Kamado Tanjirou

5.7K 584 133
                                    

Apa kalian mengenal (Surname) (Name)?

Tentu semua mengenal gadis itu. Dia adalah sang gadis yang berkedudukan tinggi di pasukan pemburu iblis.

Ya, dia adalah pillar.

(Name) memiliki gelar sebagai pillar bunga. Ia selalu bersikap ramah dan ceria pada semua orang yang ditemuinya. Kepribadiannya yang ramah dan menyenangkan seperti itu menjadi ciri khas tersendiri, yang bahkan terkenal sampai ke pemburu iblis peringkat bawah sekalipun.

Ia sangat suka berbicara pada siapa pun, termasuk orang yang baru saja dikenalnya.

Saat ini (Name) dan kesembilan rekan sesama pillar pun tengah berkumpul dalam pertemuan rutin setiap enam bulan sekali. Kehadiran Ubuyashiki Kagaya selaku ayah dari pasukan pemburu iblis membuat (Name) menahan diri untuk tidak mengajak bicara Rengoku Kyoujurou si pillar api yang ada di sampingnya.

Meski begitu, rapat pillar belum langsung dimulai.

Tampaknya ada seorang bocah berpangkat mizunoto yang melanggar kode etik pemburu iblis, yaitu melindungi oni. Dia adalah sepasang kakak-beradik, di mana sang kakak menginginkan adiknya untuk kembali menjadi manusia.

Sang kakak bernama Kamado Tanjirou, dan si adik bernama Kamado Nezuko.

Sejujurnya (Name) tak begitu tertarik pada Tanjirou. Toh, Tanjirou tak lebih dari pemburu iblis berpangkat rendah seperti pemburu iblis yang selalu menyapanya. Tak ada sesuatu yang tampak 'khusus' darinya.

(Name) lebih tertarik pada adiknya. Menurut penjelasan yang diberikan oleh Tanjirou, Nezuko sama sekali belum pernah membunuh atau memakan manusia barang sekali pun.

Bukankah itu menarik?

Seharusnya oni akan kelaparan jikalau tak mengkonsumsi manusia.

'Seandainya Nezuko benar-benar tak memakan manusia, aku ingin berteman dengannya~!'

(Name) memandang Nezuko dengan mata berbinar-binar, penuh rasa ingin tahu apa yang akan terjadi. Saat itu, Nezuko tengah dihadapkan pada Shinazugawa Sanemi si pillar angin yang dengan sengaja melukai dirinya sendiri.

"Horaa, horaa! Bagaimana, oni?! Ini adalah darah kesukaanmu!"

(Name) terkekeh kecil, kala Sanemi yang terkenal barbar itu tampak memprovokasi Nezuko dengan perkataannya. Entah sang oni mengerti perkataan Sanemi atau tidak.

Nezuko menggeram kecil, air liur telah membasahi bambu yang digigitnya. Matanya menyiratkan nafsu, selayaknya oni yang SANGAT kelaparan.

"Ohh, tampaknya ini mulai menarik~! Kau setuju kan, Rengoku-san~?!"

Tanpa sengaja, (Name) keceplosan bicara dengan suara yang cukup keras, membuat kesembilan pillar yang ada di sana menatap gadis ber-haori motif bunga itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"... Eh, maaf."

Tokitou Muichirou sang pillar kabut memandang gadis di sebelahnya ini dengan tatapan datar. Menyadari tatapan dari pujaan hati yang diarahkan padanya, membuat (Name) tampak gugup.

"(Surname)-san ... ."

Suara bariton khas Muichirou menyapa indera pendengaran (Name). Ia menarik napas panjang, sebelum mengulas senyuman semanis mungkin pada laki-laki berambut rumput laut itu.

"Ya, Muichirou-kun?"

"Jangan berisik di saat seperti ini."

"Baik, Muichirou-kun!"

Kimetsu no Yaiba! « Oneshot(s) x Reader »Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang