2

8.2K 822 48
                                    

Mobil hitam itu berhenti di depan sebuah rumah yang bisa dikatakan besar. Dua laki laki keluar dari mobil itu secara bersamaan

"Hyung kau yakin mengajaku?" Tanya renjun gugup

"Gugup huh?"

"Tidak, hanya saja sepertinya kamu salah mengajak orang dalam masalah perjodohanmu ini"

"Kurasa, aku memilih orang yang tepat, karena mom mungkin akan luluh dengan wajah manismu itu" ucap jaehyun lalu menarik tangan renjun untuk segera masuk ke dalam rumahnya

Wajah renjun mulai bersemu merah, dan jantung dia sedikit berdegup, entah karena gugup akan bertemu orang tua jaehyun atau karena ucapan lelaki itu

.

" Mom dad, aku pulang" ucap jaehyun

"JAY KAU TERLAMBAT SAYANG, SEHARUSNYA SEKARANG KAU MEN-" ucapan lelaki cantik yang di panggil mom itu terhenti saat ia keluar dari dapur dan melihat renjun. Membuat renjun semakin gugup saat nyonya jung mulai melihat renjun dengan pandangan menilai.

"Siapa dia jay?" Ucap lelaki cantik itu

"Mom, jangan melihatnya seperti itu, mom membuatnya takut, dia kekasihku" ucap jaehyun

Renjun hanya bisa menundukan kepalanya dan meremat pelan ujung bajunya

Lelaki cantik itu mulai mendekati renjun, tiba tiba saja menarik renjun dan mencubiti pipi pemuda huang itu "jay kenapa kamu tidak mengenalkan dia dari dulu, astaga kamu manis sekali sayang" ucap eomma jaehyun gemas

Renjun hanya tersenyum canggung memperlihatkan gigi putihnya lalu melirik jaehyun seakan meminta pertolongan.

.
.
.

Saat ini tuan dan nyonya jung, jaehyun serta renjun sedang menunggu seseorang di ruang tamu, seperti yang jaehyun katakan, hari ini rekan dari appanya akan datang untuk menawarkan perjodohan

"Renjun" panggil nyonya jung

"Iya nyonya?" Sahut renjun pelan

"Apa benar kamu kekasih jaehyun?"

Renjun melirik jaehyun yang sekarang sedang menatapnya, dan mengangguk samar

"Tentu nyonya, aku adalah kekasih jaehyun hyung"

Nyonya jung tersenyum dan mengela nafas lalu ia berpindah tempat untuk duduk disebelah renjun

"Lalu kamu tahu bahwa jaehyun akan ku jodohkan?" Tanyanya

Renjun memasang wajah sedih kedua matanya mulai berkaca kaca, renjun mengangguk pelan dan menatap nyonya jung

Nyonya jung mengenggam tangan renjun, lalu ia memeluknya "astaga maafkan mom, jay tidak pernah mengakatakan bahwa dia memiliki kekasih" ia mengusap pelan punggung renjun

"Ku kira putraku tidak ahli dalam hal asmara, kamu memang pintar memilih kekasih jay" sahut tuan jung

"Lalu bagaimana?" Lanjut tuan jung

- ting tong! -

Terdengar bunyi bel memenuhi ruangan.

"biar aku yang membukanya, kita bahas ini bersama rekan dad saja" ucap jaehyun lalu segera beranjak membuka pintu

"Silahkan masuk tuang lee" ucap jaehyun mempersilahkan

Disana terlihat tiga laki laki berbeda usia

"taeyong?"

.
.
.

Ruang tamu yang luas itu cukup hening

No ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang