Sepulang sekolah Gio mengajak Shena untuk bertemu dengan kekasihnya.
"Shena, ini pacar gue Meira," ucap Gio
Shena diam, kaget bahwa ternyata kekasih Gio adalah Meira, wanita yang mempunyai hobi yang sama dengannya.
Shena hanya tersenyum melihat sahabatnya ternyata mempunyai kekasih yang sesuai dengan kriterianya. Meskipun hatinya hancur, tapi Shena hanya bisa diam dan ikhlas dengan semua yang terjadi kepadanya.
'Apa setelah ini gue sama Gio bakal deket kaya dulu lagi? Atau bahkan kita bakal jauh, sejauh langit ke bumi?' ucap Shena dalam hati dalam keadaan resah, bingung dan frustasi.
Setelah beberapa hari setelah pertemuan itu, Meira berniat untuk menemui Shena, tapi tanpa sepengetahuan Gio.
"Shen, gue mau ngomong sesuatu," ucap Meira ragu.
"Mau ngomong apa Mei? Serius banget sih," ucap Shena sambil tersenyum.
"Iya gue mau ngomong serius ke lo Shen, tapi gue harap lo bakal ngerti," ucap Meira yang langsung dilanjutkan olehnya. "Lo tau kan kalau sekarang Gio udah jadi milik gue? Jadi gue harap lo jaga jarak ke Gio. Gue tau lo udah sahabatan dari kecil, tapi ini demi hubungan gue sama Gio, gue harap lo ngertiin gue Shen." ucap Meira tegas.
Shena diam, kaget, dan bingung harus bersikap seperti apa sekarang. Mungkin Meira tau bahwa Shena memiliki perasaan lebih dari seorang sahabat, namun Gio tidak peka dengan semua itu.
Pikirnya Meira, ini demi kelancaran hubungannya, jadi Shena harus mengerti, tanpa mementingkan perasaan sahabat kekasihnya itu.
Tanpa menunggu jawaban dari Shena, Meira langsung meninggalkannya dengan berharap Shena akan mengerti.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Teen Fiction(selesai) Nyaman itu karena terbiasa. Terbiasa tertawa bersama, terbiasa selalu bersama. Sampai akhirnya aku terbiasa menyayangi mu lebih dari batas kita. Suka sama sahabat ibarat makan buah maja. Kalo diem aja cuman bikin sakit hati. Tapi kalo ma...
