Memulai Perlawan dalam diam

116 12 3
                                    

Happy Reading minna










" Pangeran memanggil saya" kata Lemon tunduk hormat

" Lemon aku ingin kau dan beberapa perajurit menyamar dan menyebar dibeberapa desa, kumpulkan informasi apa pun, kita lihat apa dunia bawah berani memulai hal kotor lagi" kata ku dengan santay

" Baik Pangeran " kata Lemon dengan tegas

" Aku mengandalkan mu, Shikamaru dan Touya sangat dinutuhkan disini, jadi lihai lah dalam melakukan perkejaan ini, aku tau kalian pasti akan mengalami kesulitan, tapi aku percaya pada kalian" kata ku

" Kami akan berusaha keras apa pun itu dan demi Pengeran kami akan lakukan walau nyawa taruhannya, saya pamit pangeran" kata Lemon tuduk hormat

" Aku akan selalu mendoakan kalian dalam semua ini, semoga ini cepat berakhir" gumam ku pelan

Aku beranjak dari kursi kebesaran ku, kaki ku melangkah ke leb penelitian yang berisikan Touya dan Shikamaru

" Hormat kami Yang Mulai " para pelayan serta beberapa profesor

" Pangeran ada apa kemari? "kata Touya menghampiri

" Tidak aku hanya ingin melihat menelusuran kalian saja" kata ku berkilah, entah lah saat hati ku gunda hal yang pertama ku cari adalah mereka Sahabatku, aku tidak ingin melibatkan mereka semua dalam bahaya, cukup Himeka aku tidak akan membuat siapa pun dalam bahaya, itu lah janji ku, tapi ini, sebagian besar orang-orang ku, sahabat ku kini harus berjuang demi kedamaian, aku tidak akan memaaf kan siapa pun yang membuat ulah ini

" Kau tidak bisa berbohong Sasuke"kata Shikamaru

" Uchiha sama pasti sudah mengirim Naruto ke dunia bawah, aku benarkan" kata Touya

" Berhentilah membaca pikiran ku Touya" kata ku kesal

" Dan Lemon  beserta perajurit pasukan satu inti juga ikut bersamanya memata-mati beberapa desa yang ganjal. Itu bagus Pangeran kau tidak salah, ini tugas kami. Salah satu sumpah kami pada kerajaan dan rakyat, kami rela mati demi perdamaian, jadi Pangeran jangan sungkan,lagian kau menganggap kami apa hm" kata Touya kesal

" Touya" bentak Shikamaru

" Tetap jaga batasan mu, pangeran sedang tidak enak hati, sebaiknya kita keluar dan minum teh, hari ini aku juga tidak melihat Daisuke " kata Shikamaru menyeret kedua Sahabatnya keluar dari leb yang penuh dengan mesin-mesin aneh

" Kau benar aku membutuhkan teh untuk mengembalikan kesegaran otak ku, rasanya otak dikepalaku akan pecah hhhh" tawa Touya bergemah dilorong istana

" Dasar kau Touya " kata ku yang ikut tertawa, suasana terasa cair dan hangat, mungkin ini yang ku butuhkan

" Maid tolong 3 teh dengan bunga lili dan aroma levender, agar suasana menjadi lebih rileks " kata Shikamaru yang duduk dibangku taman

" Dimana keponakan ku sayang Daisuke, biasanya dia bermain ditaman ini" kata Touya yang melihat kesana kemarin

" Wahhhhh"

" e!? "kata Touya yang terkejut melihat Daisuke disampingnya dengan berfose seram yang mengundang tawa para main

" Daisuke" kata Touya kesel sambil mencubit pipi gembil bocah tengik kesayangannya ini

" Paaapa hihat ppawan inu"kata Daisuke tidak jelas

" Touya hhh berhenti lah kasihan Daisuke, bicaranya jadi tidak jelas karena kau mencubit pipinya begitu" kata Shikamaru membawa Daisuke kepangguannya dan memukul tangan jahat yang melukai Daidai nya itu

" Weekkkkk paman Shika lebih baik"kata Daisuke sambil mejulurkan lidahnya

Biar lah semua nya begini, melihat mereka tertawa tersenyum bahagia juga kebahagian buat ku, apa jika dulu aku egois pada Himeka, Himeka akan tetap disini!?jika iya atau pun tidak, yang saat ini ada disisi ku, aku ingin egois, apa pun akibatnya aku akan melawannya... Aku tidak akan pecundang yang akan terus sembunyi dibalik pungung orang yang aku sayang

" Ini teh dan coklat hangat buat tuan muda kecil kami"kata Seoarang maid dengan senyum indah

" Terimakasih bibi cantik" kata Daisuke dengan cengiran imutnya

" hhhh lihat dia Sasuke, bahkan dia sudah pandai membuat main blusing begitu" tawa Touya pecah melihat maid salah tingkah gara-gara bocah kecil itu

Semua tertawa bahagia melihat tingkah Touya dan Daisuke seperti musuh dalam arti yang lain

" Maaf Pangeran, wanita itu wanita itu" kata prajurit yang ngos-gosan

" Ada apa bicara lah yang jelas" kata ku pelan

" Wanita itu sadar" kata prajurit

Hening

" Ayo kita lihat " kata ku pelan

" Apa bibi itu sadar Papa,boleh aku melihatnya!? "tanya Daisuke menyadarkan lamunan ku

" Nikaru san, tolong bawa Daisuke kekamarnya " kata ku

" Tapi Papa aku ingin lihat" kata Daisuke memberontak dalam gendongan Nikaru

" Sayang kamu kan janji sama Papa" kata Ku sambil mengelus rambutnya

" Maafin Dai pa, Dai tidak akan buat Papa khawatir lagi"kata Daisuke

" Ayo kita lihat " kata ku

Kami pun meninggalkan tempat itu bergegas melihat wanita itu





















Tbc

Uwu semoga suka ya:")

 HaTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang