Kos Kosan ATEEZ

-wa : kaum rebahan

༄ kos kosan ateez ༄

Setelah seharian mereka kemas-kemas kos-kosan baru mereka kemarin, hari ini mereka memutuskan untuk bermalas-malasan sejenak dengan rebahan di tempat tinggal baru mereka untuk sementara. Seperti biasa, Mingi main playstation sama Jongho di area rebahannya. Sementara Yeosang menikmati udara di balkon kamarnya, lalu Seonghwa yang dengan rutinnya skincare di ruang tengah sambil tiduran.

Hongjoong keluar dari kamarnya sambil menguap lebar. "Hyung mau san suapin bakpao bulet-bulet sekalian? Tuh mangap gede amat." celetuk San yang tengah menikmati bakpaonya bersama shiber. Mendengar itu Hongjoong buru-buru nutup mulutnya. "Ga sopan lu gunung." San nyengir.

Pria mini tersebut berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih untuk ia bawa ke dalam kamar kembali. Karena ia sedang sibuk mainin laptopnya di dalam kamar sambil rebahan di atas tempat tidur. "Hyung mandi napa. Udah jam sepuluh, yang belum mandi cuma hyung doang." komen Wooyoung yang lagi dengarin lagu di hpnya.

"Ntaran aja, mandi mah urusan gampang, biasanya juga lu mandi jam dua siang yong." balas Hongjoong. Asal kalian tau, Hongjoong dan Wooyoung sering banget kelai cuma gara-gara jam berapa mereka mandi.

Seonghwa bangkit dari tidurannya dan berjalan menuju toilet untuk membasuh mukanya yang di baluti oleh masker. Tak berselang lama, Yeosang turun dari lantai atas dan menghampiri Seonghwa. "Hyung, masker gue kemarin yang baru di beli mana?" tanya Yeosang. Seonghwa yang tengah membasuh mukanya itu hanya menunjuk ke arah kamarnya. Yeosang mengangguk, "oke hyung."

Di daerah tempat mereka ngekos ini ga cuma kos-kosan mereka aja yang berdiri, tetapi di sebelah kos-kosan mereka juga terdapat rumah kosong yang tidak berpenghuni, namun rumah itu dijual, tepat di sebelah kos-kosan mereka. Tapi itu tidak menjadi masalah, karena kos-kosan mereka juga tidak terlalu keliatan mencolok di luar untuk menghindari kecurigaan orang-orang di luar. Bapaknim Gyuwook emang minta arsitek handalannya ngedesain kos kosan untuk anak anaknya sementara itu biasa-biasa aja, tapi mencolok di dalam. Yaa, seperti kos-kosan pada umumnya, tapi di luarnya aja, dalemnya ya kayak di apartemen mewah.

"San lu liat charger hp gue ga?" Yunho keluar dari kamarnya sembari bertanya kepada teman sekamarnya itu.

"Ga tuh, bukannya semalem di kamar aja tuh colokan?" San menaikkan satu alisnya. "Buktinya dah ga ada tuh, tadi pas gue bangun buat boker pagi masih ada, pas balik lagi masih ada. Eh tiba-tiba kok ilang?" jelas Yunho. Tetapi San tetap tidak tahu-menahu tentang keberadaan pengecas hp milik Yunho.

"Yakali sih yun charger punya kaki." San kembali fokus nonton tv.

"San gue serius." Yunho memelas menatap San yang bawaannya kurang serius. San kembali melirik ke Yunho. "Ya ampun seriusan yun gue ga tauuuu."

Yunho menghela napas. "Paan sih ribut-ribut?" Yeosang keluar dari toilet yang dimana ia habis memakai maskernya yang berwarna hitam itu dan membuat Yunho hampir jantungan pas ngelirik ke Yeosang yang berdiri di sebelahnya. "Astaga gue kira muka lu gosong sang." Yunho ngusap dadanya.

Yeosang nyenggol Yunho, "yakali muka gue gosong, nanti ga shinning shimmering splendid lagi." Yunho hanya memutar bola matanya.

Leader Hong keluar dari kamarnya dengan sebuah charger di tangan sebelah kanannya. "Yuun," panggilnya sambil mencari sosok pria jangkung pemilik charger tersebut. "Ah, yun, nih charger lu, makasi ya." ucap pria mini itu dengan senyuman manisnya.