3

19 4 5
                                    

***

*The Pl'maks High School*

"Ini sekolahnya? Wahhh bagus bnget, daddy emang bisa banget milih yg terbaik buat anaknya". Puji Milliera setelah melihat bangunan megah calon sekolahnya itu.

"Yaiyalah, semua orang tua itu pengen yg terbaik buat anaknya". Balas Olivia sok bijak.

"Yaudah yuk, kita masuk liat dalemnya". Ajak Lara.

Setelah memarkirkan mobil, merekapun berjalan menyusuri koridor sekolah itu.

"Keren kuga, luar dalem sama" megah!!". Puji Lara yg matanya masih setia pada setiap sudut bangunan itu hingga tanpa sadar iya Lara berjalan menjauh dari ke2 sahabatnya tadi. Langkahnya pun terhenti saat melihat seorang pemuda yg sedang bermain basket dengan sangat lincah. Seketika hatinya bergetar saat bola yg dimainkan pemuda itu menggelinding kearahnya dan pemuda itu melihat Lara yg sedang melihatinya dengan tatapan kagum akan ketampanannya. Hal yg paling membuat jantung Lara melompat dari tempatnya adalah saat mata mereka saling bertabrakan. Lara hanya bisa diam membisu karena makhluk yg sekarang mulai berjalan menghampirinya.

"Dukkkk" Lara pun tersadar karena bola basket tadi membentur pelan kakinya. Ia langsung mengambil bola tersebut dan berniat memberikannya pada pemuda tadi, tpi ia malah terdiam lagi karena tudak tahan melihat pemuda tdi yg kini jaraknya cukup dekat bagi orang yg baru saja bertemu. Hanya 10 cm jarak yg ada pada mereka, mata mereka masih saling bertatapan. Lara masih tetap terdiam tdk dapat bergerak karena pemuda itu makin memperdekat wajahnya pada Lara. Hingga akhirnya pemuda itu jengkel nelihat Lara yg sama sekali tidak bergerak karena tidak tau maksud pemuda itu.

"Bola gue" Suara pemuda itu menyadarkan Lara dari lamunannya. Suara pemuda itu terdengar tergesa gesa tetapi tetap serius dan dingin.

"Hah.. Oh.. Ini.. eh.. Maaf.." Lara langsung memberikan bola itu dengan keadaannya yg sama sekali tidak dapat dikendalikannya.

Pemuda itu mengambil bola tersebut dan langsung berlari mengarah bangku penonton dan mengmbil barang²nya. Setelah itu, ia kembali berlari entah kemana meninggalkan Lara yg
masih setia memandangi pemuda itu hingga tidak terlihat lagi.

"Duggg" Jantung Lara berdetk tak terkendali. "Apa ini nyata?, ato cuma hayalan gue aja?" Gumam Lara dalam hatinya yg masih tidak percaya bahwa ada makhluk setampan pemuda tadi didunia ini.



"Woyyyy, ayelahhh...., lu dari mana aje sihhhh....., cape tau..... gua nyariin lu dari tadi....." Teriak Milliera dengan nafas tersenggal senggal sambil berlari menuju Lara. Namun tampaknya Lara sama sekali tidak acuh akan omelan sahabatnya itu.

"Woyyy, Ra... Ra... Laraaaa..." Teriak Olivia yg juga sama kesalnya pada Lara.

"Ganteng" Tanpa sadar lara melontarkan sepotong kata itu yg langsung membuat ke2 sahabatnya bingung sekaligus curiga kepada Lara. Bingung karena kata itulah yg pertama kali diucapkan Lara sejak mereka be3 berpisah dan Lara mulai terdiam seperti orang kesurupan. Dan curiga karena mereka berpikir bahwa Lara baru saja bertemu seseorang yg meninggalkan benih cinta dihatinya padahal mereka ber3 sudah berjanji bahwa jika ada salah satu diantara mereka ada yg pacaran, maka dipastikan hubungan persahabatan mereka tidak akan bertahan lebih lama lagi.

"Woyyyyyyy, maksud lo apeee???, lo dh mulai berani, hah? Wahhh, kebangetan banget lo yeh. Udah lupa ama janji kita??" Protes, omelan, teriakan, itulah yg sedang dilontarkan Milliera dan Olivia kepada Lara yg sejak tadi hanya tersenyum kecil seperti orang yg sudah benar² kesurupan.

"Lah nape sih lo? Kesurupan yah? Ih.... ngk lucu taunggak" Olivia mulai takut melihat tingkah Lara yg makin aneh.

"Hehehehehehee, ehh" balas Lara dengan tersenyum kikuk setelah memutar kepalanya mengarah Milliera. Millieara yg mrnyaksikan langsung perubahan sikap yg terjadi pada Lara hanya bisa terdiam karena Lara yg biasanya teriak² seperti ogeb sekarang malah cengingiran melulu tanpa diketahui sebabnya.

'Gue ngak boleh bilang kejadian tadi ke mereka, karna gue yakin, klo gue bilang gue udah mulai suka ama cowo, mereka pasti kecewa dan mikir klo gue udah lupa perjanjian waktu itu, pokotnya gue bakal rahasiain ini' guman lara dalam hati.

"Eh.. Maaf, gakpapa kok cuma iseng aja pengen lihat reaksi kalian gimana!, hhehe" jawab Lara yg masih tersenyum kikuk yg membuat Milliera semakin curiga.

"Masa??" Bantah Milliera yg membuat Lara malah semakin cengigiran gk jelas.

"I..iyakok.." Lara bersikeras agar Milliera percaya jika ia hanya berpura pura.

"Udah ahh, yuk pulang, keburu magrib nihh, ntar gue dicariin lgi ama bonyok" ajak Olivia membuyarkan ketegangan antara 2 sahatanya itu.

"Eh, yukk" jawab Lara berusaha menyembunyikan ketegang pada dirinya.

Milliera tidak menjawab Olivia namun ia tetap ikut berjalan bersama Olivia dan Lara meskipun masih memesang wajah curiga kepada Lara. Namun Lara berpura pura tidak mengubris Milliera yg tampak dari wajahnya seperti meminta penjelasan akan ucapan Lara tadi.







Lara menekan tombol pembuka kunci dan langsung membuka mobil agar bisa sedikit menghindar dari Milliera yg sampai sekarang masih memancarkan aura ketidak percayaan pada Lara.

Lara memasuki mobil dan menduduki kursi kemudi, Milliera dan Olivia menyusul dengan Milliera yg duduk disamping Lara dan Olivia duduk di belakang Milliera. Setelah selesai memasang sabuk pengaman Lara mulai memutar kunci yg sudah ia colokkan kedalam tempatnya. Mobilpun menyala dan saat Lara hendak menginjak gas, tiba² seseorang dengan pakaian serba hitam mengenakan motor ninja berwarna biru tua tak luput dari helm hitam yg menempel dikepalanya yg hanya menyisakan matanya saja yg belum tertutupi.

"Diaa...."
"Iya, itu pasti dia!!"

"Hah?"

Tbc

Ini dia part 3nya, kira² siapa yah cowo yg maen basket?, trus yg naek motor siapa?, menurut kakian siapa nihh?, yuk komen yg tau kira² itu siapa.
Gaje yah? Minta sarannya dong biar ff ini makin bagus dan klo ada yg salah ato typo mohon dimaklumi, autor hanya anak biasa yg iseng nyoba² bikin ff. dan kenapa jarang up date, karena jadwal les autor padet banget jdi ngk sempat nulis ff dan juga karna emang lgi buntu.

Sekali lgi maaf ye guysss

See You neks part, jan lupa vomen ✌✌

All About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang