Ridho Allah

1.5K 101 3
                                    

Q:" Dan ingatlah ketika luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya (Wahai anakku janganlah kamu mempersukutukan allah , sesungguhnya mempersukutukan allah adalah benar2 kezaliman yang sangat besar)" {Q.s Luqman(31):13}"

POV Afnan
Aku melihat buku2 yang di tinggalkan syafiah dan membaca satu buku di dalam buku itu aku melihat seperti masalah yang aku fikirkan saat ini terpecahkan . Yaitu cara menghadapi mama dan memberi tahu papa. Aku dan hafsah ingin menyembunyikan ini untuk sementara waktu.

Di dalam buku ini menceritakan kisah sa'ad bin abi waqqash salah satu sahabat nabi pemilik do'a mustajab .
Sejak keislaman sa'ad mendapat tentangan dari keluarga dan anggota sesukunya . Termasuk ibunya yang bahkan mengancam untuk bunuh diri selama berhari2 ibunya tidak makan dan minum sehingga ibunya kurus dan lemah . Ibunya tidak ingin makan meski sudah di bujuk dan di antarkan makanan . Namun , sa'ad berkata kecintaannya kepada ibunya sangat luar biasa tetapi kecintaannya kepada Allah swt dan Rasulullah saw jauh lebih besar .

Mendengar kekerasan hati sa'ad ibunya menyerah dan mau makan lagi . Sa'ad mempunyai kekuatan & Keteguhan iman yang sangat besar . Walaupun kaum Quraisy selalu menghalangi mereka beribadah .

Membaca kisah itu aku pun merenungi Sa'ad dan Rasulullah begitulah kecintaannya kepada Allah . Lalu aku siapa yang tidak mengikuti syari'at dan tidak pula mengikuti perang tapi aku menginginkan surganya Allah . Aku bangga aku telah menjadi muslim hari ini .

Dan aku pun membaca buku tuntunan shalat . Kemudian tak terasa Adzan ashar pun berkumandang . Aku ingin shalat ke masjid dan mengendap2 ke kamar ayah untuk mengambil Peci, baju , sarung . Setelah ku pakai aku mendengar suara pintu kamar terbuka dan ternyata ayah

Ayah : "Astaghfirullah ,,, kamu ngapain nak ? Ga baik buat main2"kata ayah
Afnan : " Aku ga main main ayah . Aku telah menjadi seorang muslim "
Ayah : "Alhamdulillah...... nak "papa memelukku dan meneteskan air mata , sudah lama rasanya aku tak di peluk hangat oleh papa benar2 sangat hangat pelukan ini . Mataku sampai berkaca - kaca namun aku tak ingi nangis²an dulu
Ayah : "Ayo nak kita ke masjid udah blajar shalat?"
"Inshallah yah. Temen aku udah ngasih buku tuntunan shalat"
Kami pun kemasjid dan shalat .

Saat akan pulang kami pun bertemu hafsah . Dengan mukanya terkejut meliat ayah bersama ku
"Ayah " sapa hafsah
"Iya sa? Kamu jg sudah tau abang mu sekarang seorang muslim?"
"Udah yah , maafin sasa , bukannya sasa ga mau kasih tau ayah tapi abang baru aja tadi pagi masuk islam pa"
"Kenapa minta maaf? Ayah lah yg salah dlu menentang syari'at . Kalau begitu kita pergi makan dlu yuk "
"Iya yah " kataku dan hafsah serentak

Kamipun bercerita dan ayah memberitahuku tentang islam. Mencapai ridho allah sangatlah menyenangkan .

POV SYAFIAH

Sesampainya dirumah aku melihat umma sedang duduk di sofa sambil memainkan gadget , aku duduk di sebelah umma karna telah lelah banyak nya kegiatan hari ini setelah balik kajian tadi aku harus pergi ke kampus karna ada jadwal dosen .

Tapi aku penasaran bagaimana hafsah dan afnan apakah mereka baik2 saja . Apa harus aku tanya umma? Ga usah deh .
Aku melirik ke arah umma . Umma yang sadar pun melihat ke arahku

Umma : " Kenapa sih sayang.... Lirik² umma gitu... Ada apa ayo cerita "
Aku pun berubah pikiran dan menanyakannya kepada umma .
Syafiah : " Gini umma kan tadi afnan masuk islam ya . Afi jadi merasa takut afnan dan hafsah kehilangan ibunya karna marah afnan masuk islam . Afnan kan sayang banget sama ibunya "
Umma : "Gapapa sayang . Allah pasti melancarkan urusan semua umatnya , yang mencintainya . Sebesar apapun kamu mencintai umma , jika umma tidak berada di jalan allah kamu harus tetap lebih cinta sama allah. Kita boleh mencintai Makhluk-Nya tapi harus lebih mencintai penciptanya "
Syafiah : "Uhm iya umma "
Umma "Yaudah sekarang kmu makan dlu... Jgn kepikiran afnan mulu "kata umma sambil mengusap kepala ku
Syafiah : " yee mana ada afi mikiri afnan... Yaudah umma sayang... aku makan dulu "

Tahajudku menemukanmu {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang