3 [Memanfaatkan]

1K 318 1
                                    

 

Aku Yara tidak mungkin pacaran dengan seorang wanita,  tapi aku sedikit takut kalau aku menolak Bella.   Dia akan marah padaku dan melakukan yang tidak-tidak kepada aku.

"Gue mau jawabannya sekarang" kata Bella mulai menarik lembut tengkuk leherku

   
Aku menepis kasar tangan Bella,  "Lo gak usah maksa gue,   sampai kapanpun gue gak bakal pacaran sama elo.  Alice atau siapapun!" ucapku

"Kalau lo jadi pacar gue...   apapun yang lo mau pasti gue turutin....  gue juga bisa kasih lo uang jajan setiap awal bulan" ucap Bella

Ok!  Tawaran Bella berhasil membuat mataku hijau,  bagaimana jika aku hanya memanfaatkannya saja? Mengambil keuntungan darinya...   aku rasa bukan ide buruk.

"10 juta setiap tanggal 1" ucapku menatap Bella

"Hm,  oke......"

Bella memeluk aku dengan erat,  "Lo jangan pergi dari gue lagi" bisik Bella

Aku sudah gila sekarang menerima untuk berpacaran sesama wanita,  mau gimana lagi.  Aku gak mau munafik.  Aku butuh uang untuk foyah foyah.

Aku dapat keuntungan dari Bella yang cantik dan juga memiliki banyak uang, untuk kedepannya setelah aku puas.  Aku akan pergi meninggalkannya.

"Gue mau ngemoll" ucapku

"Oke" kata Bella melepaskan pelukannya

#######

"Bell gue juga mau jam tangan"

"Ya ambil aja"

      Sekarang aku dan Bella berada di depan kasir,  semua belanjaanku sudah di hitung.  Totalnya 22 juta.  Aku lihat wajah Bella biasa aja.

     Bella mengeluarkan blackcard untuk pembayaran,  setelah itu dia membawakan kantung belanjaanku.

"Lo mau makan?" tanya Bella

"Iya"

"Dihh itukan Yara!"

Aku mendengar suara wanita yang memanggilku,  shit!  Kenapa Jakarta seluas ini dari banyaknya mall... Kenapa aku harus bertemu mantan Kakak kelas cabe seperti BIANCA!!

"Hallo parasit....." ejek Bianca,  dua temannya malah tertawa girang

Mereka ini minta di tonjok ya? 

"Kayaknya dia lagi ngeruk Bella lagi tuh,  mungkin aja dia balik ke jakarta niatnya melorotin teman teman SMA nya" ucap Bianca

Ok Bianca udah keterlaluan sekarang! 

"Lo bisa jaga tuh mulut?!" kata Bella

Aku lihat wajah Bella mulai kesal,  sepertinya mereka akan cakar-cakaran.  Lebih baik aku tarik Bella untuk pergi.

"Udah Bell kita pulang aja" kataku berjalan melewati Bianca dkk

"Kalau lo ladenin dia sama aja lo gilanya" kataku masih terus berjalan

"Tapi dia udah keterlaluan"

"Bell,  yang dia katakan bener  kok. Dulu dan sekarang gue memang parasit"

"Tapi bagi gue enggak,  lo bukan parasit" ucap Bella menggenggam tanganku

#######

"Lo gak pulang Bell?" tanyaku karena sekarang sudah jam 10 malam

"Gue tinggal bareng lo mulai sekarang,  lo pacar gue.  Gue udah beli ini kamar buat lo"

"Ha? Lo mau tinggal bareng gue??"

Aku cuman sebulan di Jakarta bagaimana bisa aku jadi menetap di sini? Terus bagaimana bisnis Ayah aku yang di Jepang.

Aku tersentak ketika Bella mencium bibirku,  hanya menempelkan saja bibirnya dengan milikku.

"Lo segalanya bagi gue” ucap pelan Bella

Bagaimana ini?  Apa aku harus jadi seorang antagonis yang suatu saat meninggalkan Bella,  apa aku akan menyakiti Bella untuk kesekian kalinya?

"Jangan jauh-jauh ya" ucap Bella

Bella menarik pelan jemariku,  menempelkan bibirnya di punggung tanganku.   Aku sepertinya ingin melayang ke bulan.  Dapati perlakuan manis dari wanita secantik Bella.

Drrrt.... Drrrt....

Ponselku berdering,  aku segera merogoh ponselku di saku celana.  Aku melihat panggilan masuk dari Elsa Alexander.

Elsa Alexander : Belatung nangka!! Lo lagi dimana???

Aku : Gue lagi di surga!

Elsa Alexander : Inalillahi!!  Di surga ada signal Woy??

Aku : Ckk...  ada apaan sih lo telepon gue?

Elsa Alexander : Lo liat ig Bianca kakel cabe itu lagi gosipin elo,  ada foto lo dan Bella juga

Aku : Gak urus dah...  biarinin aja....

Elsa Alexander : Ehhh si goblok,  Bianca bilang kalau lo ngeret Bella-----

       Aku mengakhiri sambungan teleponnya,  terserah omongan oranglah. Lagian aku gak terlalu mikirin gosip murahan gitu.

"Siapa?"

"Elsa,  tadi dia ngajak main.  Tapi udah malem jadinya gue males"

"Ohh"

Aku gak mungkin cerita ke Bella nanti dia emosi dengan kelakuan Bianca yang suka ngurusin idup orang lain.  Kalau aku sih boro-boro ngurusin idup orang lain.  Idup aku sendiri aja gak bener awkwkwk.





































Bersambung.

Lagi main catur tiba-tiba
ada ide bikin cerita ginian🤣
Anjing banget otak gw udah
gak ada alim-alimnya😂

Bad Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang