[02];MENYAKITI DAN DISAKITI

136 76 50
                                    

Lantunan bel pulang telah terdengar dengan sangat merdu.Menurut pengamatan para pelajar, suara Celine Dion akan kalah merdu-nya dengan bel pulang sekolah,memang fakta.

Terlihat kelas XII IPA-1 sudah sangat kosong. tetapi tidak dengan meja,kursi, papan tulis,dan peralatan sejenisnya.Mereka akan tetap menjadi benalu dalam kelas, selamanya.

Tersisa dua lelaki di dalamnya, sepertinya mereka sedang sibuk sendiri.Yang satu sedang mengotak-atik ponselnya,dan yang satu sedang sibuk membaca buku mata pelajaran.

"Sa?"

"Ya."

Suasana yang hening mulai kembali bergemuruh.

"Gue enggak jadi ke rumah lo" ujar Nichol yang sedari tadi memotret wajah jelek --komuk-- Aksa.

"Kenapa?" tanya Aksa dingin.

"Gue mau reuni sama temen paud,gue udah kangen sama mereka.Apalagi sama Bella,gue kan dulu cinta MONYET banget, sampe melihara monyetnya beneran.Gue juga kangen cilok bikinan emaknya si Agus,kata orang dia ganti nama jadi Afgan.tapi bodo amat sih ya,yang penting ciloknya tetap di hati."

"Oh ya satu lagi,gue kangen banget maen prosotan sampe itu gue sakeett.Jadi lo kasian sama gue,kan?.Pliss izinkan babumu ini untuk cuti dalam mengerjakan kerja kelompok,sehari ini saja kakanda" Nichol melekatkan kedua telapak tangannya,di letakkannya di depan wajah seraya memejamkan mata.

"Hm"

"Boleh?!"

"Hm"

"Beneran?!"

"Hm"

"ALHAMDULILLAH! ALLAHUAKBAR!LAILAHAILALLAH!"

Nichol mulai melangkah,meninggalkan Aksa sendiri.

Sudah 25 menit Aksa berdiam diri di dalam kelas,sendiri.Dia lebih memilih pulang sekolah membaca buku di kelas,dari pada harus menyakiti saudara perempuannya dirumah.

Kantung mata sang Aksara Samudra sudah mulai berat, sepertinya dia sudah merasa lelah.Lelaki tersebut mulai bangkit dari tempat duduknya,dan merapihkan peralatan sekolah.

Langkahnya semakin cepat,sekolah perlahan semakin sepi.Aksa melewati koridor,dilihatnya bayangan putih terbang "Ah!Palingan juga dasternya Bu Rani" tuturnya dengan percaya diri.

Aksa melanjutkan perjalanan.Dia pergi ke arah parkiran,lalu mengendarai sepeda gunung miliknya.Dengan kecepatan yang lumayan kencang ia mengayuh sepeda tersebut.

Rumah Aksa tidak jauh dari sekolah,hanya membutuhkan waktu 15 menit saja.

Dilihatnya pos yang berada di depan gerbang rumah Aksa kosong,mungkin satpamnya sedang cuti saat ini.

Dengan kaki terseret malas ia mulai menarik lebar gerbang tersebut, memasukkan sepedanya,dan menutup gerbang kembali.

Lelaki itu membuka pintu rumah dan berkata "Aksa pulang" seraya melemparkan tas ke sembarang tempat.

Nampak seorang wanita separuh baya yang sedang mengotak atik ponselnya.Sebelah telapak tangannya menggenggam ponsel, sedangkan yang sebelahnya lagi menopang dagu lancip miliknya.

Ia menekankan tombol tersebut lalu menggerakkan kepalanya sebanyak dua kali.

Ah.. ternyata wanita separuh baya ini sedang boomerang...

"Eh,anak kesayangan mamah pulang" ujar Freya --Ibunda Aksara Samudera--

Freya mulai berdiri,melangkah ke arah letak berdirinya sang putra kesayangan.

Wanita itu membuka aplikasi Instagram,lalu menggeser menu yang berada di bawah sampai buntu,dan menekan layar tersebut.

Sedang apakah emak yang satu ini?

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang