3

56 10 0
                                    

Jangan lupa vote ya:)
Maaf kalo masih banyak typo.

*****

Hari sudah mulai sore dan ara masih berada di caffe bersama keempat sahabatnya mengobrol ria. Tapi dari tadi ara sangat merasa tidak pede karena ia merasa terus di perhatikan oleh  angga yang ternyata kebetulan juga sedang nongkrong di seni dengan keempat sahabatnya juga.

"eh lo pada ngerasa gk sih dari tadi ka angga kayak lg merhatiin kita loh"kata anna.

"eh gue kira ini cuma gue yg kegeeran kayak di perhatiin ka angga, ternyata lo juga na" sambar cici.

"kira-kira ka angga sebenarnya merhatiin siapa yaa"sahut anna kembali dengan gaya so mikirr

"ehh udh sore nih. supir gue juga udh di depan, jadi gue pulang ya guys"kata qila memecahkan pikiran anna.

"eh bnr juga kita juga pulang ya ra"kata cici dan anna yang memang mereka adalah tetangga jadi selalu bersama.

"ehh iyh gpp, gue nunggu bokap gue jemput bentar lg"kata ara.

"Yaudah hati-hati ya ra, maaf banget kita gk bisa nunggu lo" kata mereka bertiga dengan sedikit rasa bersalah.

"gpp sih santai ajaa, yaudah kalian pulang gih nanti kesorean lg"ucap araa yg langsung di angguki tema-temanya tersebut dan langsung melambaikan tangan sambil pamit.

Setelah ketiga temanya pergi ara duduk kembali sambil membuka hp nya untuk menanyakan keberadaan ayahnya yg akan menjemputnya.

"hallo ayah, ayah dimana ini ara udh mau pulang soalnya temen-temen ara juga udah pada pulang"

"............"

"Yaudah gpp  kalo ayah masih di kantor ara pulang sendiri aja"

".............."

"iyh ayah ara pasti hati-hati, dah love youu"

Ara memtuskan sambungan teleponnya dengan sang ayah dan langsung bergegas membereskan barangnya dan langsung menuju kasir untuk membayar.

*****


Angga pov

Saat ini gue lagi nongkrong bareng teman gue, ehh tapi gue malah ngeliat ara gadis itu juga sedang main dengan temanya. Tanpa temannya sadari sebenarnya sendari tadi  angga terus memperhatikan ara yang sedang tertawa bersama teman-temannya.

Sampai gue liat teman-temannya ara mulai pergi dan meninggalkan ara sendiri. Angga terus memperhatikannya sampai melihat raut wajah yg sedikit kecewa setelah baertelponnan dengan seseorang yang angga yakini adalah sang ayah dari ara.  Tak lama dari itu angga melihat ara membereskan barangnya dan menuju ke kasir untuk membayar lalu diam di dekat parkiran caffe ini.

Tanpa pikir panjang angga pun langsung pamit pada para sahabatnya dan langsung pergi menyusul ara.

Angga pov and

**********

A

ra saat ini sedang berdiri di depan caffe dan keluarga menunggu taksi lewat, tapi tiba-tiba ara di kagetkan dengan suara seseorang dengan penampilan sedikit urakan dan menenteng jaket.

"mau gue anterin"tanya angga dengan raut wajah sedikit datar.

"haaa, ah iyh gk usah makasih ka"jawab ara.

"gue tau kok lo lg nunggu taksi karena bokap lo gk bisa jemput kan? "balas angga lagi.

"hhhe iyah ka" jawab ara sekenanya.

"yaudah bareng gue aja, gk merasa kerepotan kok gue. Soalnya biasanya jam segini di daerah sini jarang ada taksi lewat"kompor angga yg berhasil membuat ara terdiam.

Ara diam sejenak sambil berpikir gimana kalo ia gk bisa pulang mana mau hujan lg, akhirnya ara mengiyakan ajakan angga.

"Yaudah ayo ka"balas ara akhirnya.

Tanpa ara sadari di balik tatapan dinginnya angga dalam hati tersenyum karena akhirnya ara mengikuti ajakannya.

Angga berjalan menuju motornya dan ara mengikuti di belakangnya. Setelah sampai di depan motor nya angga langsung memberikan helm cadangan yg angga simpan di bagasi motornya kepada ara.

Ara menerimanya dan memakai helm tersebut, tapi ara aga kesulitan karena helmnya susah untuk di pasang dan angga yg menangkap itu langsung memutuskan memakaikan helm itu ke ara tanpa memikirkan raut wajah kaget ara.

Setelah selesai angga langsung menaiki motornya dan itu membuat ara sadar dari lamunya dan langsung menaiki motor angga.

Angga sebelumnya sudah menanyakan dimana ara tinggal jadi langsung meluncur dengan kecepatan sedang. Saat sedang dilanda keheningan diantara angga dan ara tiba-tiba gerimis hujan mulai turun dan lama-kelamaan jadi hujan yang sangat lebat sehingga mengharuskan mereka berteduh di depan ruko yg tutup dan aga sepi.

"lo gpp kan kalo kita harus neduh dulu?"tanya angga setelah mereka berdua turun berdua dari motornya.

"ahh, iyh gpp ka lg pula kalo di terusin yg bisa nanti kita malah kehujannan dan sakit lg"balas ara dengan tersenyum kecil.

Keheningan mulai menerpa keduanya kembali dan hanya menyisakan suara hujan deras dan sedikit angin. Mereka  hanya duduk dan lenyap dalam lamunnan masing-masing. Hingga tiba-tiba mobil melaju di dengan kecang dan membuat kobangan air di depan ara muncrat dan membasahi baju ara.

"aduhh baju ara basah dan kotor lg, gmn ini"kata ara bermonolog sendiri.

Angga hanya mendengar omongan ara tanpa berniat membalasnya. Tapi angga langsung membuka jaket nya dan memasangkan pada ara tanpa berucap sedikitpun.

Ara yg mendapatkan perlakuan seperti itu dari angga hanya bisa diam dan menahan napas sambil merasakan detak jantungnya sendiri, tanpa niat menolak perlakuan angga padanya. Hingga ucapan angga menyadarkan lamunnannya.

"Napas ara"kata angga.

"haaa, ah iyh makasih ka jaketnya"jawab ara dengan sedikit Menunduk untuk menyembunyikan semburat merah di pipinya.

Angga hanya tersenyum dan menarik lengan ara untuk segera menaiki motornya lg karena hujan sudah reda.
Angga menjalankan motornya dengan kecepatan sedikit cepat, tapi angga merasa ara memegang kaos nya sangat erat dan itu membuat angga menarik tangan ara agar memeluknya.

Angga tersenyum ketika merasa ara sedikit kaget dengan perlakuannya dan angga malah menambah kecepatan motornya sambil merasakan pelukan ara semakin mengerat kepadanya.

********************************

Hallo guys terimakasih banyak  ya udah baca cerita aku, walau masih banyak typo dan aga absurd.

Jangan lupa vote+++komen++dan follow akun ku ya:)

ARAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang