Hero

41 6 0
                                    

Beberapa hari kemudian aku telah pulih dari luka luka akibat para goblin yang menyerangku.

Semua biaya pengobatan dan perawatanku di rumah sakit telah ditanggung oleh Sam dan Stella,namun belum sempat aku mengucapkan terimakasih beberapa hari sebelumnya mereka berdua pergi tanpa berpamitan.

"Hah...sekarang apa yang harus kulakukan"

Akupun memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.
Sesampainya dirumah aku terdiam melihat ke arah pintu.

"-aku pulang..." ucapku dengan nada pelan sambil membuka pintu.

Rumahku yang waktu itu terkotori dengan noda darah kini telah bersih kembali.

Aku berjalan menuju salah satu kamar yang sebelumnya menjadi tempat dimana kedua orang tuaku dibunuh.

Dengan tangan yang penuh gemetar dan keringat dingin yang mulai bercucuran aku membuka kamar itu.

Ceklek...

Mataku mulai berkaca-kaca,kedua kakiku kehilangan kekuatannya untuk berdiri dan jatuh terduduk.

Hiks..
"-ayah ibu Ryu... aku pulang..." ucapku dengan air mata yang mengalir tak terhenti.

Malam itu hawa dirumahku yang biasanya ramai dengan tawa adik dan obrolan kedua orang tuaku sekarang benar-benar sunyi.

TRINGG!!!

"Ryan ayo bangun"

Aku langsung terbangun membuka mataku karena merasa mendengar suara ibuku.

"Ibu!!"
"Ah apa?...sudah pagi?" Ucapku sambil melihat kearah jam.

Akupun turun dari tempat tidur berjalan ke kamar mandi untuk mandi lalu memakai seragam.

"Yosh aku tetap keren seperti biasa.."

Ini adalah sebuah pagi yang biasa namun terasa sangat kosong dan hampa.Akupun pergi berangkat ke sekolah menggunakan motor milik ayahku.

Brumm...

Sesampainya disekolah aku bergumam sambil berjalan menuju kelas.

"Hah...apa seharusnya aku tak sekolah saja hari ini...,ah tidak aku harus mengabarkan pada Jean dan lili kalau aku sudah sembuh"

Suasana kelas yang awalnya ramai dengan obrolan teman sekelasku seketika langsung terhenti saat melihat aku yang masuk kedalam kelas.

"Mereka kenapa?ahh...wajar saja ya setelah kejadian itu mereka pasti merasa aneh.." gumamku dalam hati sambil berjalan menuju meja.

Tak lama bell masuk pun berdering tapi bangku tempat duduk Jean dan lili masih kosong.

"Hmmm?ini aneh apa mereka berdua sakit?"

Aku mencoba bertanya pada teman sekelasku yang lain,namun tak ada satupun yang menjawab kenapa jean dan lili tak masuk.

Waktu pelajaran sudah dimulai saat selang istirahat beberapa teman dan guru bertanya tentang keadaanku, pelajaran dimulai kembali dan terus berlalu hingga akhirnya bell waktu pulang berbunyi tanda pelajaran telah usai.

Ting Nung Ning Nung!

[perhatian bagi siswa yang mengikuti kegiatan ekskul pmr diharap berkumpul terimakasih]

"Ah iya aku hampir lupa kalau hari ini ekskul pmr..."

Akupun segera membereskan tas dan bergegas pergi ke ruang ekskul.

"Izin memasuki ruangan..." pintaku didepan pintu ekskul.

"Ya sila-Ryan!?" Jawab aika yang langsung berdiri dan menghampiriku.

The Fiction HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang