Meski salah paham ...
—————
Sepulang sekolah Halilintar dan (Name) mampir ke kedai Kokotiam milik Tok Aba- kakek Halilintar. Duduk berhadapan di gazebo di sana sambil menikmati secangkir cokelat panas dengan gumpalan krim di atasnya.
"Aku baru tahu kalo kakekmu ternyata punya kedai cokelat, Lili," ujar (Name) disela acara minumnya.
Halilintar tersenyum tipis melihat kekasihnya terlena dengan air bersuhu hangat itu. "Atok memang semenjak muda sudah mengolah usahanya ini." Ia menjeda ucapannya untuk menyeruput kembali. "Bahkan, beliau pernah bilang akan mewariskan Kokotiam ke cucunya."
"Benarkah?!" tanya (Name) antusias dan dibalas anggukan dari orang di depannya. "Pasti asyik ya ... punya kedai cokelat dan bikin sendiri," lirihnya pelan.
"Ada apa, (Name)?"
"E-enggak, bukan apa-apa kok. Hanya saja cokelat buatan Tok Aba memang enak."
"Heee? Padahal aku yang membuatnya, loh. Karena tadi tak ada seorang pun yang jaga kedai, jadi aku seduh cokelat panasnya sendiri."
"A-ah, begitu..." (Name) segera menunduk, malu sebab salah bicara.
Kemudian atmosfer sekitarnya jadi sedikit canggung. (Name) berulang kali memilin ujung rambutnya untuk menyingkirkan rasa gugup. Sementara itu, Halilintar masih sibuk dengan cokelat panasnya.
Memberanikan diri untuk mendongak dan memperhatikan pemuda di depannya, (Name) tersentak kala temukan noda krim di wajah Halilintar. "U-um, Lili ..," bisik gadis itu seraya mengodekan telunjuk di pipinya, bermaksud agar Halilintar segera menghapus krim tersebut.
Halilintar bangkit dari duduknya kemudian---
Cup~
--- mencium pipi yang ditunjuk oleh (Name).
Seketika otak sang gadis mendadak korslet (eror). "Awawawawa," racaunya dengan muka yang memerah. Sedangkan si pemuda terkekeh geli mendapat respons seperti itu.
.
.• Bonus •
"You're stupid!"
"Ga usah pukul-pukul. Sakit tau!"
"Biarin siapa nyerobot gitu!"
"Kan kamu yang minta cium, kok aku yang dimarahin?"
"Ih, maksud aku tuh .. kasih tau kalo di pipi kamu ada krimnya. Lili yang salah paham."
"Ya maaf, biasanya kalo adikku tunjuk pipi ... artinya minta cium."
"Itu beda!"
—————
... Aku tidak menyesalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shy Girlfriend (BoBoiBoy Halilintar)
Fanfiction• Halilintar x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Inspired by @RainAlexi123) (FanArt by _raiwaari_) (BoBoiBoy version) (BoBoiBoy Halilintar version) (My Shy Girlfr...