Maaf yah untuk para pembaca karena cerita nya baru bisa lanjut sekarang dikarenakan authornya lagi bnyak tugas sekolah, hehehee😁
Makasih juga udah sabar nungguin kelanjutan ceritanya...
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Devano
Kringg... Kringg...
"Baiklah anak² pelajaran kita akhiri sampai sini, untuk tugas besok sudah harus dikumpulkan. Mengerti?! " ucap miss karin
"Mengerti Miss" balas semua murid
"Baiklah kalian sudah bisa pulang" balas miss karin dan berlalu keluar dari kelas'Akhirnya pulang, nggak sabar mau ketemu Ara' batin gue sambil tersenyum senang
Lalu setelah itu gue segera berlalu keluar kelas dan mencari taxi.
Sesampainya di kantor Ara
Gue segera berjalan kearah meja resepsionis."Permisi mbak, mau tanya ruang CEO nya dimana ya? " tanya gue ke resepsionis tersebut dan dibalas dengan tatapan sinis nya
"Emang ada perlu apa ya mau ke ruang CEO? " tanya nya sambil msih menatap sinis ke arah gue
"Ya mau ketemu sama CEO nya lah mbak yakali mau jualan ikan, ini kan perusahaan bukan pasar" cerocos gue
Saat gue lihat wajah si resepsionis tersebut sudah merah padam pertanda dia marah
"Hehh lo kok nyolot!, emng lo siapa hah. Paling juga mau minta SUMBANGAN" bentak nya sambil tersenyum mengejek kearah gue
Gue yg memng orangnya nggak bisa di bentak, mata gue langsung berkaca-kaca pertanda akan menangis
Lalu tiba-tiba
"Ada apa ini? " terdengar suara seorang wanita dengan nada tegas
"Ini bu ada bocah yg nanyain ruang CEO terus pke nyolot lagi" adu si resepsionis tersebutGue yg kek kenal ini sprti suaranya Ara, gue langsung menghadap kearah cwe yg suara nya gue yakini adalah suara nya Ara gue
"Hikss.. Hikss Ara"panggil gue sambil sesegukan
"Ano nya Ara kenapa nangis? Hm" ucap Ara dengan lembut sambil meluk gue
"Hikss... Ano takut" ucap gue sambil mengeratkan pelukan gue ke Ara
"Takut kenapa hm? Bilang sama Ara" tanya Ara dengan lembut
Gue melihat keadaan disekitar gue sudah bnyak karyawan yg melihat kearah gue dengan tatapan aneh seperti tatapan kaget, tidak percaya dsb.
"Hikss... Ano tadi dibentak sama resepsionis itu Ara hiks.. Ano takut sama dia"ucap gue sambil menunjuk kearah resepsionis tadi yg sudah mulai pucat pasih krna ketakutan
"Ano tenang dlu ya Ara mau marahin org yg bentak Ano tdi" ucap Ara sambil mengelus kepala gue dengan sayang, dan dibalas gue dengan anggukan
Author
Setelah melepas pelukannya dengan Devano, Clara pun mulai berjalan dengan tampang datar nya kearah sang resepsionis yg ditunjuk oleh Devano tdi.Dilihatnya wajah sang resepsionis bernama Tika itu sudah mulai pucat pasih dan sudah mulai berkeringat dingin.
Saat telah sampai didepan resepsionis tersebut Clara menatap tajam kearah resepsionis itu membuat nyalinya semakin menciut bila sudah berhadapan dengan iblis seperi Clara
"Tau apa kesalahanmu?! " tnya Clara dengan nada yg terkesan dingin dan tegas
"E.. Emang apa kesalahan saya bu? " tnya resepsionis tersebut
"Kamu tau siapa yg kamu bentak barusan, HAH?! " bentak Clara membuat sang resepsionis tersebut gemetar ketakutan
"T.. Ti.. Tidak bu" jawab resepsionis tersebut
"DIA ITU PACAR SAYA, BERANI-BERANINYA KAMU MEMBENTAKNYA BAHKAN SAYA PUN BERPIKIR DUA KALI UNTUK MEMBENTAKNYA, DAN KAMU DENGAN GAMPANG MEMBENTAKNYA HINGGA MEMBUAT DIA MENANGIS SEPERTI ITU HAH! " Bentak Clara dengan wajah merah padam pertanda dia sangat marah
Sedangkan sang resepsionis yg dibentak sudah menangis ketakutan akibat bentakan tersebut
Namun, tiba-tiba Devano mendekat dan berkata
"A.. Ara jangan kayak gitu.
A.. Ano Ja.. Jadi takut" ucap Devano dengan mata berkaca-kacaClara yg melihat itu pun segera mendekap Devano ke dalam pelukannya dan mengusap rambutnya dengan lembut dan berkata
"Ano jangan takut yaa, Ara nggak marahin Ano kok" ucap Clara untuk menenangkan Devano
Lalu masih dalam keadaan Clara memeluk Devano. Clara beralih menatap tajam resepsionis tadi
"Kamu saya pecat! Silahkan angkat kaki dri kantor saya" ucap Clara ke resepsionis tadi dengan nada tegas
Lalu dia membawa Devano dan mereka berdua pun berlalu pergi keruangan Clara.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Next nggak nihh? 😁😁
Maaf yah pendek nnti kelanjutannya di next hari rabu atau kamis.
Jangan lupa tekan ★ yaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOYFRIEND
Teen FictionBerawal dari pertemuan mereka yang tak disengaja, saat Clara menolong Devano yang dibully di kantin, entah mengapa Clara tiba-tiba merasa ia menyukai Devano pada pandangan pertama dan akhirnya mengajak Devano jadian. Lama-kelamaan perasaan mereka b...