"You know, you are a loser !"
"........."
"YOU LOSER !!"
"......."
Sepenggal memori terus berputar bak film hitam putih yang terus diputar berulang ulang.
Pemuda itu terdiam disudut kamar yang gelap, semua kacau pikirnya.
"Yes, i know i am a loser"k...
Jam dinding dikamar Luna menunjukkan pukul 16.05 wib dan sekarang Luna hanya berbaring malas malasan di kasur empuknya,sambil ditemani beberapa buku novel yang ingin dia baca dan sebagian yang sudah ia selesai baca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Luna sendirian di rumah,Lana sudah keluar rumah dengan alasan ingin menemani salah satu temannya mencari tugas sekolah. Papa Luna?papa Luna jarang sekali di rumah karena sebuah tuntutan kerja diluar kota dan dimana mama Luna?entahlah Luna tak mengetahui keberadaannya dan mungkin saja Lana juga tak mengetahui dimana sosok wanita yang seharusnya selalu ada untuk mereka.
Biasanya ada Bi Marta,asisten di rumah Luna tapi hari ini Bi Marta izin keluar rumah untuk menjenguk salah satu kerabatnya yang sakit.
"Astagaaa gue bosen"Luna guling guling di kasur empuknya
Dia bingung harus melakukan aktifitas apa, karna semua terasa membosankan bagi Luna.
"Ahaaa"Luna mengacungkan jari telunjuknya ke udara,ia mendapat ide cemerlang.
"Mandi ahh biar cantik"Luna bangkit dari ranjangnya dan berlari mengambil handuk yang digantung didekat pintu kamar mandinya.
Setelah menyelesaikan aktifitas siap siapnya,Luna menuruni anak tangga dan mengunci pintu rumahnya.
Di garasi sudah ada Pak Yanto yang sudah siap dengan mobil putih milik papa Luna.
"Mau kemana kita non?"tanya Pak Yanto
"Ke Gor Jayabaya"jawab Luna tak lupa dengan senyum manisnya
Pak Yanto mengangguk paham lalu membukakan pintu belakang untuk Luna.
Disepanjang perjalanan Luna menuju Gor,Luna memandangi suasana jalanan dari balik kaca mobilnya tak jarang ia bercanda dengan Pak Yanto agar suasana tak terasa membosankan.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam Luna kini sudah berada di depan Gor Jayabaya.
"Pak boleh minta tolong nggak?"tanya Luna
"Iya non,apa sih yang nggak buat non hehehe"kekeh Pak Yanto
"Ayuk Pak Yanto ikut keluar terus fotoin aku hehe"Luna melepas sabuk pengamannya dan Pak Yanto mengikuti Luna keluar mobil.
"Yang cantik ya pak kalo motoin"Luna meyodorkan ponsel hitamnya pada Pak Yanto.
"Non Luna mah udah cantik dari sisi mana pun"goda Pak Yanto dan langsung mendapat acungan jempol dari Luna.
"I...2...3...senyummmm"
Ckrekkk "Ini non udah"setelah mengambil foto Luna,Pak Yanto langsung mengembalikan ponsel Luna
Luna mengecek hasil bidikan foto dari Pak Yanto.
"Astagaa Pak Yantooo.."heboh Luna,seketika membuat Pak Yanto kaget.