Kala malam menutup semua lelah
Aku tersadar ada yang berbeda setelah mendengar angin bercerita
Tentang caramu pada diri ini
Tapi selalu kupungkiri
Berdamai dengan hati
Karena kurasa ini biasa, tiada yang tampak nyata
Aku bukanlah yang pandai membaca simpul rasa
Hanya sebagai labuhan kapal cerita
Ketika ada yang melempar jangkar, maka akan kuterima kabar suka duka
Jika simpul terikat mati, cobalah jelaskan pada diri
Utarakan dengan kata maka akan bermakna
Tapi semua disimpan dalam mata
Tak pernah pula aku belajar mengeja
Semua semu tertutup kelabu
Maka jangan hanya salahkan aku
Dirimu tidak pernah memberi tahu
Angin bercerita, semua terlambat dirasa
Aku tak pernah belajar mengeja makna, kode & gerak-gerik
Dan kau tak membagi tahu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengayun Masa
PoetryTentang rasa, asa, impian, cinta, dan cerita. Tentang bahagia, suka, duka, dan tawa. Tentang rindu, cemburu, sedih, dan amarah. Tentang semua berpadu menjadi satu.
