-P r a k a l a-

31 5 0
                                    

Ketika hujan menangis.

Aku rindu pada senja dan suara percikkan gerimis-nya. Mereka yang mempertemukan kita. Saat itulah bulir-bulir  kerinduan memudar seiring bertemunya dua bola mata kita.

Hujan selalu saja menang, mengalahkan-ku yang terjerumus dalam kenang.

Hujan selalu saja menang, mengalahkan-ku yang terjerumus dalam kenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RegnetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang