[05;]DIPERMALUKAN

264 58 9
                                    

Hari libur telah berlalu,dan datang lah hari Senin.Memang banyak pelajar yang tidak menyukai hari ini.Tetapi bagi para guru,senin merupakan hari yang sangat menyenangkan.

Bagaimana tidak? Mereka akan merazia bahkan mengkritik penampilan rambut,badan, sampai pakaian para siswa-siswi SMA Avatar.

Upacara telah selesai sedari tadi, kurang lebih 15 menit.Pak Ali yang telah mengelilingi para siswa-nya.Dengan mengaitkan toa di lengannya.

Para pengurus Osis pula ikut membantu dalam hal ini.Membantu mengukur rok siswi menggunakan meteran, mencukur bahkan menjambak rambut siswa yang panjang,dan sebagainya.

"REZAAAAAAA!!!!!!!!!" teriak pak Ali lantang.

"Eca pak bukan Reza" elaknya.Ia tak henti mengedipkan matanya,mungkin Reza mencoba untuk menggoda pak Ali agar hatinya luluh.

"Kumaha kamu weh lah"

Pak Ali mengangkat rok mini Reza menggunakan rotan yang terus melekat di tangannya.

"LAHAULA WALAQUWWATA ILLAHILAH! sergah Reza dengan ekspresi yang menggemaskan.

Tunggu-tunggu.Menggemaskan?Memang ada bencong yang menggemaskan?Dasar author ogeb!

Pak Ali menarik kuat rok Reza,tetapi nihil!kain itu terus saja di tahan oleh-nya, "Bapak masih doyan bu Rani kaleee!" kelakar pak Ali membuat seisi lapangan tak berhenti untuk tertawa.

"JENIS KELAMINMU APA?!"

"TANYA AJA SAMA MAMAH"

"BESOK GANTI PAKAI CELANA!ATAU KAMU..." selang pak Ali "Nikah sama saya" ucapnya secara berbisik

Tak ada angin,tak ada hujan.Seorang wanita berkulit sawo matang dan bertubuh besar dengan membawa payung berwarna merah muda,datang menghampiri mereka.Siapa lagi jika bukan Bunda Nurani! Seorang wanita berprofesi ganda,sebagai kepala sekolah dan juga ibu kantin.

"Ehh ada incesku" sapa pak Ali.

Tampaknya wanita separuh baya itu sedang membawa rantang bermotifkan Hello Kitty,dan akan diberikan kepada seseorang.

"Apa sih!" elaknya,kemudian menghampiri seorang lelaki berseragam putih abu-abu.

Ia menyinggung lengan panjang berwarna putih milik lelaki yang berada disebelah-nya, "Ini inces Rani bawakan burger jengki dengan toping mayones dan seres.Selamat menikmati ya guantengku" tuturnya cepat dan langsung menyerahkan rantang 'Hello Kitty' tersebut.

Aksa menenggelamkan wajahnya kebawah. dengan tangan gemetar,ia menerima rantang itu.Aksa benar-benar takut jika tangannya refleks, sehingga dapat melukai Bu Rani.

"Ndak usah takut,tenang inces mundur alon-alon lima langkah kok" ucap Bu Rani memastikan,ia sangat mengetahui bebet babat bobot Aksa.Mau bagaimana pula ia adalah seorang primadona kantin dan seorang kepala sekolah.

Sebuah tangan berisikan rantang terhenti di hadapannya, "Makasih Bu..." ucap Aksa memamerkan senyuman yang sangat kaku.

Bu Rani menyoroti manik mata Aksa dengan penuh kasih sayang,ia benar-benar kagum dengan ketampanan yang selalu saja menumpang di wajah sosok Aksara Samudra.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang