jeka 2

55 5 0
                                    

Setelah sekian lama jeka menunggu tela siap siap barulah seseorang yang ditunggu pun turun dari kamarnya. Jeka tidak pernah mengeluh selama apa dia menunggu sang pacar, iya emang ga ada kerjaan diatuh.

Tela menenteng sepatunya dengan satu tangan "Ayo mau berangkat ga"

"Yaudah ayo, pamit dulu sama mama" Ujar jeka lalu berdiri.

Tela menyimpan sepatu nya lalu pergi ke dapur mencari keberadaana sang mama. Terlihat, mamanya sedang memotong sayuran menjadi beberapa bagian. Mungkin mama lagi memasak untuk makan siang nanti,
Keluarga tela tidak mempunyai asisten rumah tangga jadi tidak heran jika mamanya mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.

"Ma kita pamit ya"

Tela tiba Tiba memeluk mamanya dari belakang membuat sang mama kaget demi ampun:(

"Kamu ngagetin aja, yaudah ayo"
Mamanya langsung menyimpan pisau yang sedang dipegang, untuk menghampiri jeka di ruang tamu

Tela tersenyum sambil memamerkan gigi putih nya lalu melepaskan pelukan mama nya.

"Hehe ya maaf juragan, eh gausah deh gausah mama masak aja" 

"Yaudah hati hati"

Tela mengangguk dan memberikan salam pada mamanya.

Sementara di ruang tamu jeka sedang memandangi ponsel nya, entah apa yang ia lihat sampai tela datang pun jeka tidak menyadari nya.

"Ayo" Ujar tela yang membuat kaget kekasihnya itu.

Jeka memasuki ponsel nya ke saku celana. "Ayo, mana mamanya"

"Lagi masak, hati hati katanya"

Dengan sengaja jeka menggandeng tangan tela menuju parkiran, tela hanya tersenyum melihat perlakuan manis jeka.

Setelah sampai di dalam mobil jeka, mereka tidak langsung menjalan kan mobilnya melainkan malah menggoda tela terlebih dahulu.

"Lu bisa ga sih biasa aja, gausah cantik cantik"

Tela merotasikan bola matanya malas "Gausah gembel ayo jalan nanti keburu sore"

"Coba aja ga galak pasti cantik banget"

"Mau lu apasi jek astaga pusing tau ga punya pacar random kek lu"

"Mau gue ya elu" jawab jeka lantang.

Tela tidak menggubris jawaban jeka barusan tapi malah meninju lengan jeka kuat sehingga membuat sang empunya meringis kesakitan.

Diperjalanan tidak banyak yang mereka bicarakan, tela hanya
Memainkan ponsel jeka untuk numpang streaming video Bangtan yang baru, memang dia tuh fangirl tingkat akut sampai sampai jika melihat sesuatu tentang biasnya dia suka teriak seperti saat ini.

"Aaaa gila sih ini manusia atau makhluk apaan" teriaknya membuat jeka kaget lalu menatap tela dengan horor.

Tela yang sadar di tatap oleh pacarnya pun malah memasang tampang bego, bego banget emang.

"APA?!" Ucap tela langsung ngegas.

"Ngagetin" Jawab jeka lalu kembali fokus ke jalan.

Keadaan kembali hening, hanya ada suara dari ponsel jeka yang sedang dipakai tela.

"Ke rumahku ya" ucap jeka tiba tiba membuat Tela menghadap ke kursi kemudi.

"Katanya mau maen, aku ga bawa apa apa loh buat ibu"

"Ya gapapa, asal kamu datang dalam keadaan selamat ibu udah seneng"

"Ada siapa dirumah?" Tanya tela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang