~happy reading~
"Ha?....siapa" Taeyeon tampak bingung dengan dia yang di maksud okeh suami nya.
"G-GD....dia datang" Mendengar perkataan daesung taeyeon kaget bukan main, ia pikir GD telah melupakan janji itu.
"Aku akan berbicara dengan dia di taman kau dan di rumah sja jaga ella" Usai berucao seperti itu daesung pergi dari rumah itu bersama GD.
Beberapa saat kemudian....
Disinilah mereka sekarang di taman yang sudah sepi tidak ada pengunjung lain selain mereka berdua.
Cuaca dingin yang menusuk hingga tulang tampaknya tidak dihiraukan oleg dua pria paruh baya yang sedang serius dangan obrolan mereka itu.
"Sudah saatnya kau menepati janji mu itu" GD
"Hah?...janji apa it-" Daesung terhenti karena GD memotong pembicaraan nya
"APA KAU LUPA DENGAN JANJI MU DI MASA LALU HAH?!" GD
"M-mian....GD-ya aku tidak bermaksud melupakan janji ku, hanya saja ak-" Ucap daesung di potong lagi oleh GD
"Jangan lupakan kebaik ku pada masa lalu daesung" GD menatap tajam kearah daesung.
"Aku hanya takut kalian membunuh
putri ku" Ucap daesung dengan mata yang berkaca kaca"Siapa yang bilang kami akan membunuh putri, aku hanya ingin menikahkan putra ku dan putri mu" GD yang mulai geram dengan kebodohan manusia di depannya ini.
"Benarkah?.." Daesung sedikit lega mendengar perkataan GD
"Aku bukan manusia yang suka berbohong" GD datar
"B-baiklah aku setuju" Daesung dengan yakin
"Baguslah.., kau dan keluarga mu datang ke rumahku besok malam untuk membicarakan perjodohan ini" GD berlalu pergi, namun sebelum ia benar benar menghilang daesung menahannya
"T-tapi kami lupa dengan alamat rumah mu" Daesung
"Aku akan menyuruh anak buah ku menjemput kalian disini" GD pun menghilang.
Hari ha
"Eomma baju mana yang bagus untuk ku gunakan nanti malam?" Tanya Ella pada eomma nya sambil menunjukan
2 baju yang indah"Mau pakai baju apapun kau akan terlihat cantik" Taeyeon memuji
"Ah eomma bisa saja" Ella malu
"Ngomong ngomong, kemana kita akan pergi eomma?" Sambung ella pada ibunya"Hei acaranya masih sebentar malam dan ini masih pagi, tapi kau sudah sibuk saja" Taeyeon menggeleng kan kepala nya melihat anaknya yang sangat antusias.
"Akh.....eomma agar nanti malam tidak repot repot lagi" Ella membela diri.
Di tengah tengah pembicaraan taeyeon dan ella, tibatiba daesung datang.
"Hei....bisakah kita bicara sebentar, kita bertiga" Daesung yang tampak nya serius.
"Kajja....." Ella
Taeyeon sudah tau apa yang akan di bicarakan suaminya, dia lebih memilih diam saja.
RUANG KELUARGA...
"Ella, apa kau sudah tau kemana kita akan pergi nanti malam?" Tanya daesung tanpa basa basi.
"Belum appa" Ella menjawab
"Jadi begini..." Daesung menggantung ucapannya.
Ella menatap orang tuanya was-was
'Ada apa ini, kenapa perasaan ku tidak enak' batin ella."Jadi tempat yang akan kita tujuh itu sangat jauh ella" Daesung melanjutkan perkataan nya.
"Sebenarnya kita akan kemana?" Tanya ella kepada orang tuanya.
"Daesung-ah langsung intinya saja, kau membuat anak kami bingung" Taeyeon berucap.
"Baiklah....." Daesung terlihat berat mengakatan nya
"Ella kau sudah kami jodohkan" Daesung tothe point.Kerutan di alis ella sangat jelas bahwa dia benar benar bingung.
"Bakhan jauh sebelum kau lahir, kami sudah menjodohkan mu" Sambung daesung.
"Kenapa?...KENAPA KALIAN BILANG SEDARI DULU KENAPA?" Ella mulai emosi.
"Maafkan kami sayang tapi kami terpaksa melakukan itu, karena jika tidak mungkin kita semua sudah mati....hiks" Kini taeyeon berucap ia tak mampu menahan air matanya lagi.
Ella pov
Ada apa sebenarnya ini, apakah mereka punya masalah besar. Sehingga akan di bunuh?
"Appa mohon ella mengertilah sayang" Aku benar benar bingung sekarang
"Appa jelaskan lah selengkap lengkapnya" Aku membutuhkan penjelasan
Ella pov and
Daesung menghela nafas sebelum menceritkan semuanya pada ella.
"Jadi saat eomma mu masih mengandung mu....." Daesung menceritkan semuanya pada ella dengan detail agar anaknya ini dapat menerima takdirnya.
Setelah mendengar penjelasan appa nya tadi, ella tidak bisa berhenti menangis
"Aku tidak mau!!..hiks" Ella
"Bagaimana pun aku menolak nya, dia sudah menjadi takdir mu ella" Daesung berusaha tegas
"Kenapa harus dengan vampire?!...hiks..hiks" Ella
"Merenunglah di kamar mu ella, kau pasti bisa menerimanya" Daesung
Ella pub menuju kamar nya, ia harus merenung tentang takdirnya yang miris.
Ella pov
"Aku benar benar akan gila saat ini..." Untuk menengang kan pikiran aku duduk di balkon kamar ku sambio melihat gedung gedung tinggi itu.
"Seperti nya aku harus menyetujui perjodohan itu, mengingat orang tua ku di tolong pada saat itu....yah semacam balas budi lah"
"Persetan dengan dia adalah vampire, toh jika orang tua ku mau berarti itu aman, orang tua mana yang ingin menyelakai anaknya sendiri"
Ella pov and
.
.
.
.
.
.
.
.
Hi guys
Maaf ya aku lama up nya, biasalah anak sekolah kalian tau kan:))
Eh BTW aku bakal gak up 2 hari kedepan ya soalnya ada something yang bikin aku gak bisa up de pokoknyaGa jelas ya? Hehehe yaudah de. Pokoknya tungguin ya 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is a Vampire
Fanfictieapa yang akan kalian lakukan jika di jodohkan degan vampire?! : : Baca aja dulu kalo bagus lanjutin klo ngak ya tetep baca aja bagus kok