Happy reading guys
*
*
*
"Jangan pernah berpenampilan seperti ini di depan orang lain SELAIN AKU."
Seringaian terukir di bibir lelaki tampan itu. Namun seringaian itu berubah menjadi senyum miring saat ia menjauhkan wajahnya.
Xiao Zhan yang tidak mengerti menatap polos pada Yibo yang tersenyum aneh menurutnya.
"Memangnya kenapa? Aku sudah biasa seperti ini." ucap Xiao Zhan cuek sambil melepas selimutnya.
Yibo mendelik kearah lelaki cantik itu, tatapannya beralih pada selimut yang terjatuh.
"Apa maksudmu? Apa kau seperti ini di depan lelaki lain juga?!" tanya Yibo dengan delikan tajamnya.
Xiao Zhan menggeleng cepat sambil menggerakkan sebelah tangannya karena sebelah lagi memegang ujung handuk di dadanya.
"Tentu saja tidak! Tidak pada orang lain aku hanya seperti ini di depan ayahku." ucap Xiao Zhan cepat.
Terdengar helaan nafas lega dari Yibo. Namun, beberapa saat kemudian Yibo kembali mendelik menatap Xiao Zhan membuat lelaki itu beringsut mundur.
"Yah! Ada apa denganmu?! Jangan menatapku seperti itu." ucap Xiao Zhan dengan tubuh mengkerut takut.
Yibo kembali memghela nafas, kedua tangan Yibo menarik kedua bahu telanjang Xiao Zhan kemudian meremasnya pelan.
"Kau tidak boleh berpenampilan seperti ini, termasuk di depan ayahmu! Berpenampilan seperti ini saat kau bersamaku saja, mengerti!" Yibo menatap Xiao Zhan tajam serta kedua tangannya meremas lembut bahu lelaki itu.
Xiao Zhan mengangguk cepat karena terlalu takut dengan tatapan Yibo.
Yibo tersenyum melihat anggukan Xiao Zhan. Ia melepas menjauh dari Xiao Zhan kemudian melempar pakaian yang akan dikenakan oleh lelaki manis itu.
"Ini bajunya, celanaku sepertinya terlalu besar untukmu jadi aku akan meminjam celana milik Acheng untukmu." ucap Yibo kemudian berlalu keluar meninggalkan Xiao Zhan yang terlihat masih linglung, beberapa saat kemudian tatapannya jatuh pada pakaian yang di berikan oleh Yibo.
"Apa maksudnya aku tidak boleh seperti ini, bukankah ini hal biasa yang di lakukan oleh seseorang yang baru selesai mandi? Menggunakan handuk?" gumam Xiao Zhan dengan wajah bingung.
Lama berpikir Xiao Zhan mengedikkan bahunya tidak peduli. Ia menghela nafas pelan kemudian melepas handuknya lalu memakai kaos yang di berikan oleh Yibo. Lelaki 20 tahun itu menatap kaos itu yang sedikit kedodoran, terlebih di bagian bahu.
"Kurasa aku lebih tinggi darinya, tapi mengapa kaos ini kedodoran saat kupakai? Aku merasa seperti menggunakan dress yang di berikan oleh Cheng Xiao jie," gumam Xiao Zhan sambil menilik kaos itu.
Lelaki cantik itu mengambil handuk yang tadi di kenakannya kemudian mengusap rambutnya yang masih basah. Saat tengah mengeringkan rambutnya Xiao Zhan menghela nafas pelan.
"Bagaimana kabar ayah sekarang? Haaah jika saja ayah tidak menjodohkanku, semuanya tidak akan seperti ini." monolog Xiao Zhan.
"Haaah itu sangat menyebalkan, dan lagipula mengapa ayah harus menjodohkanku dengan Kuan Ge, sangat tidak mungkin untukku menerimanya." geruntu Xiao Zhan masih dengan tangannya yang mengeringkan rambutnya. Namun, tanpa Xiao Zhan sadari saat ia mengangkat lengannya otomatis kaos yang di kenakannya ikut terangkat membuat paha bahkan pantat mulusnya terpampang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life For Love
RomanceWang Yibo 23 tahun. Pria tampan yang berasa dari keluarga sederhana. Bekerja keras karena harus membiayai perawatan ayahnya. Xiao Zhan 20 tahun. Lelaki cantik, putra salah satu pengusaha kaya di China yang kabur dari rumah karena tidak ingin dijodoh...