Tolong jangan lupakan Vote dan Comment sebagai penyemangat penulis ♥
Terimakasih dan selamat membaca ♥
Hope you enjoy this story ☺ ♥
Ps : kalian bisa mendengar lagu di mulmed sambil membaca
🌊🌊🌊🌊🌊
Jika cinta yang selalu disuakan begitu indah
Lantas, mengapa ada isak tangis di dalamnya?
Apa indah yang dimaksud adalah saling menyakiti satu sama lain?
Jika benar, maka aku tak sudi berbagi cinta denganmu.
Karena yang ku ingin senyummu, bukan tangismu.
⚜⚜⚜⚜⚜
Tannie
Dia masih disana, berdiri di antara bebatuan berlumut kendati menahan hujan dari manik matanya. Memandang getir pada hamparan laut sembari memeluk diri sendiri, balutan long dress hitamnya bergerak rancu terbawa angin, begitupun surai panjang itu. Entah kenapa pandanganku tak bisa lepas dari daksanya.
Selalu seperti ini, gadis itu selalu datang untuk bertemu seseorang yang entah siapa. Awalnya, kupikir mereka hanyalah pasangan biasa yang datang memadu kasih. Namun, pemikiran itu terbuang jauh tatkala sang gadis selalu berakhir dalam tangis.
Ya, sejauh yang kulihat, ketika sang pria datang, mereka akan berbincang panjang. Hanya sejemang, kemudian berakhir dengan perdebatan yang entah apa sebelum sang pria pergi, meninggalkan sang gadis dengan isak tangis tertahan. Pernah sekali, mereka saling memeluk erat. Seolah saling mengasihi satu sama lain walau dengan akhir yang sama, lirihan sang gadis.
Aku tahu persis rekaan itu kian berulang hingga malam menyapa karena selalu menonton mereka dari sini. Bersembunyi dibalik bebatuan yang menjulang tinggi di permukaan laut tanpa seorang pun tahu.
Ah, kecuali Yeontan si anjing laut. Satu-satunya yang menemaniku selama disini, lautan luas pulau Sandfort.
Splashh
"Hei Tannie! Aku mencarimu sejak tadi dan ternyata kau disini—" Yeontan mendongak sekilas, menilik objek yang sejak tadi mencuri atensiku. "Ah~ masih memperhatikan si menyedihkan itu rupanya" lanjutnya sarkastik.
"Ssst! Diamlah Yeon, nanti dia dengar!" aku tak menghiraukan dari mana ia datang, lebih memilih menutup mulut besar itu sebelum eksistensi kami ketahuan.
"Jangan bodoh Tannie! kau pikir panca indera gadis itu setajam milik kita? Tidak! dia tak lebih dari manusia lemah" cergas Yeontan kendati mendelik tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE || Taehyung ||
FantasyBaik itu Taehyung, Marianne, Yoongi, maupun Lamia tak sadar bahwa mereka sedang dipermainkan oleh takdir. Ya, cinta menjadi begitu menyakitkan ketika satu-persatu fakta terkuak sementara sang takdir sibuk menatap jenaka diatas sana. Sungguh ironis...