Prolog

77 23 12
                                    


"Why?" tanya Beni pada Bayu yang sedang sibuk menata buku buku yang lumayan berantakan di rak perpustakaan.

Bayu menoleh dan menampakkan raut wajah bingung,tanpa aba aba Beni meraih kerah seragam putih milik Bayu dan membuat Bayu sedikit terhuyung.
Kini mata tajam bak mata elang milik Beni beradu dengan mata teduh milik Bayu,jelas terlihat aura emosi diiris mata Beni.

"Mau lo apa?"tanya Bayu dengan tenang,walau tangannya mengepal seakan siap melayangkan pukulan.

Brukk
Bukanya menjawab ucapan Bayu,Beni dengan kasar mendorong tubuh Bayu sehingga punggung Bayu menghantam rak buku dan buku buku itu jatuh menimpa Bayu.

Tanpa rasa bersalah,Beni pergi begitu saja meninggalkan Bayu yang kesakitan karna tertimpa buku buku yang lumayan tebal.
Brukk
Buku setebal 5 cm berhasil menimpa punggung Beni, siapa lagi pelakunya jika buka Bayu.
"Lo kalo punya masalah ngomong bangsat !!"teriak Bayu

Beni memutar tubuhnya menghadap Bayu yang masih terduduk di lantai

"Lo.."Beni mengangkat jari tengahnya ke udara tepat dihadapan Bayu.

"Kenapa sih kalian kalo ketemu selalu berantem?"tanya Luna yang tiba tiba berdiri diambang pintu perpustakaan .

Beni melangkah pergi,ia sedikit menabrak bahu lebih tepatnya lengan Luna dan Luna hanya menampilkan raut wajah datar.

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang