#6

4 0 0
                                    

   Setelah itupun,mereka kembali kerumah masing
Randy memikirkan tentang penyakit yang diderita Stella,sepertinya itu cukup parah.Dia lalu mencari beberapa buku.Dia juga berfikir "Sepertinya liver tidak separah wabah black death." Dia pun memikirkannya sampai tertidur.Dia bermimpi.Didalam mimpinya dia melihat seorang perempuan,dia cantik dan anggun.Tapi tunggu.....Perawakannya mirip seperti si pengharum ruangan(Stella) lahhh.Dia tersenyum dan berkata.
"Warna apa yang kau sukai?Kau jangan menghawatirkan keadaanku,aku lebih suka jika kita lebih dekat dibanding menghawatirkanku berlebihan." Mimpi itu seperti kenyataan.Setelah itu diapun bangun dan memperhatikan jam.Pukul 05:14?HEIII AKU TIDUR ATAU SIMULASI MATI HAHHH????!!!!!
      Randy pun seperti biasanya dia menaiki angkutan untuk menuju ke sekolah.Ditengah jalan dia bertemu Naufal dan Stella?Hei kenapa bisa berbarengan gini!!?Tanya Randy dalam hati.Dia pun memulai pembicaraan kepada Naufal untuk memecah keheningan.
"Hei pal,apa kabar?mikirin apaansih?"
"Hmm,gw mikirin,apa yang akan terjadi kalo ada soal matematika berbahasa inggris,materi tentang ilmu proggramer dan harus dijawab dengan bahasa rusia sedangkan pertanyaanya seperti bahasa indonesia dan jawabannya seperti PPKN yang beranak?"
"Pertanyaanlu diluar nalar!!!" Ucap Randy sedikit kesal.Stella yang tidak sengaja mendengarnya hanya tersenyum kecil.
     Setelah itu,merekapun sampai disekolahan tepat waktu.Tidak ada yang terjadi,hari seperti biasanya dan membosankan,namun entah mengapa tadi Stella mendekatiku,dia berkata "Apakah hari sabtu dan minggu lu luang waktu?Kalo luang,temenin gw yoo,ada festival berisi makanan mulu di malem minggu,sedangkan hari minggunya kita pergi ke perpustakaan nasional bagaimana?" Dikarenakan bingung,aku meng iyakan saja,bahkan aku tidak terlalu yakin dengan semua nya itu.Yang masih menjadi pertanyaan itu,mengapa dia mengajakku?Kan ada si pemimpin geng yang lebih tampan dibanding aku?....Itu terus terngiang ngiang dikepalaku.
    Setelah sekolah berakhir,aku memutuskan untuk pulang namun aku ingin membeli sesuatu seperti bubur,sepertinya enak.Akupun mendatangi tukang buburnya dan memesan seporsi bubur.Sementara abangnya melayani,akupun berbincang bincang dan menanyakan beberapa hal.
"Bang,pernah gak jualan bubur tapi harganya dibedain karna karetnya 2?"
"Ya gapernah lah,disangka korupsi nanti sama orang kek lu." Ucapannya sedikit mengejutkan karna ia menunjuk Randy.
"Bang,udah dari kapan jualan buburnya?"
"Yaelah dek,baru tadi pagi keluar udah ditanyain aja." Hei bukan itu jawaban yang kuinginkan,gerutuku dalam hati.Lalu akupun bertanya lagi.
"Bang,pernah nyesel gak karna nasinya udah jadi bubur?"
"YAELAH NANYA MULU LU,INI JADI APA KAGAK?MAKAN DISINI APA DISUAPIN MAKE CANGKUL?!!!!" Ucapnya,sepertinya dia sangat senang eh marah.
"Disini bang,jangan pake cangkul." Setelah itu suasana menjadi hening kembali.Aku menanyakan sesuatu yang mengherankan.
"Bang,gimana sih rasanya dapet cinta pertama?"
"Huh?" ((Sedikit kaget abang abangnya.)) "Yaelah lu napa nanya ama gw,kan gw tukang bubur bukan tukang cinta."
"Ohh iya bang,lupa." Lalu setelah itu abang abangnya pun memberikan buburnya,wajahnya seperti mengatakan "Yaelah,napa sih gw dapet pelanggan kek gini?Nyusahin aja."  Lalu akupun pulang kerumah dengan lelah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ETERNAL in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang