Changha? Where are you?

190 16 2
                                    


Jangan ada Silent Reader diantara kita~•••

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Bulan menyingsi meninggalkan sang Matahari sendiri.  Hari yang baru. Dunia yang baru. Hidup yang baru. Adalah kata kata yang sering digunakan Changha pada kamu.

Kamu hari ini mulai memasak seperti biasanya, mandi,  dan tak lupa memberikan ciuman hangat tepat di kening Changha.

"Pagi sayang, semoga hari ini hari yang paling beruntungnya kamu,  sayang" Ujarmu dengan senyuman hangat.  Changha mulai tersenyum.

"Mama juga...."balas Changha dengan nada yang sedikit di manja manjakan. Kamu hanya tersenyum menatap tingkah laku anak bontotmu yang menggemaskan.

"Mama sudah sarapan? " tanya Changha dengan nada cerianya,  walau kamu tau dia akan murung sebab kamu tak bisa ikut sarapan bersamanta.

"Ummm..  Mama sudah sarapan,  maaf ya sayang? Lain kali mamah bakal tepatin janji, " ujarmu dengan nada yang meyakinkan. Walau di hatimu berkata lain.

Kamu langsung bergegas mengambil peralatan bekerjamu lalu menuju pintu.

"Mama pergi~ Hati-hati sayang di sekolah~~!" Ucapmu ketika berada di ambang pintu lalu menutupnya dengan pelan.

"Mama juga hati-hati! " Kamu hanya tersenyum mendengar kata-kata anak bontotmu.

°•••••••••••••••••••°

21.34

Kamu baru sampai pada halaman rumahmu.  Masih memikirkan masa depan cerah anak bontotmu. Senang rasanya memikirkan kesuksesan anak bontotmu nanti. Dan kamu sekarang juga membawa makanan kesukaannya.

Sekarang kamu mulai mengetuk-ngetuk pintu. "Sayang~~ buka pintunya~ ini mama." dengan nada gembira kamu masih mengetuk-ngetuk pintu.

"Sayang?" kamu mulai mencoba membuka pintu.

Terkunci, ucapmu dalam hati.  "Changha? Sayang?  Buka pintunya Changha! Ga lucu!" kamu mulai menggedor-gedor pintu. Dengan paniknya kamu menjatuhkan seporsi Tteokbokki yang Changha suka. Lalu,  kamu mulai berlari meninggalkan rumah.

Dengan liquid bening yang berada di pelupuk matamu,  kamu mulai mencoba menelpon ke nomor teleponnya.

Nomor yang anda tuju berada di lu---

Tanpa di aba-aba kamu mulai mematikan hapemu lalu berlari mengitari kompleks.

°•••••••••••••••••••••°

23.03

Kamu terduduk di kursi taman.  Akal sehatmu hilang sesaat. Sedetik terpana. Nafas kamu tercekat. Lalu,  kamu menepuk jidatmu.

Kamu belum memeriksa disekitar sekolahnya.  Dengan nafas terengah-engah kamu dan langkah tertatih-tatih kamu mulai melanjutkan langkah pastimu.

°••••••••••••••••••••••°

"Mom,  kok berdandan?  Mau kemana?" ujar seseorang kepada ibunya (?).

Dengan senyum licik, ibunya pun menjawab.  Dan jawaban itu membuat sang anak diam membeku.

Kapan sih,  mom berhenti?! Gw udah muak. 

°••••••••••••••••••••••••°

Di dalam rumah besar,  sembilan lelaki tampan dengan usia yang kebanyakan berbeda itupun hanya berbincang ringan.

"Pah!  Aku mau ke restoran sushi!" ucap anak ke-8 nya.  Sang papah hanya tersenyum kalem lalu mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband •°•Feat. Cha Eunwoo & BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang