Banyak orang yang merasakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta -tattaa
—————————————————————
Kini saat aku mengijak ke kelas 3 smk ada guru yang sangat aku kagumi. Beliau berbeda dari guru yang lain, aku kagum padanya wajahnya yang menenangkan hati, damai, dan mampu membuatku tertarik pada pelajarannya. Pasalnya, aku dulu kurang mendalaminya.
Beliau adalah guru agamaku, namanya pak Agus Maemun, dia yang menyadarkan ku bahwa agama melarang kita untuk berpacaran. Ya okelah satu kali, dua kali aku abaikan ceramahnya yang menyinggung kata-kata berpacaran. Pasalnya, saat itu aku sedang di mabuk asmara.
Pada saat beliau menyinggung bahwa pacaran berdampak kedua orang tua kita, aku pun mulai mendengarkan pekataanya. Beliau berkata,
"Bagi yang berpacaran sama saja dengan berzinah, dan bagi perempuan dosanya itu ga di tanggung dirinya sendiri, melainkan di tanggung orang tuanya sampai anak perempuan itu menikah, dan setelah itu, barulah dosa perempuan itu akan di tanggung pada suaminya kelak." Katanya
Aku yang mendengarnya sontak terkejut, pasalnya aku tersindir dengan ceramahnya beliau. Aku yang berpacaran, seketika aku mematung dan dalam hatiku berkata,
"Bagaimana nanti perasaan kedua orang tua ku, saat melihat anak perempuannya jauh dari agama dan malah mendekati maksiat? Dalam pikiranku yang bercampur pada hatiku bingung, bagaimana kelanjutan hubunganku dengan Ardhi." Pikirku
Lamunan ku pun pecah saat aku di kagetkan oleh ke empat temanku, yang bisa di bilang mereka lah yang selalu buat aku ketawa, bahkan seperti orang gila. Mereka menguatkan ku saat aku terjatuh.
"Mikirin apa hayo,? " Ucap salah satu temanku
"Enggak ko, emmm," Aku pun gugup di buatnya
"Halah sok kelamaan mikir lu juminten." Ucapnya sambil mengacak-ngacak hijabku
"Bodo amat mendingan gue bisa mikir, dari pada lu ga pernah mikir. Cuma bisa manfaatin orang lagi." Jawabku sambil tertawa kemenangan
"Gue cuma manfaatin wajah yang allah berikan sama gue. Dan gue juga ga tau kalau mereka terpikat, saat gue tau mereka suka gue ya manfaatin dong lumayan jadi irit otak, hahaha." Tawanya yang membuat ku ikut tertawa mendengarnya
"Enak lu cantik dari pabriknya, lah gue? Cantik kagak pesek iya." Jawabku sambil menunjuk hidung
Mendengar jawabanku ke empat sahabatku tertawa terbahak-bahak.
Aku yang melihatnya kesal di buatnya pasalnya tawanya dari ke empat sahabatku itu tawanya seperti mengejek
Oh iya aku kenalin sahabatku,
Yang pertama namanya Amel, dia cantik dan super cerewet orangnya.Yang kedua namanya Novi, dia sedikit pendiam tapi barbar.
Yang ketiga namanya Nurul, dia orangnya galak super galak.
Yang keempat dia sering di buly tapi asik. Namanya Vetti.
SKIP
"Sa ae lu semua bantuin kagak, ngetawain iya. Emang ya lu pada kagak punya hati, tau ah laper gue." Ucapku
"Mau kemana lu.?" Tanya salah satu temenku
"Kantin lah, kemana lagi kalo orang ngomong laper. Masa mau ke wc sih. Makanya kalo punya telinga di pasang, jangan Cuma buat dengerin gibahan orang aja." Jawabku
"Sa ae lu nama gue amel, kalo kurang jelas Amelia asifah." Jawab amel
"Serah lu, ikut kagak?," Tanyaku
"Ikut dungs. "Jawab amel dan diangguki oleh yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMAKU DIDEPAN PINTU (Hiat)
RomanceKisah yang sempat terukir indah yang membuatku lupa apa itu arti bersedih. Dimana aku mengenal sosok seperti didalam doaku yang aku minta kepada tuhan dan tuhan mengabulkannya, aku sangat bersyukur sekali, sosok itu membuatku semangat untuk menjala...