part 1-Aldri

4 3 1
                                    

"Dri, besok Gerak Jalan Indah kan?" Dua siswa asik ngobrol di loteng sekolah tanpa memperdulikan siswa lain yang berlalu-lalang.

"Eh iya Na, berarti besok libur dong. Yes!" Yang di tanya kesenengan sambil loncat-loncat.

"Kayak apa aja klo besok libur. Kayak sekolah itu pengekang banget." Aleena membatin.

"Eh Dri! Gak usah kesenengan gitu! Belum tentu besok libur. Palingan masuk setengah hari doang kan gak ada pemberitahuan dari kepsek." Adri yang mendengar semangatnya mengendur.

------------------------------------------------
Aleena pov

Namaku Aleena Dwi Aksa. Aku sekarang kelas 10 SMA. Aku orang yang simple, tomboy dan sedikit ceroboh. Hari ini aku ada janji dengan temanku.

"Ehh Alsa!! Cepetan turun! Sarapan. Mau abang tinggal ha? Udah jam berapa nih, nanti telat. Abang gak mau telat." Andre, abangku satu-satunya selalu seperti itu setiap pagi.

"Ihhh iya iya bang, ini lagi make jilbab. Sabar napah!" Entah kenapa jilbab yang kupakai tidak mau rapi. Pengen marah tapi gak ada untungnya juga mana ini hari senin lagi.

"Arrgghh! Sudahlah! Seperti ini saja daripada ditinggal bang Andre." Ucapku frustasi.

Sampai di bawah.
"Ehh tuan putri, lama bener sih diatas. Ngapain aja??" Malas aku jawabnya. Akhirnya ku putuskan untuk mengoleskan selai coklat pada roti tawar yang ada di depanku.

"Pertanyaannya lebih ke mengejek dari pada bertanya. Dasar Jerk!" Aku membatin sambil menatapnya jengah. Selesai sarapan aku pun diantar Bang Andre kesekolah.

Karna kampus Bang Andre dan sekolahku searah, makanya Bang Andre yang selalu mengantarku. Meskipun dia gak ada jadwal kuliah pagi dia tetap mengantarku. Walau menyebalkan begitu dia tetap kakak ku yang baik dan sayang kepada adeknya.

"Bang, sampai sini aja. Aku ada janji sama Sintya" ku tepuk pundak belakang Bang Andre.

"Loh padahal tinggal dikit lagi gerbang."

"gak papa Bang, berhentinya sini aja." Akupun turun dari motor.

"Alsa, bel bentar lagi bunyi awas yah klo kamu telat upacara." Bang Andre memperingatkan.

"Iya. Gak bakal Bang. Janji dehh" ku kembalikan helm pada Bang Andre.

"Yaudah Abang berangkat yah." Setelah nyalain motor bang Andre langsung cabut.

"Dah!" Ucapku sambil melambaikan tangan.

Author pov
Sintya datang dengan tergesa-gesa.

"Ehh maaf telat Na. Gua naik angkot. Ditengah jalan angkotnya mogok jadi gini deh gua jalan dari perempatan." Dengan susah panyah mengatur nafas, Sintya menjelaskan.

"Ya Allah. Sintya. Motormu emangnya kemana?" Dengan teganya aku tertawa.

"Jangan ketawa dong, Na! Ini gua beneran capek tau. Motor gua ngambek, masuk bengkel lagi." Aleena melirik jam tangannnya

"Ya. Masuk yuk! 15 menit lagi bel." Sintya memastikan lewat jam di handphonenya.

"Oh iya. Ayo"

Ini cerita kedua yang ku buat. Mohon koreksinya jika ada yang tidak sesuai. Semoga kalian suka. Maaf kalo kependekan soalnya baru belajar nulis hehehe.

Anyone Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang