Begitulah yang ada di pikiran Taehyung saat ini. Bagaimana bisa Jungkook diculik? Bukankah ia sudah mengerahkan dua bodyguard diam-diam dan juga Yoongi Jimin? Bagaimana bisa diculik?
Taehyung benar-benar kacau. Pikirannya melayang entah kemana. Mendorong semua yang ada dimeja. Entah itu file ataupun gelas kaca sekalipun. Ia benar-benar kacau untuk saat ini.
Dan ia tahu pelakunya tak lain adalah Yugyeom.
Bahkan ruangan pribadinya sudah berantakan. Kayu yang sudah patah dimana-mana. Barang-barang berserakan. Air tumpah kemana-mana.
Chanyeol dan JHeo -ah ani.. kita panggil Hoseok saja- sudah berjuang untuk menenangkan Taehyung. Namun tetap saja ia tak pernah berhenti mengacaukan semuanya.
Garis hitam dibawah matanya terlihat jelas bahwa ia tak tidur berhari-hari.
Rencana diubah. Karena Jungkook menghilang. Tentu saja jika gegabah, mereka kena imbasnya. Taehyung yang tak kunjung makan dan tidur membuat sang Mamih khawatir.
"ARGHHHH"
Kali ini Taehyung mulai lagi dengan menghancurkan barang disekitarnya. Kenapa ia menjadi ganas seperti ini?
"Taehyung sudahlah.."
Sang mamih mencoba mengelus punggung Taehyung. Tetapi tetap diubris oleh Taehyung.
Tak lama kemudian Taehyung merasa ia ditarik dengan kuat.
________________//_________________
Taehyung P.O.V
Sepertinya, beban ditubuhku sudah tak terasa lagi. Aku berada di padang rumput yang luas. Anginnya pun sejuk. Aku tak tahu aku sedang dimana. Namun yang kutahu, ini semua terasa mimpi.
Aku merasakan semilir angin dibawah satu satunya pohon di padang rumput itu.
Aku tak merasakan sakit apapun. Padahal tadi yang kurasakan adalah pusing yang sangat tajam.
Ah, apa ini?
Aku mengambil sesuatu diatas kepalaku. Buah apel? Kenapa tak terasa sakit bila jatuh dari atas pohon?
Kulirik kearah kaki mulus yang menghadapku. Kulirik keatas dan mendapatkan bidadariku yang sangat cantik itu.
Ah.. aku ingin memeluknya. Tapi apakah ini hanya mimpi? Ia sedang diculik kan? Kenapa ia ada disini?
"Hyungie.."
Aku memberanikan diri mengelus pipi gembilnya. Ini nyata! Hah?
"Hyungie.. kembalilah.."
Taehyung tentu bingung. Kemana ia harus kembali?
"Hyungie.. kembalilah padaku.. aku merindukanmu.. hiks.."
Air matanya menetes di kedua pipi gembilmya. Aku mengusap air mata itu dengan bingung. Kembali padamu? Aku berada dihadapanmu Kookie..
"Hyungie.. kembali kepada keadilanmu.. aku ingin melihatmu tertawa lagi.."
Aku mulai mengatakan sepatah kata.
"Kookie.. hyung disini.. ada apa?"
Jungkook seperti tak mendengarkan kata-kataku. Ia terus-terusan menangis.
Saat aku ingin mengatakan kata-kata lagi, ia sudah menghilang dari hadapanku.
"Kookie? Kau kemana?"
Aku mencari kebelakang juga tak ada. Kemana ia pergi?
Aku berlari tak tentu arah. Mencari bidadari mungilku yang tiba-tiba hilang. Yang kulihat sekarang ini adalah jurang. Kenapa ada jurang?
Dan siapakah disana? Pria bertubuh mungil disana?
"Jung.. Jungkookie?"
Pria itu merentangkan tangannya. Seakan sedang melupakan semua beban dihidupnya. Aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Aku berlari sekuat mungkin mengejar sang bidadari. Sebelum jatuh, aku sudah menangkapnya duluan dan akhirnya kita jatuh bersama.
Rasanya seperti slow motion.
"Aku mencintaimu hyung.."
"Nado... nado Kookie-ah.."
Taehyung P.O.V off
_____________//____________
Taehyung terbangun disebuah ruangan yang sangat familiar dihidungnya. Bau obat. Bau rumah sakit.
Kepalanya sangat berat untuk diangkat. Ia menengok kesamping kanan. Ia terheran. Benar-benar terheran saat melihat wajah damai sang pujaan hati tertidur.
Bukankah Jungkook tengah diculik?
Mata itu terbuka perlahan dan terkejut melihatku. Lalu ia refleks memelukku erat.
"Aku merindukanmu hyung.. hiks.."
Kalimat itu.. seperti pernah Taehyung dengar. Ya, saat sebelum siuman.
Taehyung pun memeluk Jungkook balik.
Tbc~
Bau2 mau end:v
Maaf kalo gaje:)
Doi Kookie><
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
