07. Ayam Geprek Rasa Emosi

43.4K 2.9K 481
                                    

Usai panggilan telepon diakhiri oleh Jeslyn, Jeshen buru-buru mengirimkan lokasi terkininya dengan kesabaran melampaui tebalnya buku Kimia mengingat layar ponselnya mulai kambuh seperti susah ditekan atau malah kadang sering menekan apapun itu padahal sedang tidak Jeshen sentuh. Hal itu dialami Jeshen setelah ponselnya terjatuh dari tempat tidur beberapa hari lalu tapi Jeshen masih enggan mengganti ponselnya. Seperti kejadian beberapa menit yang lalu, ia dikejutkan dengan kedatangan Mang Saleh sampai-sampai tidak sengaja menekan tombol memanggil pada kontak Jeslyn berbarengan dengan ponselnya yang tidak merespon meskipun sudah disentuh Jeshen berulang-ulang. Hingga panggilannya tersambung dalam obrolan yang topiknya di dapat setelah teringat akan jaket Jeslyn yang tertinggal. Jeshen menyadari kalau panggilannya diterima karena perempuan itu mengira dirinya merupakan pegawai bank, dan Jeshen juga menyadari kalau nomornya tidak disimpan hingga Jeslyn salah orang tapi siapa yang peduli tentang itu? Lagi pula jika Jeslyn tahu itu kontaknya pun mungkin panggilannya tidak akan diangkat sebab Jeshen sudah menyeret perempuan itu dalam kubangan masalah.

Terhanyut dengan pikirannya sampai-sampai Jeshen tidak menyadari telah membuang waktu setengah jam hanya untuk menatap sesuatu yang sedang ditadahnya yaitu bucket berlogo restoran ayam terkenal yang menjadi favoritnya. Jeshen berpikir keras bagaimana caranya menghabiskan bucket berisi potongan ayam sebanyak itu tanpa ada orang yang membantu memakannya termasuk Mang Salih yang menolak ajakannya. Kalau begini ceritanya, hanya dengan mencium aroma lezatnya ayam goreng tanpa memakannya saja sudah membuatnya merasa sudah kenyang duluan.

Dari sini Jeshen belajar bahwa ketika kita menginginkan sesuatu harus mengutarakannya dengan detail, seperti tadi contohnya: Moren menanyakan makanan apa yang ingin dimakan Jeshen sebab Moren mengerti kalau ia sedang bosan dengan makanan rumah sakit, dan tanpa berpikir Jeshen menimpali 'aku ingin makan ayam goreng untuk makan malam hari ini'. Jeshen pikir, pamannya itu akan membelikan ayam goreng dengan porsi normalnya orang sakit akan tetapi ia melupakan fakta kalau Moren senang melihatnya kebingungan terbukti dari suara tawa puas lelaki itu melalui fitur voice note.

Ditengah-tengah pemikiran panjangnya tiba-tiba fokusnya teralihkan pada pintu yang dibuka kasar oleh seorang perempuan yang mana kemudian di susul kedua bodyguard mengejarnya.

"Tuan, perempuan ini memaksa masuk tanpa ijin." Pria bertubuh kekar bernama Jordan itupun melaporkan perihal seorang perempuan yang bersikeras memasukki ruang inap tuan mudanya meskipun mereka sudah dilarang akan tetapi perempuan itu berhasil mengelabui hingga berhasil merebut kartu akses darinya.

Jeslyn, ternyata dia benar-benar menepati ucapannya untuk datang karena Jeshen pikir itu hanyalah bualan semata. Namun lain daripada itu satu hal yang lagi-lagi membuatnya terkejut adalah penampilan Jeslyn sangat tidak cocok untuk ukuran orang yang berkunjung di rumah sakit. "Biarin aja." Dua bodyguard itu menghentikan pergerakannya dan saling berbagi pandangan begitu sang tuan memberikan perintah.

Jeslyn berbalik menghadap dua pria--berkepala plontos berkacamata hitam yang menambah tingkat keseramannya--dan melirik Jeshen sekilas sebelum mengembalikan pandangannya menatap sinis mereka seolah memperjelas ucapan Jeshen. "Kalian denger kan sekarang? Dia aja nggak masalah," ujar Jeslyn seraya mengembalikan kartu akses tersebut.

Jordan dan Dornan saling beradu pandang sebelum berbarengan membungkuk sedikit. Jordan dan Dornan cukup terkejut dengan adanya kedatangan perempuan itu, mereka tahu pasti bahwa tuan mudanya tidak pernah melibatkan perempuan manapun dihidupnya. "Baik, kalau begitu kami mohon maaf dan undur diri," pamit Dornan yang dibalas anggukan Jeshen sedangkan Jeslyn menjulurkan lidahnya ke depan--bermaksud mengejek--seraya memberikan pelototan tajam diakhir tatapan mereka, jujur saja Jeslyn masih kesal dengan dua orang menyebalkan itu, namun kekesalannya sedikit terobati setelah sukses mengelabui mereka dengan trik andalannya.

JeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang