4LION

12 12 5
                                    

2 minggu berlalu, zahra masih dirawat dirumah sakit , pria fatamorgana tidak pernah muncul lagi, dan Jeno selalu menggodaku.

Walaupun perasaanku sudah membaik, tapi aku masih resah akan keadaan zahra, walaupun perilakunya sama sekali tidak terdidik seperti Aleta, Gress, dan Yena , tetap saja hati ini merasa gelisah.

Sudah pukul 6:05., harusnya aku sudah mandi dan bersiap untuk sekolah, tapi hari ini begitu berat, begitu malas untuk pergi ke sekolah , terlebih lagi aku harus diganggu oleh Jeno, males banget ketemu Jeno!! Ganteng sih ganteng tapi pedofil  desis nya dalam hati.

"Helena Sayang, bangun.. Kenapa belum berangkat?udah siang!" Teriak mama dari lantai bawah, "iya maa udah siap kok" Kenapa aku harus berbohong? Padahal hari ini ulangan kimia, kalau saja aku tidak hadir , bagaimana nanti ulangan susulan? Aku tidak bisa mencontek! "Kalo ulangan bareng bareng kan enak bisa nyontek" Gerutu ku sambil membereskan buku dan bergegas mandi. Untuk mandi pun benar benar cepat, kalau kata orang jaman dulu sih 'mandi uler' namanya. Tapi walaupun cuma mandi uler, aku tetep cantik "hah?sejak kapan aku kepedean kaya gini?" Gerutuku lagi dan bergegas menemui mama tercinta. "Ma maafin helen ya, helen lama hehe" Godaku pada mama, sebenarnya ingin sekali aku mengeluh tapi tak tahan jikalau melihat mama kecewa. "Gapapa, anak mama mau sarapan disini atau di sekolah?" Tanya nya ,aku berfikir sejenak , sepertinya aku harus makan disini, aku tidak bisa makan dikelas untuk bergerak pun tidak leluasa, geng Aleta selalu memperhatikan sinis. "Disini aja ma" Balasku lemas.
"Kok anak mama lemes lemes gini sih? Ayo dong semangat" Ungkapnya mengelus pangkal rambutku dengan halus, mama begitu lembut, benar memang kasih sayang orangtua adalah obat ampuh untuk mengatasi segalanya."gapapa ma, mama ga ikut makan?" Tanyaku padanya, "ngga sayang mama belum mau makan", sedikit aneh dengan mama tapi yasudahlah aku harus bergegas kesekolah, aku tidak mau terlambat.

3 menit berlalu " Ma aku berangkat, assalamu'alaikum " Bergegas lari keluar dan memasuki mobil, sudah dapat dipastikan pasti didepan sudah ada mang dadang yang bergerak gerik seperti polisi, "ngapain sih mang?" Tanyaku heran, "ngawasin neng Helen takutnya dimakan tikus" Alisku mengangkat, aneh banget ini aki aki 
"Tikus apa mang?kok mang dadang hari ini aneh banget?" Tanyaku semakin heran dan berkacak pinggang "neng gaperlu tau, cepetan berangkat" Tanpa menjawab aku memberikan sebuah jari telunjuk yang kumiringkan mengalihkannya ke depan jidat. Tanpa menunggu ekspresi mang dadang aku langsung pergi .

Disekolah

Memang benar hari ini begitu malas, untuk menenteng tas saja rasanya malas,nampak Jeno yang menunggu didepan gerbang langsung menghampiri ku , "perlu bantuan dari pangeran? Kayanya berat banget ya tasnya?" Godanya yang berpura pura bertanya seolah olah mencari perhatian, oh benar dia memang tukang pencari perhatian, "gausah" Ketusku dan pergi meninggalkannya, apanya yang berat? Bahkan aku tidak membawa buku hari ini,aku hanya akan mengikuti ulangan kimia kemudian tidur di UKS.

"HELENA!" tanpa ba bi bu be bo, aku sudah tau itu teriakan Naya."jangan teriak teriak, penging ! Ga enak didenger" Balasku malas, "eh lo kok gitu sih?lo kok marah? Jangan begitu sayang jangan begitu sayang" Aneh sekali wanita ini rasanya aku ingin memenggal nya "gausah nyanyi disini bisa? " Dia juga membalas "gausah sekolah disini bisa?" Sialan! "Emang kamu siapa ngelarang aku sekolah disini?" Metanya merayu, dan tertawa "QUEEN VIELA HAHAHAHAHA" bagai nenek sihir yang ingin membunuh musuhnya, "CRINGE" Aku menggeretak ujung kepalanya, dan masuk ke kelas, dia sangat berisik, sangat rempong , "LO tuh ya udah gue baikin malah ngelunjak blabllablabala" Ucapnya sangat berisik, aku hanya menutup telingaku tidak peduli menggunakan headset,ini salah besar harusnya aku diam saja dirumah, saat ini aku hanya ingin tenang, mendengarkan nyanyian merdu Ost The Legend Of The Blue Sea.

This is love story.....
Nananaaaaa....
This is amazing...
Nanananana...
Nanananana....
Nananana...

SPEECHLESS [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang