Happy reading guys
*
*
*
Paginya Xiao Zhan terbangun dengan rasa pegal diseluruh tubuhnya. Lelaki cantik itu memilih tidur di bawah karena merasa tidak enak pada Acheng.
"Uuggghhh punggungku seperti habis di tendang," gumam Xiao Zhan sambil memegangi punggungnya.
Xiao Zhan menoleh kearah tempat tidur Acheng namun ia tidak menemukan pemiliknya. "Apa dia sudah bangun," gumam Xiao Zhan seraya berdiri.
Xiao Zhan keluar dari kamar untuk mencari Acheng, namun ia tidak menemukan keberadaan lelaki manis itu.
Ceklek
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat lelaki cantik itu menoleh. Ia melihat Yibo masuk dengan raut frustasi.
Yibo tidak menyadari kehadiran Xiao Zhan berjalan melewati lelaki itu memasuki kamarnya.
Suara derap langkah kembali terdengar, Xiao Zhan melengokkan kepalanya melihat Acheng masuk dengan wajah hampir menangis.
Xiao Zhan berjalan mendekati Acheng yang melangkah kekamarnya. Lelaki cantik itu mengikuti Acheng yang kini duduk di pinggir tempat tidur.
"Acheng ada apa?" tanya Xiao Zhan sambil mendudukkan dirinya disamping Acheng membuat lelaki manis itu menoleh.
Wajah Acheng terlihat memerah begitupun dengan matanya yang terlihat berair. Dengan bibir yang bergetar Acheng buka suara.
"Tadi Yibo mengatakan ayah harus di operasi secepatnya karena jika tidak keadaan ayah akan semakin memburuk, lalu aku memberitahukan pada Yibo kalau kau akan membiayai operasi ayah, dia langsung memarahiku," ucap Acheng yang kini menangis.
"Kenapa dia harus marah? Aku hanya berniat membantu," ucap Xiao Zhan sambil mengusap bahu Acheng.
Acheng menoleh dengan air mata yang mulai mengalir. "Yibo berpikir aku yang memintamu dan itu membuatnya merasa di rendahkan," ucap Acheng.
Xiao Zhan mengernyit heran mendengar ucapan Acheng, ia tidak bermaksud merendahkan karena ia hanya ingin membantu lelaki itu.
"Padahal aku tidak bermaksud seperti itu," ucap Acheng sambil menangis.
Xiao Zhan menghela nafas pelan sambil beralih mengelus bahu Acheng.
"Jangan menangis, aku akan berbicara dengannya," ucap Xiao Zhan yang di angguki oleh lelaki manis itu.
"Sekarang kau mandilah, aku akan menemui Yibo sekarang," ucap Xiao Zhan lembut.
Acheng kembali mengangguk lalu berjalan kekamar mandi yang ada di kamarnya.
"Aku merasa seperti mempunyai adik," gumam Xiao Zhan seraya berdiri dan melangkah keluar dari kamar Acheng.
****
Yibo duduk di kursi kayu yang ada di kamarnya, wajah tampannya terlihat gusar. Beberapa kali lelaki itu mengusap wajahnya frustasi.
Dok dok dok
Yibo mengalihkan pandangannya pada pintu kamarnya, saat mendengar suara pintu itu diketuk atau lebih tepatnya di gedor.
"Wang Yi keluarlah sebentar! Ada yang ingin kubicarakan denganmu!" ucap Xiao Zhan dengan sedikit di keraskan.
Dok dok dok
KAMU SEDANG MEMBACA
Life For Love
RomanceWang Yibo 23 tahun. Pria tampan yang berasa dari keluarga sederhana. Bekerja keras karena harus membiayai perawatan ayahnya. Xiao Zhan 20 tahun. Lelaki cantik, putra salah satu pengusaha kaya di China yang kabur dari rumah karena tidak ingin dijodoh...