2 [Semua karena uang]

1.2K 338 1
                                    

"Lo ngapain markir mobil di basement segala? Lo tinggal turunin gue di depan pintu masuk Hotel" kata ku sedikit kesal

   
Lah? Dia malahan keluar,  ya aku tuh ikut keluar,  habis itu dia tekan remote kunci mobilnya Bep. Aku melirik aneh dong kearahnya.

"Ayo"


Lah? Ayo kemana coba?! Ini orang mau ngapain??  Apa dia mau ikut aku juga?! Haa!! Astaga aku bisa kena stroke muda.

"Eh Queen,  lo ngapain sih ikut turun segala" kata ku sedikit emosi


"Menginap"

Ya Allah!!   Siapa aja tolong bantu aku cekik ini orang,  dia bahkan tidak pernah bicara lebih dari tiga kata! 

"Seterah lo,  tapi kamar hotel gue gak semewah yang lo punya"

#######

Aku melihat Queen yang langsung pergi ke kamar mandi, ett dah itu orang gak berubah juga.

Aku duduk di ujung ranjang,  baru saja mau lihat ponsel tapi dia sudah datang dengan pakaian lingerie.  Gak di liat mubazir kalau di liat takut dosa?!

Aku tuh emang demen kalau liat tubuh wanita yang sexy, mulus apalagi wajahnya cantik.  Untuk memanjakan mataku aja sih.

Aku pada dasarnya straight.  Tapi aku juga menyukai kecantikan hehe. 

"Queen,  badan lo masih bagus aja"

 
Queen tersenyum kecil,  sepertinya aku  akan terkena diabetes.

Queen mendekati aku,  tangannya menarik tanganku.  Tanpa di duga ia menempelkan tangan aku di salah satu gundukannya.

Jantung aku mulai tak terkendali merasakan spons di sana,  apa yang aku fikirkan sih! Ini bukan zaman SMA LAGI!

"Queen! Se..se.. sebaiknya lo tidur duluan"

"5 juta" ucap Queen dengan wajah datarnya

Fuck!!   Aku tidak bisa menolak uangnya,  baiklah kita lakukan saja.

Aku menggerakkan kedua tanganku merayap di dalam lingerie,  aku mendapatkan dua gundukan di sana.

Queen langsung duduk di pangkuanku,  dia mendesah kecil.  Dia menenggelamkan wajahnya di curuk leherku.

"Sshhh Ya~ra"

Aku bahagia setiap kali dia mendesah memanggil namaku,   kepalaku masuk ke dalam lingerie.  Aku menyusu di payudara kirinya.  Sedangkan payudara kanannya aku remas-remas.

Aku sedot kuat-kuat sambil memainkan nipple payudara kanannya,   aku mulai buas mendengar dia mendesah lagi.

Aku gigit putingnya,  aku emut dengan nafsu tinggi.  Aku merasakan dia menggeliat dengan desahan.

"Aah~~"

Aku berikan tanda-tanda merah di setiap payudaranya,  tubuhnya putih dan harum.  Aku menyukainya.

 
Tugasku hanya bikin dia terangsang dan sampai keluar basah,  aku hanya memuaskan tidak ada timbal balik. 

Setelah kepuasaan yang dia dapat,  aku langsung dapat bayaran. 

"Please come~~" rintih Queen membaringkan tubuhku

Queen membuka cd nya,  dan ia langsung menduduki wajahku.  Shit! Manusia es batu ini memang memiliki nafsu tinggi.

#######

Aku terbangun melihat Queen masih tidur dengan wajah tenang,  dia bahkan masih bugil.  Sudahlah yang penting aku dapat 5 juta.  Padahal aku niat ke Jakarta cuman untuk jalan-jalan tapi tidak aku sangka dia masih menginginkan aku.

Ada suara bel aku segera menuju pintu dengan gontai,  setelah itu aku membuka pintu.

"Bel...Bella!" kejut ku melihat wanita itu berdiri di depan kamarku
"Lo... tau gue nginep di sini dari siapa?"

"Temen lo" jawabnya datar

Ini gawat kalau dia lihat Queen di sini,  mereka akan berkelahi. Mereka tidak akur sejak dulu.

"Lo mau berapa?" tanya Bella

"Maksud lo?!"

"Gue mau lo puasin gue!! Selama ini lo udah hilang tanpa kabar. Jadi gue gak bakal lepasin lo untuk kedua kalinya.   Lo mau berapa?" ucap Bella

Aku tahu Bella pasti sangat kesal karena dulu aku sering menghabiskan uangnya tapi aku malahan pergi tanpa memberitahukannya,  aku juga memblokir nomornya.

"Queen?!" kejut Bella

Aku langsung menoleh ke samping,  Queen sudah berdiri di sebelahku.  Syukurlah Queen sudah memakai bajunya,  jika tidak maka bercak merah-merah terekspos jelas.

Queen mencium keningku,  dan dia pergi tanpa bicara satu katapun.  

Bella terlihat marah,  tiba-tiba dia mendorong aku masuk ke kamar.  Dia menutup pintu dengan kasar.

"Queen duluan?!" tanya Bella rahangnya mengetat,  matanya menyala marah

"Iya"

"Heh,  lagi-lagi lo puasin dia!"

"Bukan urusan elo Bel" kataku mulai memberanikan diri

"Jelas jadi urusan gue sekarang!  Karena lo bakal jadi girlfriend gue mulai detik ini juga!"

 
What the fuck?!  Kenapa Bella jadi mengerikan begini?!  Pemaksa pula. Aku udah pernah bilang kalau aku gak mau pacaran dan gak punya perasaan apapun ke mereka.

Aku cuman cari kenyamanan serta mendapatkan sumber ATM berjalan. Meski aku pernah di katain sama Kakak kelas cabe kalau aku ini parasit.

"Lo jadi pacar gue,  apapun yang lo mau gue kasih!" ucap Bella menatapku intens


























































Bersambung.

Bad Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang