"Braaaakkk!!!" Yusuf melemparkan kayu yang dipegangnya kearah mobil angkot bernomor 08.
Sementara seseorang yang ada didalam angkot itu langsung mengeluarkan sabuk lalu memutar mutarkannya kearah kami. "Ayo anjiiiiiing!!!" Teriak orang yang ada didalam angkot itu.Akhirnya angkot itupun langsung melaju lebih kencang, karena ketakutan angkotnya rusak.
"Anjing, itu barusan anak Padjadjaran, kenapa lu diem aja?"
Aku: Yah, gw gak tau cup. Maaf maaf.
Yaudah kita tunggu angkot yang yang lainnya aja. Masih ada kan 2 angkot lagi, jalur cisaat kan anak Padjadjaran ada 3 angkot, nanti kita habisin anak anak itu cup!!!"Ucup hanya diam sambil menahan kesal.
(Ucup adalah nama panggilan temanku yang bernama Yusuf)
"Angkot kedua Dateng cuppp"
Gw langsung memutar mutarkan gir gw ikat pake sabuk karate, sementara Yusup sudah lari menjegat angkot itu dan menghantamkan kayu balok kearah pelajar yang duduk di kursi depan didalam angkot.
*Buaggghhh buaaaghh* terdengar suara kayu yang dihantamkan Yusuf ke arah orang yang duduk di kursi depan didalam angkot, sementara orang tersebut hanya diam tidak ada perlawanan sama sekali, mungkin saja karena orang itu kaget.
*Traaaang* *traaaang* suara gir gw menghantam angkot itu dan gw terus menerus memutarkan nya kearah orang yang ada didalem angkot itu..
Akhirnya angkot itu pun pergi setelah gw dikepung oleh warga karena melakukan aksi tawuran."Woyyyyyy jangan bikin rusuh disini woyyyyyy" teriak salah satu warga yang berlari mendekat dan dan mau menangkap kami. Kamipun lari untuk menghindari amukan warga warga itu.
"Cup udah cup, udah gak ngejar"
"Hahaha jauh juga mereka ngejar kita, baru kali ini gw dikejar warga situ sampe sini hahaha"
"Udah emosi banget kali cup, keseringan sih lu mantekin disini"
"Hahaha hahaha"
Begitulah setiap hari kami pulang sekolah.. pasti bentrok sama anak STM lain dan langsung melakukan perkelahian.. kalau misalkan gak bentrok ya pasti sengaja nongkrong dipinggir jalan untuk mencegat anak STM musuh yang lewat, entah yang naik angkot, motor, ataupun yang jalan kaki.
Jujur saja gw bukan anak sok jagoan yang hobinya berantem, dan gw juga anaknya penakut, tapi semenjak gw masuk sekolah di STM yang hampir setiap hari melakukan tawuran disitu gw mulai berubah, gw mulai gak takut, dan gw mulai terbiasa dengan yang namanya perkelahian.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG SELAMANYA
Non-FictionKisah seorang pria yang bersekolah di salah satu STM di Sukabumi. Dia akan menceritakan bagaimana kehidupan dia sewaktu duduk dibangku STM. Dari mulai kisah persahabatan, perkelahian, bahkan sampai kisah percintaannya. ***