♡Stringing Instincts♡ ~|£Chelsea Anastasia|~

Part 0.4:✰Dia✰

∩_∩
( ͡^ ͜ʖ ͡^)♡✦ + ★ • ✦
┏━∪∪━━━━━━━━━┓
* ✎ ɴᴏᴛᴇ ✎*
Di kala senja datang langit mulai memudar.
Tidak ada lagi titik terang yang selalu bersinar.
Seperti *Dia* yang selalu ada
Tetapi tak nampak lagi sejumlah harapan dan kepastian.
┗━━━━━━━━━━━━┛

Ket: Terdapat kata kasar pada salah satu kata, di harapkan para Readers agar tidak mencontoh.

***

Trringgg....Trring....Trring...

Di Pagi hari yang cerah ini, tiba-tiba gue di kejutkan oleh Suara alarm telephone dan suara dari pekikan emak gue, gue nggak sadar kalo sekarang udah pukul 07.30 wib, gue nggak sadar sama sekali kalo udah kesiangan...

Gue langsung di seret ama emak gue dan diteriakin...

"Woyyyy kampret, monyet, mandii!!!....." Ucap emak gue dengan ekspresi wajah yang marah dan mulai membanting pintu kamar gue.

"Iya emakkk, nih lagi mau mandi!!!," Kata gue dengan ekspresi setengah mau nangis.

"Cepattt...!!!, kau tuh udah kesiangan, siapa suruh begadanggg!!!", Ucap emak gue dengan tangan yang sedang memegang sapu.

"Iya emakkkkk!!!", Kata gue sambil nangis.

Padahal malam itu gue begadang ada sebab nya, yaa gue buat pr dong untuk besok presentasi, sampai mata gue sakit dan menghitam kayak mata panda 🐼, gue kira yaa selesai sampai jam 12 malam, ternyata materi untuk presentasi nya banyak, yaa gue kerjain dong sampai jam 04.00 wib, sesudah selesai buat makalah persentasi yaa gue langsung tertidur pulas di kasur kesayangan gue. Makanya sekarang gue terlambat.

Setelah semua selesai gue langsung cabut, dan gue nggak lupa untuk berpamitan sama emak gue.

Setiba di sekolah pukul 08.15 wib, gue langsung nyelonong masuk, tetapi tetap aja ketahuan ama guru piket dan pak satpam, tiba disekolah gue bukan nya langsung belajar, ini gue malah dihadapkan dengan banyak masalah ditambah lagi dengan hukuman yang harus gue tanggung.

Hukuman yang gue dapatkan adalah mengepel lantai WC perempuan, di situ gue merasa tabah dan ikhlas aja gitu, karena emang salah gue juga, pr nya udah lama tapi malah gue kerjain tadi malam, yaa macam semut ngerumuti gula, apa aja pasti dikerjain.

Setelah selesai dari hukuman itu, gue langsung di persilahkan untuk masuk kembali keruang kelas dan gue juga harus mengambil surat izin terlambat sebelum masuk untuk memulai pelajaran.

Tiba dikelas, yaa biasa gue langsung di sorakin ama teman sekelas dan di interogasi ama guru pelajaran, kebetulan gue lagi belajar pelajaran sejarah, yaa ampun ibu nya bawel banget lagi lebih dari emakk gue Sendiri. "Kyaa... pasti gua kena omel ama tuh guru, kata gue dalam hati."

Yang benar aja, gue langsung di ceramahin ama tuh guru dan pasti kena omel habis-habisan.

"Siaaaa...ada apa ini tumben banget kamu terlambat, biasanya nggak seperti ini." Ucap ibu Lina.

"Maaf bukk, sia kesiangan buk!," Ucap gue dengan ekspresi yang setengah tegang."

"Apaa.... ?Kesiangan kamu bilang, ini udah jam berapa sia, kamu bisa lihat jam nggak tuh!!!." Ucap ibu lina sambil memegang penggaris panjang kesayangan nya.

"Maaf buk Lina, sia nggak sengaja bangun siang." Ucap gue dengan tegang.

"Alasan kamu sia, ibu nggak mau dengar alasan dari kami, lebih baik kamu diluar." Ucap buk Lina sambil menunjuk ke arah luar.

"Jangan dong buk Lina, sia mau belajar." Ucap gue dengan serius.

"Pokoknya hari ini, di jam ibu kamu nggak boleh masuk dulu." Ucap buk Lina dengan tangan yang menggantung di pinggang.