Baik itu Taehyung, Marianne, Yoongi, maupun Lamia tak sadar bahwa mereka sedang dipermainkan oleh takdir.
Ya, cinta menjadi begitu menyakitkan ketika satu-persatu fakta terkuak sementara sang takdir sibuk menatap jenaka diatas sana.
Sungguh ironis...
Gimana? ada yang kangen kah? atau malah udah lupa sama cerita ini wkwk 👀😬
Maaf yah aku baru Up... Actually, depresi membuat badanku lelah 😔😕
So, please jangan lupa Vote dan Comment nya yah guys... 💜
I hope you enjoy this story and sorry jika masih kurang feel 😢
Don't forget to open the mulmed yaaah 💜💜💜
🌊🌊🌊🌊🌊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mari ... membuka kotak pandora
Dan hancurkan fatamorgana
Tak ada takut atau pun sesal
Karena ... aku disini—terus disisimu
Terikat dalam sebuah janji
Begitu manis—terlampau nikmat
Walau menyekat ...
🌊🌊🌊🌊🌊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya mereka sampai di tempat yang menjadi tujuan awal. Masih di dalam Mordefors. Disana, terdapat sebuah pohon Oak raksasa yang menjulang kokoh. Perlahan tapi pasti, para Obs mulai mengelilingi keseluruhan pohon tersebut dan menyebarkan cahaya gemerlap mereka.
Lamat-lamat sebuah pintu kayu perlahan timbul diantara akar-akar yang merambat. Seakan tahu akan kedatangan sang Putri, pintu itu terbuka. Membiaskan cahaya putih yang menyeruak dari dalam. Taehyung termangu kehabisan kata dibuatnya.
Melda berjalan mendahului mereka menuju ke ambang pintu. Tapi, langkahnya terhenti ketika menyadari sesuatu, "Ah—aku hampir lupa..." ucapnya dan berbalik menghadap sang putri, "Putri, tuan Taehyung tak bisa masuk tanpa svätérīng..." sambungnya.
