"Helena!!!!", teriak Aleta yang spontan membuat jantung Helena meledak.
Aleta,Bendahara galak dikelas yang selalu memarahi Helena bukan karena Helena tidak membayar uang kas atau semacamnya tapi itulah Aleta yang selalu membenci Helena tanpa sebab.
"Mana duit?" Ketus nya kepada Helena.
"Buat apa? Bukannya kemaren aku udah bayar kas?", Ucap Helena heran karena perbuatan Aleta yang tiba tiba meminta uang. 😆
" Lo telat info apa emang bego?! Sekarang bayar kas itu tiap hari, 20.000 perhari! Bayar sini!!!", Bentaknya tanpa malu, padahal disekeliling sudah banyak orang yang menyaksikan kejadian ini.
"Ga ngekang anak anak gitu? Tiap hari?", balas Helena tidak habis pikir
" Lo aja kali yang ngerasa dikekang, anak anak lain mah setuju" Ketus nya lagi sembari menyilangkan tangannya didepan dada.
"Kenapa aku gatau? kenapa gak ada pemberitahuan?",Tanya Helena sekali lagi memberanikan diri.
" Udah gue duga duga, emang dasarnya ga bisa bersosialisasi aja lo mah, makanya ketinggalan informasi, cepet bayar!!!!",Bentaknya lagi membuat manusia manusia disekolah kaget dan berhamburan memperhatikan Helena dan juga Aleta.
Helena menatap intens kedua bola mata Aleta sembari merogoh saku.
Aleta tidak tinggal diam, ia langsung merebut uang yang baru saja Helena ambil dari sakunya, dan pergi tanpa se ucap kata pada Helena.Room chat Helena & Viela.
Helena : Nay?
Helena : uang kas 20ribu perhari?
Helena : saku aku bobol dong kalo kaya gini.
Helena : nay!!!
Viela :20ribu perhari? Ck matamu.
Viela : ga ada perubahan, masih sama 20ribu perminggu.
Helena : tapi tadi Aleta minta duit terus bilang kalo uang kas 20rb perhari.
Viela : WHAT! BEDEBAH!! Ga ada helen, masih perminggu, kurang ajar banget sih itu orang.
Helena :maksudnya apa coba nay?
Viela : kayanya itu akal akalan dia,besok jangan dikasih, biar aku informasiin ke anak kelas kalo si Aleta kaga waras.
Helena : biarin aja, ga bakal aku kasih lagi kokHelena menatap layar handphone nya , ia sedikit jengkel dengan perbuatan licik Aleta. Ia pergi mencari Aleta supaya Aleta tidak seenaknya terhadapnya.
Sepanjang koridor banyak anak yang menatap Helena mungkin karena kejadian tadi, tapi Helena tidak peduli akan hal itu, ia terus melanjutkan jalan nya itu sampai di depan tangga.
Helena akhirnya menemukan wanita licik yang sedang asik bergosip ria dengan teman seper gengan nya ."Aleta!!!" Mungkin ini sebagai balasan karena Aleta membentaknya tadi.
Mata mereka termasuk Aleta sendiri langsung tertuju pada Helena. "Apa maksud lo bentak bentak gue?" Ucap dia sembari turun dari tangga.
"Kalo kamu bisa bentakin aku, kenapa aku nggak?" Balas Helena tanpa takut.
Helena sering merasa canggung bukan takut pasalnya Aleta adalah anak geng yang jika seseorang bermasalah dengan nya akan selalu ia bully habis habisan, tetapi Helena tidak memperdulikan nya lagi.
"Lo berani sama gue Hah?!!!!!!" Bentak Aleta yang mulai marah
"Jadi bendahara kok stres?!! ", balas Helena dengan nada bentakan yang sama dengan Aleta.
" Maksud lo apa???!!!!", Tangan nakal Aleta yang menyentuh keras bahu seorang Helena Inckyadista sampai terjatuh dilantai. Helena tidak ragu lagi untuk melawan, ia menendang pergelangan kaki Aleta sampai ia terjatuh seperti Helena."haha skor seri mungkin?" Ucap Helena dengan smirk yang terbentuk diwajahnya.Ia berdiri dan menatap Aleta yang masih dalam keadaan jatuh dilantai.
Teman seper gengan nya itu mulai ikut campur dalam urusannya."Berani lo sama kita hah?!!", ucap salah satu teman gengnya yang bernama Zahra.
" Lah kenapa harus takut? ", balas Helena dengan angkuh menyilangkan kedua tanganku didepan dada, ini hanya membalas sebuah perbuatan Aleta tadi di Koridor. " Temen kalian ini atau bos kalian ini, udah jadi penipu! Penipu licik yang mulai memanfaatkan sebuah jabatan!", jelas Helena kepada teman teman seper gengan nya itu didepan Aleta.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPEECHLESS [ON-GOING]
Teen FictionPerempuan bernama Helena inckyadista yang selalu berusaha mencari jati dirinya di masa SMA. ia menghadapi banyak tantangan dan selalu merasa rendah dimata orang lain, tetapi disitulah dia mendapati cinta sejatinya. Tetapi, apakah kehidupan nya akan...