-ma : tetangga

809 99 23
                                    

༄ kos kosan ateez ༄

Hongjoong dengan senang hati menawarkan dirinya untuk membantu seorang gadis yang dimana ia adalah tetangga baru mereka saat ini, mulai dari mengangkat kardus-kardus besar, kursi-kursi, dan juga TV milik gadis tersebut.

"Ah Hongjoong, kardus yang itu di letakkan di atas meja di dapur aja." Perintah Haesul kepada Hongjoong. Hongjoong mengangguk. Ia mulai mengambil kardus yang Haesul maksud, kardus itu sudah terbuka lebar, terlihatlah isi dari kardus tersebut, aksesoris pelengkap untuk melengkapi meja-meja yang kosong, jadi pajangan gitu. Namun Hongjoong terpaku pada sebuah bingkai foto yang disitu terdapat foto Haesul dengan seorang pria, mereka terlihat dekat sekali, dan wajah pria di foto itu terlihat tidak asing bagi Hongjoong.

Kok mukanya mirip san ya? Batin Hongjoong.

"Hey." Haesul memanggil. Lamunan Hongjoong pecah. Haesul kebingungan karena Hongjoong sedari tadi tidak bergerak dan terpaku pada isi kardus yang sedang di genggamnya. "Ah maaf." Hongjoong nyengir.

Semua barang telah di pindahkan, mobil pengangkut barang pun sudah pergi sedari tadi. Hongjoong duduk sejenak di sofa milik Haesul, sementara pemiliknya keluar sebentar untuk membelikan Hongjoong minuman. Tanda terima kasihnya. Pria itu masih memikirkan foto yang ia lihat tadi, wajah pria di foto tadi mirip dengan San. Tapi Hongjoong postive thinking aja, palingan itu orang yang mukanya mirip San, bahkan senyumannya sama persis dengan temannya itu.

Haesul tiba ke rumah barunya sambil membawakan dua gelas kopi dari cafe ternama. "Maaf membuatmu menunggu, ini tanda terima kasihku." Haesul menyerahkannya kepada Hongjoong.

"Terima kasih." Hongjoong tersenyum sambil menerima segelas kopi yang Haesul berikan. Kini mereka duduk bersebelahan dengan sedikit jarak.

"Hongjoong." Panggil Haesul sambil merubah sedikit posisi duduknya. Hongjoong merespon. "Emm, katakan sedikit tentang dirimu, kita baru saja berkenalan." Ucap Haesul.

"Ah baiklah." Hongjoong meletakkan gelas kopinya ke atas meja. "Namaku Kim Hongjoong, aku lahir tanggal 7 November 1998," Haesul tersentak, ia baru mengetahui bahwa Hongjoong setahun lebih tua dari pada dirinya yang lahir pada tahun 1999. "Ah maaf, apakah aku seharusnya memanggilmu 'kak'?" Tanya Haesul tak enak. Hongjoong kebingungan. Tunggu. Dia lahir tahun berapa? Kenapa wajahnya terlihat seperti anak yang lahir tahun 1998? Batin Hongjoong.

"Begini, aku lahir tahun 1999." Hongjoong ber-oh. Kesimpulannya, Haesul seumuran dengan adik-adiknya Hongjoong kecuali Jongho. Hongjoong menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Ya terserah kamu sih, kalau mau lebih sopan gapapa panggil 'kak' aja." Pria itu tersenyum. Haesul mengangguk paham.

"Lalu, di tempat tinggalmu, apakah kamu tinggal sendirian kak?" Tanya Haesul lagi.

"Jadi gini. Eumm. Kamu diam-diam yah, jangan bagi tau ke orang lain, jadi sebenarnya aku ini adalah idol kpop, dan aku dan teman-temanku sementara waktu tinggal di rumah sebelah karena dorm kita sedang di renovasi." Jelasnya.

"Idol? Sepupuku juga idol, tapi ia tidak pernah membagi tau kepadaku grup apa dia, menyebalkan." Hongjoong kaget mendengar itu. "Oh ya?? Mungkin karena dia sibuk, menjadi idol itu tidaklah mudah, semakin padat jadwal, semakin susah untuk meluangkan waktu berkomunikasi dengan keluarga." Jelas Hongjoong. Gadis itu mengangguk mengerti.

Sementara itu di kos-kosan. Makanan yang Seonghwa sisakan untuk Hongjoong sudah menjadi dingin dan tidak lagi hangat. "Sial, dimana dia?" Tanya Seonghwa tak tenang.

Kos Kosan ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang