Pagi ini hujan mengguyur kota seoul, renjun masih nyaman bergelung dengan selimutnya
"Gegee!" Teriak seseorang di balik pintu kamar renjun, sedangkan renjun hanya mengubah posisinya sambil menutup kepalanya menggunakan bantal
Brak! Pintu itu dibuka paksa
"Gegeee cepat bangun!" Teriak chenle
Renjun menarik bantalnya, lalu menatap chenle kesal
"Huang chenle! kenapa pagi pagi sudah menggangguku" Ucapnya kesal
Chenle menatap malas gegenya itu "kau yang memintaku untuk membangunkanmu sebelum jam 9 ge"
Renjun segera menarik jam di meja nakasnya "CHENLE AKU TERLAMBAT" renjun segera lari masuk ke kamar mandi karena jam sudah menunjukan pukul 8.00 sedangkan dia ada kelas jam 9.00
.
.Disini renjun sekarang, berdiri di depan halte bus dengan memegang payung karena hujan masih turun
"Astaga kenapa bus lama sekali" gumam renjun, ia melihat jam yang melingkar manis di tangannya berkali kali dan sekarang sudah jam 8.30 renjun hanya punya waktu 30 menit untuk sampai di gedung kampusnya padahal jarak halte ke kampusnya itu 1 jam
Tiba tiba sebuah mobil sport Buggati berwarna hitam merah itu behenti, renjun menatap kesal mobil itu karena berhenti tepat di depannya
Kaca mobil terbuka perlahan
"Hei huang, cepat masuk ku antar kau" ucap seseorang di dalam sana
Renjun menyipitkan matanya "tae hyung?" Ucapnya tak yakin
Taeyong hanya tersenyum dan mengkode renjun agar cepat masuk kedalam mobilnya
Tanpa pikir panjang karena memang ia sudah terlambat, ia segera masuk ke dalam mobil itu
"Hyung bagaimana kau tahu aku ada disana?" Tanya renjun
"Aku tidak sengaja melihatmu tadi, kukira aku salah orang, ternyata itu benar kau si manis" jawab taeyong
Renjun hanya memutar bola matanya malas
.
Mobil taeyong berhenti tepat di depan kampus renjun. Renjun hanya bisa mengelus dadanya, demi apapun ia baru saja di antar oleh taeyong dengan kecepatan di atas rata rata. "terimakasih hyung, aku akan mentraktirmu lain kali" ucap renjun lalu segera membuka pintu, namun sebelum ia membuka pintu taeyong menahannya, lalu menyodorkan ponsel kepada renjun "cukup beri aku id mu" ucapnya sambil tersenyum.
"Astaga" renjun dengan cepat mengetik idnya, karena dia juga sudah terlambat, lalu segera keluar dan lari ke arah gedung tempat kelas dia berada. untungnya hujan sudah mulai reda hanya tersisa rintikan gerimis
"Ah manisnya" ucap taeyong lalu ia segera pergi untuk menemui jaehyun
.
.
.Jaehyun baru saja menemui rekan kerjanya bersama ten.
"Bagaimana jay? Kau menerima perjodohanmu?" Tanya ten
KAMU SEDANG MEMBACA
No Choice
FanfictionBerawal dari membantu jaehyun orang yang tidak dikenal renjun untuk menggagalkan perjodohannya. Bxb! Jangan salah lapak 18+