Jangan buat Aku berdosa

1.6K 103 1
                                    

Q : Seorang pria yang datang sekedar membawa harapan akan kalah dengan seorang pria yang membawa kepastian , Karna wanita butuh kepastian untuk lamaran .

POV SYAFIAH .
Pagi ini aku ingin menghabiskan waktu ku di rumah untuk istirahat dan tidak ingin di ganggu siapapun ! Malas melakukan kegiatan apa pun kecuali di lamar hehe :D karna di umur yg semakin tua ini semakin malu jika di tanya "Kapan Nikah "
Tiiingg🎵. hp ku berbunyi sebelum aku meluhatnya aku memejamkan mata * ya Allah semoga saja tak ada berita atau apapun yang membuatku keluar dari kamarku yang indah ini * aku pun tertawa geli dengan tingkahku
Dan ku lihat ternyata hafsah yang menelfon
" Assalamu'alaikum fi?"
"Wa'alaikumussalam sa. Ada apa?"
"Hmm fi temenin aku makan mau ga mamah ga masak? Sama abang juga "
Astaghfirullah apa iniii aku males banget keluar rumah dan juga ngerasa ga enak . Dengan ragu aku pun mengiya kan lalu bersiap2 Lalu izin ke abi ini adalah momen yang biasanya jarang ada kata boleh
Syafiah : " Abi boleh ga afi keluar sebentar sama temennya afi . Sebentar kok ga lama"
Abi : " Iya boleh pergi aja tadi temen kamu udah bilang sama abi"
Syafiah : " Lah kok boleh? Lah emang dia udah sampe? "
Abi : " Udah dari tadi itu mereka udah minum jg tadi dibuatin umma kamu aja yang kelamaan td mau abi panggilin ga di bolehin sm temen kamu katanya gapapa nunggu " Aku pun mengintip ke arah pagar

Tintin !! Bunyi klakson mobil
Syafiah :"Iyaa tungguu " kata ku sambil terburu2
Saat aku masuk mobil bagian penumpang belakang yg kulihat hanya abangnya saja
Afnan : "bang hafsah mana? "Aku turun lagi dari mobil karna aku tidak mau timbulnya fitnah
Hafsah : "Dor" hafsah mengagetkan ku dr kursi belakangnya "Astaghfirullah hafsaah jangan gtu " hafsah tertawa
Hafsah : "iya iya maaf.... "
Afnan : " Haha Lucu banget kagetnya kalem ga usah panggil abang afnan aja kita ga beda jauh umurnya "
Abi pun mendekat ke arah mobil
Abi : " Inget loh jagain syafiah... Hati² ya anak²
Afnan : " Udah om tenang aja bakal aku jagain syafiah sampai kapan pun " Yang lain menatap aneh ke arah afnan
Afnan : " Eh maksud saya sampe aku anter pulang juga omm... "
Hafsah : "iya om tenang aja ada hafsah "
Aku pun menutup pintu dan afnan pun menjalankan mobil dan mengarahkan ke salah satu restoran

saat memesan makanan
Afnan : " Sya mau makan apa?" Katanya melihat ku
"Nasi goreng seafood " kata ku serentak dengan hafsah
Afnan "Yang aku tanya itu hafsah bukan kmu" katanya sambil membuat muka ejek ke arah hafsah
Hafsah : "Abang bedain dong panggilannya" saut hafsah sambil mengacungkan garpu ke arah abangnya
Syafiah :"Panggil aku Afi" kataku sambil tertawa
Afnan menatap ku dan tiba2 mengatakan "Cantik" sontak dia tersadar dan mengatakan kalau foto menu makanannya cantik dan hafsah tertawa . Tapi aku lama mengerti apa yang di tertawakan hafsah dan aku pun sadar kalo.... ahh knapa aku jadi kepedean .
Hafsah : "ciee yang pipinya meronaa" Kata hafsah tertawa sambil menutup mulutnya
dan aku melihat hafsah dgn tatapan tajam
Syafiah : "Apaan si sa gaje kamu"
Hafsah : "emang ada yg bilangin kmu" kata hafsah sambil menjulurkan lidahnya.
Aku hanya diam dan tak menjawab kata2nya

Saat sedang makan hafsah memecahkan sepi karna kami tidak berbicara sedikitpun saat sedang makan hanya terdengar suara sendok dan piring
Hafsah : "Fi , bang sasa mau ke toilet ya? Gapapa koo fi rame ni orang , ni aku panggilin mas² nya biar ga brdua doang
Hafsah : " Mas ini tolong jagain orang berdua ini bang saya tambahan tips deh nanti" Abang pegawainya kebingungan namun nurut hanya berdiri di sebelah meja ku
Afnan : "bang jangan deket² banget bang "
Lalu saat hafsah mulai jalan jauh . Afnan membuka mulai pembicaraan .
Afnan : "Fi? Kamu mau ga jadi pacar aku ? Aku janji kok kita bakal nikah"
Aku pun tersedak dan dia pun memberikan minum
Afnan : "Maaf fi aku ga maksud buat kmu tersedak "
Sambil mengurut2 dada
Syafiah : " nan di agamaku pacaran itu haram"
Afnan :" Tapi fi aku suka sama kmu. Lagian aku ga apa2in kmu kok . Aku berani sumpah aku ga pernah menyentuh wanita mana pun karna aku mengingat adik ku tinggalnya jauh dariku" aku pun menaruh sendok makanku
Syafiah : " Cukup!!! kalau kamu sayang sama seseorang harusnya kmu minta kepada penciptanya dulu kamu saja beda keyakinan dengan aku mana boleh kita sama² lagian ga ada pacaran syar'i pacaran ya dosa kamu komunikasi tiap hari berdua² an hitungannya dosa !!!, kamu mau aku pergi dr sini? Klo ngga jangan buat nafsu makan ku hilang . Jangan buat aku berdosa"
Kenapa jantung ku terasa berdebar ya allah perasaan macam apa ini . Aku ga boleh punya perasaan ini .
Afnan : " Baiklah suatu saat aku akan datang padamu tapi ajarkan aku untuk mencintai agama mu"
lagi2 aku kaget mendengar pernyataannya
Syafiah :" kamu serius nan? Pindah agama bukan perkara yg mudah, jangan semata2 kamu mau aku kamu permainkan agama seenaknya"
Afnan :" Ya aku srius. Aku sudah lama penasaran akan agama mu dan juga aku sudah membaca kitab mu" sautnya
Syafiah :" aku ga mau kamu pindah agama karna aku tapi pindahlah karna allah kalau memang karna  dari hati kamu aku akan bantu "
Afnan : "Ya aku akan mencintai agamamu "
Syafiah : "Lebih tepatnya cintai Allah Baiklah datanglah saat ada pengajian komunitas ku aku gak akan mau mengajarkan sendirian"

Hafsah pun datang
Hafsah: " hayo lagi ngomongin apa "
Afnan : "Ga ada"jawab ku dan afnan serentak
Hafsah "Nahkan pasti ada apa2 . Yaudah ah ayo makan "
Setelah makan kami pun pulang . Sesampai nya dirumah aku pun berbaring tak lama kemudian hafsah pun nelfon
Hafsah : "Assalamualaikum Fi tadi abang bikin ga nyaman lagi ya? Maaf ya fi kali ini aku beneran kebelet "
Syafiah : " Waalaikumsalam sa, Abang kamu katanya mau masuk islam"
Hafsah : " Hah?!!! Seriuss???!!!! Trus dia bilang apa fi
Syafiah : " Awalnya dia blg dia mau pacaran trus menikah sama aku . Trus aku menepis trus tiba² dia blg mau pindah agama katanya dari lama memang udah banyak penasarannya tentang agama islam tapi kali ini tekad nya kuat. Aku cuma ga mau dia pindah semata2 karna aku sa "
Hafsah : " Hmmm Sebenarnya iya fi dari kecil memang abang sering bertanya ke papa dan aku bertanya hal² kecil seperti kenapa harus wudhu kenapa setiap berdoa menampung tangan , kenapa makan pakai tangan kanan ?* Mama bilang ya karna sopan kan yg satulagi buat cebok* jadi dia tak banyak mendapatkan jawaban dr kami dari situ papa dan mama renggang fi "
Syafiah : " Ooo gitu ya sa... Iya sa td aku cuma nyuruh dia datang ke kajian kalau benar² mau serius . Yaudah sa aku mau mandi dulu . Assalamualaikumm sa "
Hafsah : " Waalaikum salam fi maaf kalau abang buat salah tadi ya fi"
Syafiah : " Iya gapapa . Aku matiin yaaa " Aku pun mematikan telfon

Assalamu'alaikum para readers 🌷
Terimakasih telah membaca 💕Karna ini cerita pertama aku,Aku butuh kritikan atau dukungan dari kalian 💕
Jangan lupa follow ,Vote and koment 💕💕

Tahajudku menemukanmu {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang