3 bulan kemudian
Terlihat seorang lelaki paruh baya yang sedang berdiri di depan semua murid kelas 12, siapa lagi jika bukan pak Dadan. Pak Dadan sedang membagikan selembaran kertas putih. Kertas itu surat catatan untuk siswa dan siswi yang akan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.
Rindu yang tampak tidak bisa dipisahkan dengan sahabat-sahabat nya dia memilih untuk duduk dengan sahabat-sahabat nya padahal pak Dadan sudah menyuruh semua murid untuk duduk perkelas
Rindu menerima 5 kertas putih yang dibagikan oleh pak Dadan dan membagikannya pada sahabat nya.
"Kalian mau nerusin kemana?" Tanya rindu pada semua sahabat nya.
"Gue ke universitas 1 Bandung" jawab Ririn
"Gue juga ke sana" sambung Raina sambil melihat Ririn
"Gue ke universitas 2 Bandung" jawab Mitha yang langsung menulis di kertas
"Gue juga ke universitas 2 Bandung" kini giliran Ressa yang bicara
"Wah, gue juga bakal nerusin ke universitas 2 Bandung" seru Rindu "jadi kita bakal se-universitas dong Sa, Mit" sambung rindu dengan senyum khasnya
Rindu mengeluarkan tinta berwarna hitam untuk menulis di kertas putih, ia menulis identitasnya yang akan meneruskan ke universitas 2 Bandung.
Ketika Rindu sedang menulis tiba tiba Ressa mengambil pulpen yang Rindu pegang, sontak Rindu kaget dan akhirnya kertas yang Rindu pengang tercoret oleh pulpen.
"Apa apaan sih Lo, Sa. Kecoret kan jadinya" gerutu rindu pada resa dengan tatapan yang tidak biasa
"Maafin gue Rin, gue ga sengaja" kata Ressa dengan nada memohon
"Iyya gue maafin" jawab Rindu
***
Jam pulang telah tiba, semua Murid SMA Bakti Bandung bergegas meninggalkan sekolahnya. Lain halnya dengan Rindu, Ressa, Mitha, dan Raina dia memilih untuk berdiam sebentar di sekolah.
RinduAndr :
Gue nunggu di Deket kantinRessa :
Siapp, gue meluncurRindu memasukan handphone nya ke dalam tas, Rindu meninggalkan kelas yang hening tanpa suara sedikitpun kecuali suaranya, ia menuju tempat yang tidak jauh dari kantin
Rindu berjalan dengan senyum yang ada pada wajahnya, Rindu duduk di kursi yang cukup panjang. Tampak dari jauh ketiga sahabatnya itu sedang berjalan menemui Rindu
"Hai, Rin" Sapa Raina langsung duduk di sebelah rindu
"Hai" jawab Rindu "kok lama sih?" Sambungnya dengan memutarkan bola matanya
"Tadi Ressa kebelet pipis jadi sekalian lewat aja mampir" jelas Raina
Mereka berlima tertawa menceritakan sesuatu yang menurut nya lucu, karena tertawa terbahak-bahak Ressa sampai ingin muntah
"Ih, jorok banget Ressa" omel Mitha yang segera menutup hidung dan mulutnya
Resa langsung berhenti tertawa dia langsung melirik ke mitha yang sedang mengomelinya.
"Eh, maaf maaf. Saking senengnya tertawa gue itu" jelas Ressa sambil senyum yang so' manis
Raina dan Rindu hanya memutarkan bola matanya melihat Mita sedang mengomeli Ressa, padahal dihati rindu, ia juga ingin mengomelinya karena ga pantes cewek ketawa sampai kaya gitunya, tapi rindu hari ini benar benar tidak ingin debat jadi rindu biarkan Mitha saja yang mengomeli Ressa
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Salah
Romance"Tidak! Kamu tidak seperti ini gilang. Kamu tidak sekasar ini. Aku tau kamu baik aku kenal kamu udah lama dari kita duduk di bangku SMP. Sialan! pikiran Rindu sekarang selalu mengacu pada Andra, hanya ada Andra dipikirannya