7. Tawanan

20 0 0
                                    

"Kok lu bisa sih, Ra. Demen sama bocah tengik itu, gua aja jiji ngeliat dia setelah dia ngomong gitu ke gua." Ucap nina setelah sampai di lab.

"Udah lah Na, ngga usah dibahas lagi." Carramel mulai jengah dengan perkataan nina.

"Tapi raa, gue ngga terima temen gue digituin".ucap nina. "Lo kenapa ngga suka sama cowo yg lain, kan banyak tuh yg lebih ganteng dari Ardhan." Carra hanya memutarkan bola matanya dengan malas.

****
Damar berjalan menaiki motor ninja bersama Joker temannya, damar itu musuh bebuyutan Ardhan sejak SMP, damar selalu saja mencari masalah dengannya.

Ketika pulang sekolah Carra melewati jalan belakang sekolah yg sangat sepi, tidak ada satu pun motor yg melintas, hanya beberapa orang penjalan kaki saja.

"Bos, ada cewe cantik tuh anak kencana." Panggil Joker yg berada didepan damar, karna ia sedang membonceng damar.

"Kalo kita jadiin tawanan aja gimana?." Tanya joker.

"Boleh juga otak lu, skuttt lah." Balas damar.

"Hai cantik." Ucap damar.

"Lo siapa?."

"Lo ga perlu tau siapa gue."ucap damar.

"Gue nanya, lo SIAPA!!." Bentak carramel.

"Temen gue kan udah bilang, sayang. Lo gaperlu tau siapa kita." Ucap Joker, lalu mendekat dengan carra, carra yg melihat itu ia segera mudur. Carra benar benar takut, sebenarnya siapa sih cowo itu?.

"Lo ngga usah takut, gue ngga apa-apain lo kok. Gue cuman mau lo jadi tawanan kita."ujar damar.

"MAKSUD LO APA?!!."bentak carra gemetar.

"Lo ikut gue sekarang!!."ucap damar.

"Ngga mau. TOLONG, TOLONG!!!." Namun pertolongan carra nihil, tidak ada seorang pun yg melintas dijalan itu.

Ardhan yg baru saja melintas, melihat ada seorang cewe yg memakai seragam baju kencana dengan dua orang cowo, dilihatnya cewe itu yg mulai kepanikan dan meminta tolong, Ardhan pun segera menghampiri.

"LEPASIN!." Ucap Ardhan yg menghampiri cewe itu. Carra benar benar terkejut karna yg menolong nya itu Ardhan.

"Akhirnya lo dateng juga. Bagus lah." Ujar damar.

"Mau lo apa?!!." Ucap Ardhan to the poin.

"Gue mau?ehmmm, gue mau lo balapan sama gue. Gimana?." Pinta damar

"Oke. Dimana?."

"Tempat biasa."

"Tapi ada satu syarat nya." Ucap Ardhan dan melirik carra mulai gelisah dan takut, yg berada Dibelakang damar. "lepasin cewe itu dulu."

"Oke." Ucap Damar lalu mendorong gadis itu kedepan Ardhan.

"Gue tunggu lo jam 10!." Ucap damar kemudian pergi menaiki motornya bersama Joker.

"Loh Gapapa?." Tanya Ardhan.

"Hah?. Gapapa kok kak." Jawabnya.

"Lo dijemput?." Ucap Ardhan yg begitu dingin.

"Ngga. Tadi niat nya mau nungggu angkot, Ehh ada dua orang tadi. Gue jadi takut."

"Lo gue Anter."

"Ehh, ngga usah kak. Ngerepotin."ucap carra.

"Udah naik. Masih mending ada yg nolongin." Ketus Ardhan. Carra pun menaiki motor Ardhan dan memakai helm.

"Nyebelin banget si, tadi aja bentak-bentak gue disekolah."—batin carramel.

"Makasih yaa kak, udah nolongin gue." Ucap carra setelah sampai dirumahnya dan melepas helm yg ia pakai.

"Hmmm."

****
"Widihh cowo baru nih." Ledek Farhan.

"Apaan sih lo, orang cuman temen." Balas carramel.

"Temen apa pacar?." Ledeknya lagi.

"Gatau Ahh, Males ngomong sama lu." Ucap carra lalu pergi menaiki anak tangga meninggalkan Farhan yg berada di ruang TV.

ArdhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang