Halu time

20 16 2
                                    

Hari ini XI ipa 2 jamkos sampai pulang entah karena apa, yang kansa tahu semua guru yang mengajar nya hari ini pergi ke dinas. Dan kansa juga tidak peduli.

Kansa melihat keseliling memerhatikan geng mina yang tertawa sambil melihat ponsel. Dasar gila fikir kansa.

Di dekat papan tulis zaskia dan amar sedang bucin. Seru melihatnya, tapi jadi jijik juga.

Dan terakhir pandangan kansa jatuh pada juan yang sekarang sudah lebih bisa berbaur pada teman sekelasnya, yang kansa tahu di sana ada juan, abil, rayka, dan troy.

Troy memangku gitar, juan menggendang helm nya dengan botol, abil mengisi botol dengan pasir untuk ia jadikan krincingan dan rayka yang bernyanyi lagu 'bukti'.

Juan memandang kansa jenaka, menyuruh nya bergabung bersama, kansa menggeleng dan menyuruh juan terus tetap asik dengan teman temannya itu. Kalian tahu? Sesederhana itu bahagiaku.

Tiba tiba saja geng mina datang menyamperi bangku kansa dan duduk di sekitar kansa tanpa memandang kansa ada di sana. Kansa acuh tak acuh ia meneruskan membaca novel saja.

"Guys, jumat ini dastil bakal ngadain pensi dadakan, kata gio pacar gue sih gitu" kata mina memulai percakapan.

"Oh gitu, gue pengen banget nampil di pensi, tapi nampilin apaan? Bakat gue aja ghibah mulu sama kalian" sambung alika.

"Buset lu, ghibah aja ingat kita, malaikat udah nyatet nama kita pada ni elu sih!" tunjuk dila pada alika.

"Eh asem! Kenyataan ya" protes alika.

"Kemaren bokap gue beliin piano, gue gak bisa mainin nya jadi gue tekan tekan aja" ucap kezia. Sedikit perhatian kansa teralihkan. Masa sih? Fikir kansa.

"WAH ANJIR SERIUS LO?" teriak dila.

"Serius, ngapain juga gue boong" kezia melanjutkan acara minum es teh nya itu.

"Tekan tekan kalau keluar duit yakali kez" ucap mina terkekeh pelan. Memang di antara mereka kezia yang paling banyak duit. Maklum saja.

"Eh sa lo punya banyak drakor gak?" tanya alika tiba tiba.

Kansa menatap alika dan mengangguk lalu menundukkan pandangannya lagi, tch! Sok asik lu.

"Boleh dong ntar, kita nonton sama sama kita semua juga suka drakor kok kaya lu" sambung dila dengan gaya sksd bacot alay nya itu. Tch! Semakin jijik.

Kansa terfikirkan niat busuk. Haha, kena lo!

"Boleh, di rumah kezia aja, sekalian liat piano nya dia" kansa sebenar nya sudah sangat jijik dan enggan berkata demikian, tetapi demi niat ( baik ) nya itu ia rela saja.

"Eh e-em itu kapan emang mau nonton?" tanya kezia gelagapan. Kansa semakin gembira saja.

"Terserah" jawab kansa seadanya.

Selebihnya ia serahkan pada mina dila dan alika.

"Pulang sekolah aja gimana?" usul dila dengan semangat bagaikan pahlawan patimura membawa pisau. Eh?

"nih" tiba tiba saja tangan juan terulur di meja sudah ada es cendol kesukaan kansa.

Kansa menoleh ke arah juan. "Kok?" tanya kansa, hanya itu.

"Pengen kan? Minum aja jangan ribet" juan berlalu kembali ke kumpulan kumuh nya itu.

"Wuaw sa, juan sebegitu perhatian nya ya sama lo?" dila histeris, karena dulu sebelum berpacaran dengan angga ia sempat menyukai juan sekilas.

"Dia emang baik" jawab kansa.

"Kalian beneran gak ada hubungan spesial gitu? Secara lo sama dia udah sahabatan dari tk" sambung mina yang menyosorkan badan nya untuk lebih dekat dengan kansa.

"Kalau dengan pacaran bisa ngerusak semuanya, gue lebih nyaman gini" dalam hati kansa 'please, peka! Gue gak mau kalian disini'

"Balik ke topik deh, jadikan pulang ini ke rumah kezia?" tanya alika lagi.

"Jadi" jawab dila dan mina kompak terkecuali kezia dan kansa.

"Gue pulang dulu ntar baru nyusul" ucap kansa.

"Kaya nya gue gak bisa deh, tadi pagi bokap bilang mau ngajak gue ke rumah makannya yang baru jadi gimana?" Kezia seolah baru saja berkata 'Doa lu terkabul'

"Gapapa lusa juga, atau liburan" kansa tetap kekeh untuk membuktikan bahwa firasat nya benar.

"Yauda si kez, bisa in ngapa ribet lu"

Akhirnya kezia menyanggupi walau dalam muka yang setengah tidak terima.

Mina cs berlalu begitu saja tanpa pamit pada kansa. Entah dalam motif apa mereka ke sana, hanya untuk membuktikan bahwa mina punya pacarkah? Atau mau menyombongkan piano yang ada atau tiada itu? Haha kansa yang jenaka.

"Ngapain mereka?" tanya juan penasaran.

"Kaya jelangkung, ga ngapa ngapain, nyombong aja, biasalah kentang"

"Lo bermasalah banget sama kentang, pas di bikinin sup aja lo pilih pilih biar gak kemakan kentang" ucap juan.

"Gue gak mau hidup gue yang bermutu ini semakin jadi kelihatan kaya sampah, sama kaya mereka pada" tunjuk kansa pada geng mina. Tanpa malu, dan segan.

"Yaudah sih santai aja dong lo" juan nyolot. Parah nih..

"Gue kick lu ju-"

"Cendol lagi mau?" ucap juan menghentikkan ucapan kansa.

"Mau" kansa lupa bahwa ia sedang marah dan nyolot juan, lebih tepatnya tadi mau ngehina.

Persahabatan kalau gak saling hina, gak seru men! Hambar sama kaya bahan ghibah lo gak ada unsur pertengkaran gak bakalan seru.

***

Next part?

Bernama kansaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang