Chapter 3

1.3K 156 26
                                    

Mobil Namjoon melaju dengan cepat berpacu melebihi kecepatan rata rata, dia marah

Dia marah pada semuanya

Namjoon meraih ponselnya dan menekan nama Seseorang

Telefon tersambung

"Yeah Nam? "

"Lakukan lebih cepat, dan... Pastikan Seokjin tetap aman, kau sudah dengar soal berita yang sudah menyebar itu kan? "

Seseorang di seberang menangguk"Akan ku lakukan, kau tenang saja"

"Dan Cari tau Soal dia.. "

Setelahnya sambungan mereka terputus sepihak oleh Namjoon, Namjoon memukul Dashboard mobil lalu mengusap wajahnya kasar mobilnya ia berhentikan di sungai Han, kaki panjangnya berjalan menuju sungai itu dan duduk disana, dia tidak akan pulang malam ini

"Maafkan aku Seokjin"gumannya

Dia merasa bodoh, dia telah membohongi orang yang dia sayang tapi... Kebohonganya ini untuk kebaikan Seokjin sendiri, Namjoon rasa kekasihnya itu salah paham. Kalau seperti ini Namjoon jadi merasa seperti suami yang buruk, dan Calon ayah yang buruk

Namjoon terus menyalahkan dirinya dia menatap Jas Joker yang di kenakanya dia melepas lalu membuangnya selepasnya Namjoon pergi menggunakan mobilnya, dia akan ke Apartement Jackson

Mobil Namjoon kembali berpacu namun tak lagi secepat tadi

Seseorang memungut jas Namjoon lalu tersenyum kejam"Terima kasih telah membantuku tuan... Kim Namjoon"

Seseorang itu melirik Jas di tanganya lalu pergi dari sana

**

"Bagaimana? "

"Dia ke Apartement seseorang"

Seokjin membulat"milik siapa? Pria atau wanita? "disaat seperti ini Seokjin malah mencurigai Suaminya akan pergi pada wanita lain untuk melampiaskan kemarahanya, sial.

"Pria bernama Jackson"

Diam diam Seokjin bernafas lega,lalu menyuruh suruhanya untuk pulang setidaknya Seokjin bisa tenang setelah tau Seokjin pergi kemana, ini salahnya.

Seokjin duduk di kasurnya dan mengelus perutnya"Disaat situasi seperti ini, Papa tidak tau harus mempercayai siapa"Seokjin menghela nafasnya lalu terdengar suara bell Apartemenya berbunyi

Dia berdiri berjalan kearah pintu rumahnya dan membukanya

Ahh para Komisaris dan detektif termasuk teman temanya juga ada Jaehyun dan Kapten Wonwoo disana, mereka datang kerumahnya

Seokjin mengernyit setelah mempersilahkan masuk"Ada apa rame rame kemari? "

"Kami hanya berniat membahas permasalahan ini lebih santai"ujar Hoseok mengangkat 2 kantung besar makanan ringan,Seokjin mengangguk tak melarang

Seokjin menyuruh mereka duduk di ruang tamu dan tinggal dia dan kapten Wonwoo yang masih di depan pintu"Detektif"

"Ya? "

Kapten Wonwoo menyeringai"Apa benar suami mu dulu adalah Seorang pembunuh berantai yang memakai inisial JKR12? "

Seokjin tertegun"Kau.."

Wonwoo mengangkat tangan"Tidak perlu tau aku tau darimana, dan jangan khawatir aku bukan tipe pria yang akan mebgumbar umbar tapi..."dia semakin mendekat pada Seokjin yang berjalan mundur"Kau bisa kena kasus karna melindungi Seorang pembunuh, kau bisa tinggalkan dia dan berjalan kearahku pilihan ada padamu"senyum kejam itu terpatri di bibir Wonwoo dan dia berjalan meninggalkan Seokjin kearah kawanan Polisi dan Detektif itu

Seokjin mematung mencerna ucapa Wonwoo

"Sialan"umpatnya

**

"Pembunuhan berantai? "

Namjoon mengangguk lalu melihat temannya yang ribut berlarian mencari Laptopnya lalu kembali pada Namjoon di meja ruang tamu

"Pertama tama kita akan mencari tahu keberadaan pembunuh ini"ujar Jackson, Namjoon turun dari Sofa dan ikut duduk di bawah memperhatikan Jackson yang melacak keberadaan pembunuhnya

temanya ini memang Hacker yang hebat, dia menemukan keberadaan pembunuh itu dalam sekejap

Namjoon membuluat, Jackson menatap terkejut Namjoon"Pembunuhnya ada di Apartementmu dan begitu dekat dengan Seeokjin"

Namjoon mengumpat"Ayo pergi ke Apartementku sekarang! "ujarnya, dalam hati mengumpati sang pembumuh yang membuat dia dicurigai Kekasihnya sendiri

Lihat saja.

**

Tuh tuh kan makim gajelas ini book sumpah:(

I'M NOT JOKER[Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang