Pagi hari yang sejuk...oh ternyata masih pukul 5,akupun beranjak dari tempat ku bermimpi menuju kamar mandi untuk mandi.Seperti biasanya kehidupanku cukup sepi.Aku hidup terpisah dari kedua orang tuaku karna aku memilih jalanku sendiri.Terkadang aku juga mampir ke tempat kedua orang tuaku dan suasananya tetap seperti biasa saja yaitu suram.
Setelah mandi,akupun beranjak untuk shalat dan sarapan setelah itu akupun pergi ke sekolah.Jarak antara sekolah dengan rumahku cukup jauh dan aku tidak memiliki motor,akupun tidak terlalu mahir dalam menaiki sepeda sehingga aku pergi sekolah menaiki angkutan umum.
Diangkutan pun cukup sepi,sepertinya hidupku hanya ditakdirkan supaya sepi."Huhhh,gak di kehidupan gak di angkutan tetep aja suram" gerutuku dalam hati.Lalu tidak lama angkutan berhenti karna ada seseorang yang menaikinya.Dia seorang wanita,memiliki rambut yang panjang dan terkibas terkena angin dan menggunakan seragam sekolah yang sama denganku,dia juga membawa tas ditangannya.
"Huh siapa dia?" Tanyaku dalam hati karna kebetulan aku belum pernah melihatnya disekolah.Dia hanya tetap menatap kedepan dan akupun tidak memperhatikannya kembali.
Lalu angkutan pun sampai di depan sekolahku.Dia turun dari angkutan dan sesuatu jatuh dari tas yang dipegang ditangannya.Akupun mengambilnya,ternyata itu adalah sebuah buku diary.aku melihatnya dan membuka bagian depan halaman buku tersebut.tertulis "Diary Stella".
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL in love
Teen Fictionkehidupanku yang kesepian berubah menjadi kebahagiaan ketika dia datang,namun kehadirannya hanya sementara saja.