Pagi yang cerah, secerah suasana hati Luna.
Luna melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolah,tak lupa ia tersenyum hangat kepada satpam yang sedang berdiri di samping pagar sekolah menunggu murid murid lain.Hari ini Luna berangkat sendiri diantar Pak Yanto, sedangkan Lana lebih memilih berangkat lebih awal karena ada urusan dengan tim basketnya.
Beni terlihat sedang duduk di samping sebuah taman dekat lapangan,mata elangnya tak henti hentinya menatap gadis yang sedang berjalan dengan riang itu.
Luna menyadari di jika Beni sedang menatapnya,hingga dia mempunyai niat lewat di depan Beni dengan sifat acuh tak acuh."Luna"panggil Beni saat Luna lewat di depannya.
Bumm
Akhirnya Beni lah yang pertama menyapa dirinya,pikir Luna.
Tapi hari ini Luna ingin jual mahal,dia akan menjauhi Beni untuk hari ini karna dia masih kesal dengan kejadian kemarin malam."Lun.."panggil Beni lagi,tapi Luna pura pura tak mendengarnya dan tetap melangkahkan kakinya pergi.
"Emang enak dicuekin"kata hati Luna sambil tersenyum geli
"Dasar budek "ucap Beni sebal karna Luna tak menanggapi panggilannya.
Luna memasuki kelas dan langsung duduk di kursi miliknya sambil tertawa tawa sendiri.
"Mampus lo hahaha"kekeh Luna
"Happy bener lo Lun pagi pagi"ucap salah satu teman Luna
"Iya dong, kapan sih gue ini nggak happy hehe"celetuk Luna sambil mengibaskan rambut panjangnya dan langsung mendapat acungan jempol dari temannya tadi.
Putri memasuki kelas dengan heboh dan langsung menghampiri Luna.
"Lunaaaa"panggil Putri heboh tak karuan.
"Apa? "tanya LunaPutri menggeser salah satu kursi didekatnya dan mendudukinya untuk lebih mudah untuknya memberikan gosip gosip terpanas kepada Luna.
"Tadi pas gue lewat kantor, gue liat ada murid baru"Putri mulai menceritakan apa yang ia lihat pagi ini
" Terus? "tanya Luna
"Dia...."Putri memberi jeda
"Apaan sih, selalu gitu kalo cerita" Luna tak sabaran
"DIA COWOK TERUS GANTENG !!"teriak Putri heboh,hingga salah satu temannya yang sedang asyik sarapan dikelas melempar Putri dengan roti tawar yang ia bawa.
"Berisik lo Put, nganggu orang lagi ngisi tenaga"ucap Bobby pelaku pelempar roti tawar yang tepat mendarat di wajah Putri
"Hahaha..."
"Untung nggak masuk tu mulut"celetuk murid lain yang tak sengaja melihat adegan sadis itu.
"Gue makan nih roti ya Bob"ucap Putri dengan tatapan sinis pada Bobby, tapi lucunya ia tetap melahap roti yang sempat mendarat diwajahnya itu.
Luna terbahak bahak melihat tingkah konyol teman temannya itu.
"Lanjutin ih Put"usul Luna"Oh iya, terus dia bakal jadi temen sekelas kita yuhuuuu.."teriak Putri heboh sambil loncat kegirangan.
"Gue timpuk pake botol ya lo Put"sinis Bobby sambil memengang botol minumnya yang masih terisi penuh.
"Yaelah Bob, timpuk gue pake cinta lo dong"goda Putri dan Bobby memberi respons pura pura muntah.
Bel berbunyi,semua murid berhamburan menuju kursinya masing masing dan tak lama kemudian Bu Anggita memasuki kelas di ikuti oleh seorang pemuda.
"Pagi anak anak"sapa Bu Anggita
"Pagi bu..."jawab serentak murid murid
"Ini ada murid baru yang akan menjadi teman sekelas kalian di kelas 11 ips 2 ini, coba perkenalkan diri kamu" ucap Bu Anggita
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction"You know, you are a loser !" "........." "YOU LOSER !!" "......." Sepenggal memori terus berputar bak film hitam putih yang terus diputar berulang ulang. Pemuda itu terdiam disudut kamar yang gelap, semua kacau pikirnya. "Yes, i know i am a loser"k...