Titik Pertemuan Kembali

2 2 0
                                    

Jam 06.20 WIB
Bangun kesiangan seperti ini sudah hal biasa bagi Aza. Dia benar benar tak pernah takut terlambat masuk ke sekolah sejak SD sampai sekarang, yang bahkan ini adalah hari pertama dia masuk SMA.

Semalam setelah bekerja. Aza tidak langsung pulang ke rumah, dia mengunjungi rumah kakek dan neneknya yang menjadi satu satunya yang dia punya hingga saat ini.

"Nenek harap kamu baik - baik di sana ya Za. Ingat jangan bertengkar dengan siapapun" kata kata itu terus terngiang di kepala Aza.

"Cermin oh cermin, bisakah saya baik - baik saja nanti disana?" Ucap Aza sembari menatap pantulan wajahnya di cermin

"Ehmm ehmm.. Tentu kau bisa Aza, kamu gadis yang ceria dan penuh semangat kamu pasti bisa" suara yang dibuat buat olehnya sendiri untuk menghibur dirinya sendiri, itulah Aza.

※●※

Aza benar - benar bersemangat kali ini. Siapa sangka, dia bisa mendapat beasiswa di sekolah favorit seperti ini. Aza mengikuti tur dari anggota OSIS yang mengajak berkeliling untuk mengenalkan lingkungan sekolah pada para siswa baru.

"Hai"

Aza menoleh ke arah datangnya sapaan tadi. Dia melihat gadis manis berambut pendek yang tersenyum ke arahnya.

"Hai? Kenalin aku Irish" ucap gadis itu ragu - ragu

Aza terdiam, matanya menangkap sesuatu di belakang gadis bernama Irish tersebut. Wajahnya memerah entah karena apa, dia tak bersuara sedikitpun. Bahkan dia tak menatap Irish sama sekali, matanya melesat ke arah tepat di belakang Irish. Irish yang menyadari itupun menoleh ke kebelakangnya, dan terkejut melihat gadis cantik berdiri dibelakangnya.

"Maaf" ucap Aza, yang kemudian membalikkan badannya dan berpaling dari Irish.

※●※

Sudah menjadi tradisi di sekolah ini untuk penyambutan murid baru. Maka para murid akan mengenalkan diri mereka masing masing di depan murid baru lainnya di aula sekolah yang begitu luas, bahkan kakak - kakak kelas mereka pun juga bisa menyaksikannya.

Para siswa dan siswi baru mengenalkan diri mereka masing - masing. Satu persatu mengenalkan diri dan ada beberapa dari mereka yang menunjukan bakat masing - masing.

Sorakan dan tepukan bergemuruh saat gadis cantik naik ke atas panggung kecil yang di sediakan oleh panitia untuk acara perkenalan ini. Dia membawa sebuah biola di tangannya.

"Hai semua ... perkenalkan nama saya Roseta Auravin Pramudya Bangsa dari kelas 10 IPA B" gadis itu menekankan nama belakangnya seperti dia ingin menunjukan jika dia adalah anggota keluarga pemilik SMA Bangsa.

Alunan indah gesekan biola yang dimainkan Rose membuat semua orang yang awalnya terlihat berbisik - bisik atau menunjuk - menunjuk pada Rose bungkam terdiam. Tak berapa lama kemudian alunan tadipun berhenti dan di akhiri dengan tepuk tangan yang amat lebih bergemuruh ketika  Rose naik ke atas panggung tadi.


Aza merasa dirinya tertinggal disini. Dia diam tak bersuara, sesekali dia ikut bertepuk tangan untuk mengapresiasi siswa dan siswi lain yang melakukan perkenalan mereka. Hingga matanya bertemu dengan mata Rose yang melangkah ke barisan kelas nya setelah selesai memperkenalkan dirinya dengan amat luar biasa.

Rose melangkah ke arah Aza yang kini juga sekelas dengannya. Aza tak menggubris hal itu, walau dalam hati dia begitu was - was dengan kedatangan Rose dan pertemuan mereka ini. Melihat tempat di belakang Aza yang begitu longgar, ya karena Aza memilih duduk di barisan paling belakang dan cenderung tak terlihat dari depan, Rose pun duduk disana tepat dibelakang Aza.

"Long time no see, Za" ucap Rose yang terdengar seperti bisikan yang didalamnya terdapat hal yang sulit diungkapkan, bukan hal positif tentunya.














←※→

Long time no see
How have you been
You’ve waited too long
I won’t go anywhere, baby don’t worry
Long time no see
I longed for you a lot too
I got lost on the way to see you
I wont go anywhere, baby don’t worry -IKON

Tolong ✩→★ dan komen teman:)

An AdolesensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang