"You know, you are a loser !"
"........."
"YOU LOSER !!"
"......."
Sepenggal memori terus berputar bak film hitam putih yang terus diputar berulang ulang.
Pemuda itu terdiam disudut kamar yang gelap, semua kacau pikirnya.
"Yes, i know i am a loser"k...
"Ayo dong cepet dikit dek"ucap cowok tampan berkulit putih dengan rambut hitam pekat yang disisir rapi.
"Ih bentar dong,bantuin makanya biar cepet"ucap gadis yang sedang sibuk makan dan memakai sepatu, ya makan dan memakai sepatu ia lakukan secara bergantian,selesai memasukan nasi sesuap ia lanjutkan memakai kaus kaki lalu makan lagi.
"Udah kamu makan aja,biar abang yang makein sepatu"ucap Lana,kakak laki laki gadis itu. Lana jongkok memakaikan kaus kaki pada kaki Luna.
"Ayo kakinya dimasukin jan makan aja"titah Lana pada Luna
Selesai makan Luna memandang kakaknya itu yang dengan telaten menali tali sepatunya dengan rapi.
"Bang bau nggak sepatu ku?"tanya Luna
"Hemm"
"Berarti waktunya ganti dong...asyik nanti pulang sekolah beli sepatu ya"girang Luna
Lana berdiri dan mengacak rambut hitam milik Luna, "Bau tuh ya dicuci,bukan beli baru"ucap Lana
Tak ingin berlama lama lagi akhirnya mereka melangkah pergi untuk berangkat sekolah karna kurang 15 menit lagi bel akan berbunyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alana fikri Adytama
✨✨✨
Luna dengan langkah semangat dan tak jarang tersenyum pada temanya yang kebetulan ia kenal.
"Pagi Aluna.."sapa ramah cewek berambut kecoklatan yang tak lain adalah kakak kelas Luna.
"Pagi Kak Cantika"sapa balik Luna dengan senyum manisnya tanpa diketahui Luna,karna asyik menoleh kearah Cantika ia tak sadar di depannya ada cowok yang sedang berjalan kearahnya yang sibuk memainkan ponsel hitamnya.
Bruk Tak bisa dihindari lagi,mereka bertubrukan dan ponsel milik cowok itu terjatuh.
"Astaga maaf"pekik kaget Luna yang dengan spontan ingin berjongkok untuk mengambil ponsel hitam itu tapi cowok itu lebih sigap dari pada Luna,cowok itu dengan sigap meraih pergelangan tangan Luna yang terjulur ke bawah.
"Nggak usah jongkok,biar gue aja"ucap cowok itu,suara itu sangat familiar di telinga Luna.
Beni mengambil ponselnya yang terjatuh dan menatap rok yang Luna kenakan,merasa risih karna Beni menatap rok miliknya Luna sedikit mendorong bahu Beni.
"Ih ngapain liat liat? Pengen pake rok lo kak?"tanya Luna
"Rok lo waktunya ganti"ucap Beni dengan dingin dan ekspresi datar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.