TAHAJUD PERTAMA

1.5K 106 2
                                    

Q : Meski awalnya tahajud itu dengan terpaksa , meski memulainya susah melawan kantuk. Hanya karna ada do'a yang dikabulkan tetaplah lakukan !

InsyaAllah dengan keterpaksaan memulai semua ini adalah jalanku menuju ketenangan dan kata keterpaksaan itu berganti dengan ke ikhlasan

POV AFNAN
Alarm membangunkanku jam 02:30 . Saat ingin mengambil wudhu aku mendengar suara orang mengaji aku tau itu hafsah . Akupun mengambil wudhu dan mengetuk pintu hafsah .
Afnan : "Sa , sasa abang pinjem al-qur'an dong"
Hafsah: "Iya bang sebentar "
Hafsah membuka pintu dan memberikan alqur'an
Hafsah: "Abang tadi udah tidur kan?"
Afnan: "Udah sa "
Hafsah: "Tahajudnya jangan lupa bang "
Afnan : "Oke sa"
Lah? Aku kan ga tau hurufnya ?
Afnan"Sa hurufnya gmana?"
Hafsah: "Yasudah abang shalat aja dlu kalau mau ngaji download saja alqur'an yang ada latin atau dengerin murratal aja besok pagi sasa ajarin . Soalnya sasa harus bangun pagi banget hari ini selesai dhuha nanti Alhamdulillah sasa ngisi acara di masjid deket sini bang kajian ibu² jadi sasa harus liat materinya dulu"
Afnan :"0oo... Alhamdulillah kalau gitu Iya deh sa "

Setelah shalat 4 raka'at . ini sangat berbeda dengan shalat wajib shalat tahajud 2 raka'at ditambah 2 raka'at lagi tidak langsung 4 raka'at . setelah shalat aku merasa hati aku tu lega banget seolah2 aku ngerasa Allah mendengarku dan akan menyelesaikan semua masalahku . Aku berdoa dan bercerita semua kegelisahanku , kesedihanku bahkan bahagiaku
" Aku meminta semoga Allah mengetuk pintu hati mama agar masuk islam juga , aku pengen mama sama papa nyatu lagi dan aku pengen semoga wanita yang akan aku nikahi nanti adalah syafiah jika tidak bisa orang yang seperti Syafiah saja hehe "
Aku pun mendengar murratal muzzamil favorit ku sambil membaca terjemahan dari surat tersebut kali ini aku membaca surah maryam ini salah satu surah yang disarankan syafiah membacanya karna aku melihat ada note kecil di salah satu buku yang diberikah syafiah berisi surah2 yang harus aku tela'ah artinya
Allah SWT berfirman:

قَا لَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗ اٰتٰٮنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ 
qoola innii 'abdulloh, aataaniyal-kitaaba wa ja'alanii nabiyyaa

"Dia ('Isa) berkata, Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,"
(QS. Maryam 19: Ayat 30)

Allah SWT berfirman:

وَّجَعَلَنِيْ مُبٰـرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُ ۖ وَاَ وْصٰنِيْ بِا لصَّلٰوةِ وَا لزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ 
wa ja'alanii mubaarokan aina maa kuntu wa aushoonii bish-sholaati waz-zakaati maa dumtu hayyaa

"dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;"
(QS. Maryam 19: Ayat 31)

Allah SWT berfirman:

وَّبَرًّۢابِوَا لِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّا رًا شَقِيًّا
wa barrom biwaalidatii wa lam yaj'alnii jabbaaron syaqiyyaa

"dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
(QS. Maryam 19: Ayat 32)

Tiba2 aku terkejut mendengar pintu yang di buka secara paksa dan ternyata itu maa
Mama: "Apa2an kamu ini !"
Mama menanggalkan peciku lalu melemparkannya ke atas kasur dan mengambil hpku
Mama :" kamu ngebantah mama ? Kamu ga sayang lagi sama mama"
Afnan: " bukan gitu ma . Aku sayang sama mama aku menghormati mama sebagai orang yang telah melahirkan ku . Tapi rasa cintaku kepada rasulullah dan allah lebih besar ma?"
Mama : "Siapa yang ajarin kamu ? Hafsah? Benar2 anak ini pengaruh buruk disini!!!"
Afnan " bukan hafsah ma " aku menarik tangan mama
Mama :" lalu siapa ? Oh apa kamu sedang jatuh cinta dengan seorang wanita muslimah ? Jadi itu maksud kamu nanya² sama mama kemarin?"
Mama membuka whats App dan yang dia liat hanya syafiah yang islam di roomchatku
Afnan : "Bukan dia penyebabnya ma!"
Mama : "Siapa lagi kalau bukan dia ? Kamu mau nikah sama dia kan?!"

Mendengar keributan hafsah datang
Hafsah: "Ada apa ma? Mama kenapa marah?"
Mama : "Diam kamu" mama menampar hafsah.
Hafsah pun lari keluar dan ternyata ayah berdiri di pintu dan menahan hafsah .
Ayah: " jadi ini sikap kamu ke anak2 aku?"
Kata papa marah
Mama: "Oh jangan2 yang mengajarkan islam kamu ya?"
Ayah: " mereka masuk islam karna Allah bukan karna aku! Kamu sudah lama bersama ku tapi kamu ga islamkan?apa aku memaksa mu?"
Mama : "Tapi ini ga adil! Ini ga kayak kesepakatan kita?! Siapa yang akan meneruskan agama ku?"
Ayah: "Semua karna takdir Allah ! Jika kamu menyesal menikah denganku kalau gitu Urus surat cerai besok jika kamu mau?! " kata papa jalan meninggalkan kamar
Hafsah: "Semua ini rencana Allah ma !" Hafsah lari ke kamarnya
Afnan : "Tunggu sa"
aku mengejar hafsah dan menenangkannya
Afnan : "Sabar dek. Allah pasti bantu kita , sabar ya dek maafkan mama ya sayang"
Hafsah: "Iya bang , tapi kenapa hati mama terlalu keras bang?" kata hafsah tersedu2 aku pun menyelimuti hafsah .
Afnan : " Sstttt ssttt sttt bukan gitu de... Mama belum dapat hidayah aja ... , kamu istirahat ya" Dan pergi balik kekamar . Yang kulihat mama pergi kekamarnya dengan menangis .
Ya Allah bagaimana ini ? Apa yang harus aku lakukan ? Aku pun kembali duduk disajadahku sambil merenungi hal yang terjadi . Aku pun tertidur di sajadah

POV mama afnan
Tumben ya hari ini afnan ga nyamperin . Tumben juga afnan beberapa hari ini jarang sekali makan dirumah . Makanan yang aku hidangkan hanya aku saja yang makan . Aku jg melihat afnan di kamar papanya tadi . Aku takut sekali jika dia ikut²an masuk islam . Soalnya dia bertanya kepadaku tentang menikahi wanita islam dan jika dia masuk islam .
Aku dan papa nya afnan sudah lama tidak seranjang walaupun begitu aku tak berniat menduakannya . Aku sempat sedih juga karna dia sudah lama sekali ingin pisah ranjang dengan ku dia tak pernah memaksaku tapi dia hanya takut kalau jika kami berhubungan intim itu sama saja kami berzina setelah 5 tahun umur hafsah dan 8 tahun umur afnan dia sudah mulai jarang menyentuhku dan dia juga tak ingin di panggil papa tapi dia merubah panggilannya menjadi ayah semenjak afnan di baptis dia pun kecewa lalu sering meninggalkan rumah .

Aku terbangun jam 3 aku mendengar lantunan Alqur'an di antara kamar anak² tapi kenapa begitu kuat suara dari kamar afnan ya . Aku pun mencoba mendengar dari balik pintu

Ya tuhan ?!!! Apa benar anakku sudah menjadi mualaf ?
Dia ('Isa) berkata, Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,"

Aku terkejut mendengar kata2 yang di ucapkan afnan akupun memaksa masuk kamarnya
" AFNAN !!! "

Assalamu'alaikum para readers 🌷
Terimakasih telah membaca 💕Karna ini cerita pertama aku,Aku butuh kritikan atau dukungan dari kalian 💕
Jangan lupa follow ,Vote and koment 💕💕

Tahajudku menemukanmu {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang