Tangisan seorang bayi di pagi hari sudah menjadi alarm di rumah mewah keluarga WIJAYA membuat seisi rumah terganggu dengan tangisan bayi tersebut. Tak terkecuali seorang wanita cantik yang sedang berada di atas tempat tidurnya yang berukuran Quin size itu. Dengan selimut sebagai pembungkus tubuhnya. Tak lama terlihat adanya pergerakan dari wanita itu.
"Emmm..." Wanita itu menggerang dan menghembuskan nafas kasar dari hidung-nya. Tak lama kemudian wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Setelah cukup menyesuaikan dengan pencahayaan yang berada di kamar-nya. Wanita cantik itu pun menyikap selimut-nya dan kemudian melompat turun dari tempat tidurnya. Dengan sedikit berlari wanita itu pun keluar dari kamar-nya. Wanita itu mencari di mana sumber suara tangis pilu itu berasal. Bahkan wanita itu sampai terburu- buru menuruni anak tangga saat mendengar tangisan itu semakin pilu dan berat.
"MAH.!" Wanita itu berteriak saat melihat seorang wanita parubaya sedang kerepotan menenangkan seorang anak kecil.
Wanita parubaya itu pun langsung menoleh saat seorang memanggilnya.
"Aletha.! kamu udah bangun?" wanita paruhbaya itu bertanya dengan gugup dan kikuk saat wanita muda itu mulai melangkah mendekatinya.
"Sini Alya nya biar aku yang gendong.!" wanita cantik yang tadi di panggil Aletha itu pun mengulurkan kedua tangan untuk mengambil anak perempuan yang sedang menangis di dalam gendongan wanita parubaya.
"Sayang Alya... pagi- pagi udah sedih aja... Cup... Cup... Cup... Udah dong nangisnya." Aletha berucap dengan lembut pada baby Alya. Tak lupa Aletha pun memeluk dan menepuk punggung Baby Alya dengan lembut dan penuh kasih. Dan bagaikan tersihir oleh kelembutan Aletha baby Alya pun berhenti menangis dan hanya menyisakan sesegukan-nya saja.
"Mamah kenapa gak bangun-in Alet sih.? Alya nangis sampe kayak gini... Udah lama Alya nangis.?" tanya Aletha pada sang mamah
"Maaf... Mama cuma kasian sama kamu... Mangkanya mama gak ngebangunin kamu..."
"Gak papa mah... Aletha gk keberatan kok... Dari pada mama susah sendiri..." Aletha berucap sambil menyengir.
"Iya-kan Baby..." Aletha menyatukan hidungnya dan hidung Alya. Sambil bergerak kekanan kekiri
"Tau sendiri baby Alya manja banget ama aunty-nya." Aletha melanjtkan ucapannya sambil mencium pipi Alya
"Iya deh besok- besok gak kayak gini lagi... Ya udah mama mau buat sarapan dulu... Kamu mau di buat-in sarapan apa.?" lanjut sang mamah
"Apa aja... Apapun masakan mama Aletha bakal makan." Aletha berucap sambil tersenyum manis pada sang mama
"Ya sudah mama ke dapur dulu."
Aletha hanya mengangguk untuk menjawab ucapan mama-nya
Meskipun keluarga WIJAYA adalah salah satu keluarga terkaya di indonesia. Dan bahkan memiliki beberapa orang untuk membatu membersihkan rumah mewah itu. Tapi untuk urusan dapur dan memasak Emy yang berkuasa, tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh dapurnya.
***
Sementara di sebuah rumah mewah kediaman keluarga THOMAS. Seluruh anggota keluarga sedang menikmati sarapan pagi mereka. Keheningan tercipta di sana. Yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
"Aku udah selesai... Aku berangkat kuliah dulu dadi... momi." ucap anak perempuan jeremi. Dia adalah Valerine Thomas.
"Hati-hati di jalan sayang.!" ucap sang momi
"Siap momi" jawab Valerine sambil beranjak dari duduknya
Tak selang beberapa lama seorang pria pun sudah menyelesaikan sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER IN LOW IS MY HUSBAND
Short StoryWarning!!! konten dewasa 21+ [Alnord♡Aletha] Aletha Calista adalah wanita berumur 25 tahun, sejak kecil ia tinggal bersama kekek dan neneknya namun suatu ketika orang tuanya, memaksanya kembali kerumah keluarga besarnya, walau setengah hati ia menur...