"Huh?" Randy terkejut karna diambilnya buku tersebut.Stella pun melihat lihat buku tersebut.
"Hei ini kan milik gw,kenapa lu mengambilnya!?"
"Huh,eh..uh..itu..anu...tadi gw menemukannya di angkutan,lu tadi meninggalkannya disana." Jelas Randy.
"Heh,hmm....apa lu ngelihat isinya?" Randy terdiam...dia seperti bingung ingin menjawab apa.
"Hmm,ya gw liat sedikit isinya emang kenapa?"
"Ya izin dulu lahh kan bisa" Sedikit menaikan nada suaranya.
"Huh ya maaf,aku hanya membaca bagian awal pas lu terkena sakit itu.."
"Ohhh,ya emang...Tapi lu kaget gak kalo orang kek gw kena penyakit yang kek gitu?" Tanya Stella,dia mengubah nada bicaranya.
"Nggak kaget tuh,malahan sedikit aneh."
"Aneh?" Tanyanya sambil memiringkan kepalanya.
"Ya kenapa orang yang memiliki penyakit kek lu bisa seceria ini sedangkan gw yang sehat sehat aja malahan suram hidupnya,kesepian." Jelasnya dengan nada menyedihkan.
"Hahahaha...Lagian jadi orang nolep banget,suram kan jadinya." Stella tertawa dan mengejek Randy.
"Ya gw juga gaterlalu peduli sih,yang penting gw make hidup gw seberguna mungkin walau cuman dimanfaatin doang."
"Hah maksudnya?"
"Ya kadang gw memiliki kemampuan yang hanya dimanfaatin orang lain doang,kek gw ngerjain pr pasti dicontekin orang lain,gw suka sama orang ujung ujungnya cuman dijadiin pelampiasannya dia aja."
"keknya hiduplu lebih sedih dibanding hidup gw." Jelasnya sambil sedikit tertawa.Lalu Stella pun kembali ke kursinya.
Setelah itu,Randy pun pulang dengan menaiki angkutan umum,kebetulan sekali dia seangkutan dengan temannya Naufal.Dia juga bersama dengan dua orang sahabatnya yaitu Indah dan Gita.Mereka tampak senang,ditengah kesenangan itu,Stella memasuki angkot dan membuat Randy terkejut.
"Hah?kenapa ada lu disini?" Ucap Stella.
"Apa ada larangan bahwa gw tidak diperbolehkan menaiki angkutan?" Balas Randy.
"Tidak ada,tapi gw males jika bersama dengan orang yang mengambil barang milik orang lain tanpa mengatakannya dulu."
"Yaampun,kan gw udah bilang kalo gw cuman nemuin bukunya doang."
"Tapi gw heran,kenapa lu gak kaget pas tau kalo gw punya itu."
"Buat apaan?Gaguna banget."
"Hei,kalian ngebahas apaan?Kayaknya seru." Ucap Naufal dan itu membuat Indah serta Gita sedikit penasaran.
"Tidak ada,ini hanya masalah sepele yang diperbesar saja seperti pemerintah yang memperbesar masalah kecil sedangkan korupsi ditutupi." Ucap Randy.
"Ucapan lu sotau banget." Balas Stella.
"Hei,ada sebuah riwayat..." Naufal menceletuk.
"Hah?" Mereka bertanya
tanya.
"Barangsiapa yang sering bertengkar berlainan jenis,maka menurut pribahasa itu dan juga menurut orang zaman romawi,katanya ya bisa jadi mereka itu jodoh."
"LU NGOMONG APAAN SIHHH!!!!" Indah kesal dan memukulnya.
"Tau,ngomong udah berasa kek orang paling bener pake suatu riwayat riwayatan." Balas Gita.
"Hei jangan asal mukul gitu dong,semua harap tendang y-" Belum selesai Naufal bicara,Indah menendangnya.
"ITU TUH GW TENDANG!!!" Ucapnya dengan nada marah.Naufal pun merasa kesakitan.Randy dan Stella tertawa melihat tingkah laku mereka bertiga.Keknya gaada temen yang bener ya dari suatu persahabatan....
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL in love
Teen Fictionkehidupanku yang kesepian berubah menjadi kebahagiaan ketika dia datang,namun kehadirannya hanya sementara saja.