Cuteness Jevanya ^^
***
20 Tahun yang lalu...
Seorang gadis yang tengah bermain di sebuah taman yang tak jauh dari sebuah Villa, tiba-tiba di datangi oleh segerombol anak laki laki. Mereka mengganggu dan mengusili gadis imut tersebut hingga ia pun menangis. Mainan masak masakan milik gadis itu dirampas dan dijadikan bahan lemparan oleh mereka.
"Kak balikin mainan Anya." Pekik Jevanya sambil meloncat loncat meraih mainan miliknya yang dilempar dari satu orang ke orang lain. "Ambil aja kalo bisa." ucap seorang anak laki laki yang tampaknya pemimpin genk itu.
"Ih kakak balikin mainan Anya. Balikin!!" Anya berteriak frustasi karena tak kunjung mendapatkan mainannya. Anya yang lelah melompat dan berlari kesana kemari demi merebut kembali mainannya pun menyerah. Ia terduduk di tanah dan menangis kencang.
Tangisan Anya membuat Andra dan kawan kawannya itu tertawa sangat kencang. Andra kakak tiri Anya sangat senang membuat adik tirinya menangis. Kebenciannya terhadap Selena ibu kandung Anya yang kini menjadi ibu tirinya itu berimbas kepada Anya.
Andra menganggap Selena sudah menggantikan posisi Almarhum ibu kandungnya dirumah. Andra tak pernah setuju saat ayahnya mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi. Tapi apa daya, Andra tak bisa berbuat banyak karena sang ayah tetap menikah dengan Selena ibunya Anya. Alhasil Andra pun melampiaskan kekesalannya kepada Anya.
"Mewek aja bisanya. Dasar cengeng." Ejek Andra melihat Anya menangis. "Anya ngga cengeng." Bantah Anya.
"Apanya yang ngga cengeng, rebut mainan aja ngga bisa. Malah nangis kayak gini."
Andra sengaja memanas manasi Anya agar merebut mainannya kembali. Anya yang kesal pun kembali merebut mainannya tapi karena Andra sangat tinggi, ia hanya bisa meloncat loncat berusaha merebut kembali.
Anya nyaris mendapatkan mainannya jika Andra tidak mendorong tubuh kecilnya hingga jatuh ke tanah. Andra semakin tertawa kencang. Bukannya merasa kasihan dan bersalah, Andra malah menarik jepit rambut Anya. "Sakit Kak...hiks..." ringis Anya karena rambutnya ditarik paksa oleh Andra.
"Kasian deh lu. Heh anak kecil, ini salah mama kamu. Kamu yang harus tanggung jawab."
"Kakak jahat! Anya benci kakak." Pekik Anya kesal. Ia selalu di jahati oleh kakaknya. Anya tak habis pikir bagaimana bisa kakaknya begitu membenci dirinya padahal ia senang saat diberi tahu akan memiliki kakak laki laki. Tapi saat itu terjadi sang kakak begitu membenci dirinya dan selalu membuatnya menangis.
"Aku lebih benci kamu dan mama kamu. Ingat itu baik baik." Ucap Andra tak suka. Ia meneloyor kepala adiknya lalu pergi meninggalkan adiknya yang menangis kencang. Baru beberapa langkah, Andra merasa tangannya dicengkram kuat. Saat ia menoleh ke belakang, ada seorang anak laki laki yang tengah menatapnya tajam.
"Balikin mainannya."
***
Rafka dan Rafli beserta teman teman sekolahnya baru saja tiba di sebuah Villa di kawasan Bogor-Jawa Barat untuk berlibur sebelum mereka akan disibukkan dengan persiapan menuju UAN. Rencananya murid murid kelas 6 akan berlibur selama 3 hari 2 malam di sebuah Villa.
Sebuah Villa yang akan mereka tempati sangatlah sejuk. Rindang karena ditanami berbagai macam pohon. Rafli sangat suka dengan wisata alam seperti ini tidak seperti sang kakak yang tampak badmood. Baru saja akan masuk ke dalam Villa, Rafli dan Rafka mendengar suara tangisan seorang anak perempuan yang tengah berusaha merebut mainannya.
Keduanya tampak geram melihat anak laki laki dan teman temannya itu. Rafka hanya bisa mengomel ngga jelas, tapi lain halnya dengan Rafli yang langsung menghampiri anak laki laki itu dan mencengkram tangannya. "Balikin mainannya." Ucap Rafli kesal menahan amarah.
Anak laki laki itu tampak melongo. "Balikin mainannya." Ucap Rafli sambil merebut mainan itu dari tangan Andra lalu mengembalikan mainan itu kepada pemiliknya.
"Hei... Siapa kamu berani beraninya mengganggu." Hardik Andra kesal.
"Hh... Dasar cemen. Beraninya sama anak perempuan." Ucap Rafly sambil berlalu.
Andra semakin kesal karena diremehkan oleh orang yang tak dikenalnya. "Siapa kamu berani berani mengusik aku hah?!"
"Ngga perlu kamu tahu siapa aku, yang pasti kamu cowok ngga tahu malu bikin anak cewek nangis."
Sempat terjadi perdebatan diantara Andra dan Rafli. Tapi untunglah orang tua Andra datang mendekat karena mendengar suara tangisan Anya. Selena ibunda Anya mengucapkan terima kasih karena Rafli sudah membantu putrinya. Rafli dan Rafka pun segera kembali masuk ke dalam Villa yang mereka tempati.
Sementara itu Andra mendapatkan hukuman dari papanya karena sudah membuat Anya menangis. Andra semakin kesal kepada Anya dan ibunya. Dalam hati ia berjanji akan terus mengusili Anya.
***
"Mas...Harusnya mas bicara baik baik sama Andra tentang kejadian hari ini. Jangan langsung menghukumnya seperti itu. Aku yakin Andra akan semakin membenci aku dan juga Anya." Ucap Selena kepada suaminya.
"Mas sudah berkali kali bicara sama Andra sayang tapi tetap saja kan Anya di jahatin sama kakaknya."
"Aku minta maaf mas. Gara gara kehadiran kami, hubungan mas sama Andra jadi memburuk." Ucap Selena sedih. Affan sang suami memeluk Selena dengan erat. "Ngga sayang. Kalian ngga salah. Andra hanya salah paham saja. Ia masih belum bisa menerima kenyataan kalau mamanya sudah tiada dan papanya butuh pendamping baru." Jelas Affan.
"Maafin tingkah laku Andra ya sayang. Tolong bertahan lagi demi keluarga kita." Selena mengangguk. Ia memeluk erat suaminya.
Sementara itu, Anya masih terngiang ngiang ucapan seorang kakak yang membantunya. Saking terpesonanya, Anya sampai lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada kakak yang baik hati tsb.
"Kok kamu bodoh sih Anya. Udah di bantuin sama kakak baik hati malah lupa ucapin makasih." Ucap Anya merutuki kebodohannya sendiri. Ia mengetuk kepalanya.
"Siapa ya nama kakak itu? Duh udah cakep baik lagi. Anya suka."
Wajah Anya langsung merona mengingat wajah tampan kakak itu. Anya memegangi wajahnya dengan kedua tangan. "Kak, Anya suka sama kakak." Celetuk Anya girang.
"Duh anaknya mama udah suka sama cowok nih, gawat." Ucap Selena sang mama yang tak sengaja mendengar ungkapan hatinya. Anya tersipu malu.
"Ih mama. Mama nguping Anya ya." Selena tertawa melihat putrinya salah tingkah. Ia duduk di tepi ranjang putrinya. "Anak mama naksir siapa sih? Sampe senyam senyum terus kayak gini."
"Kakak ganteng tadi sore ma." Ungkap Anya salah tingkah. Selena berpikir sejenak. "Oh kakak ganteng yang tadi sempet berantem sama kak Andra ya." Anya mengangguk.
"Mama tahu siapa nama kakak itu?" Selena menggeleng. Anya cemberut. "Anya juga ngga sempet tanya nama kakaknya. Besok deh Anya tanya namanya."
"Yaudah cepetan tidur sayang." Anya pun segera membaringkan tubuhnya diranjang. Ia tak sabar ingin segera pagi tiba untuk bertemu dengan kakak tampan itu dan menanyakan namanya.
***
TBC...
Selamat berhari minggu semuanyaa 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Love Stories (HIATUS)
RomanceSekuel ketiga dari #WigunaFamily Rafly Putra Wiguna (30) salah satu pria tampan dari keluarga Wiguna. Anak bungsu dari 3 bersaudara ini terkenal sering bergonta ganti pasangan. Entah berapa banyak gadis yang ia pacari sampai sampai kedua orang tua...